5 Hal yang Harus Diperhatikan Arsitek Saat Menyusun CV
Apakah Anda sedang melamar pekerjaan di biro arsitektur? Bagi sarjana lulusan jurusan arsitektur yang sedang mencari pekerjaan atau arsitek yang berencana untuk bekerja di biro arsitektur lain, tentu telah mempersiapkan curriculum vitae (CV). Apa sebenarnya makna dari “curriculum vitae”? Berdasarkan akar latin-nya, curriculum vitae memiliki makna course of life. Artinya, CV Anda harus memuat pengalaman yang Anda pernah jalani. Ketika sebuah biro meminta CV dalam proses perekrutan, informasi yang dibutuhkan adalah data pengalaman karier dari pelamar kerja. Hal ini penting dipahami oleh arsitek pelamar kerja, supaya seluruh informasi yang ada dalam CV relevan dengan kebutuhan biro arsitektur tempat ia melamar pekerjaan.
Foto: Contoh layout CV satu halaman yang memuat berbagai informasi yang jelas dan tepat. ©Mats-Peter Forss, behance
Terdapat beberapa informasi standar dalam menyusun CV yang baik. CV yang ideal tidak lebih panjang dari satu halaman A4. Format CV bisa disesuaikan menurut preferensi penulisnya, namun layout dalam CV harus dirancang agar seluruh informasi dapat terbaca dengan jelas dan nyaman. Selain syarat-syarat umum di atas, hal-hal penting di bawah ini juga harus diperhatikan oleh arsitek saat membuat CV:
1. Professional qualifications
Dalam CV arsitek, gelar akademik, sertifikasi, dan bukti kualifikasi profesional wajib dicantumkan. Hal-hal tersebut pada umumnya adalah indikator yang menentukan apakah pelamar perkerjaan memenuhi syarat dan kualifikasi yang diperlukan dalam perusahaan. Data pencapaian berupa nilai tidak harus selalu dicantumkan, kecuali nilai tersebut menggambarkan kemampuan arsitek dalam keahlian di luar bidang arsitektur. Salah satu keahlian yang memerlukan pencantuman nilai adalah keahlian berbahasa asing.
2. Achievements
Saat membuat CV, arsitek harus menekankan penjelasan mengenai pencapaian yang pernah diraih sebelumnya. Belum pernah mendapatkan penghargaan atau memenangkan kompetisi? Anda dapat menjelaskan peran yang Anda ambil dan pengaruhnya dalam kinerja tim di tempat Anda bekerja sebelumnya. Tips khusus untuk menyusun bagian ini adalah menjaga teks sesingkat dan sejelas mungkin sehingga informasi yang diterima pembaca berupa keterangan yang tepat dan mudah dimengerti.
3. Motivation and reasoning
Pada penjabaran pengalaman
Anda, sangat penting untuk memperhatikan pencantuman motivasi dalam CV. Selain
dalam cover letter, motivasi arsitek
dalam lamarannya bekerja dalam suatu biro arsitektur juga dapat ditunjukkan dengan
CV yang ia buat. Bagi arsitek yang sebelumnya berpraktik secara pribadi dan
memutuskan untuk bekerja dalam sebuah biro arsitektur tertentu, sangat penting
untuk menuliskan secara singkat motivasi Anda dalam CV. Penjelasan ini akan
berguna bagi biro arsitektur tempat Anda melamar kerja untuk mengenali ketertarikan
Anda dalam bekerja di biro arsitektur mereka. Dalam kasus tertentu, hal
tersebut juga dapat juga menghindarkan
Anda dari kemungkinan dugaan bahwa praktik arsitektur yang sebelumnya gagal
karena kurangnya kemampuan Anda sebagai Arsitek.
Dalam kasus perpindahan tempat kerja, alasan perpindahan dari tempat kerja terakhir tidak perlu disampaikan dalam CV. Apabila dipertanyakan, hal tersebut dapat dijelaskan pada saat wawancara. Hal ini berguna untuk menjaga integritas Anda dalam berpraktik secara profesional. Langkah ini juga mencegah munculnya asumsi-asumsi yang salah dari tim rekrut yang membaca CV Anda.
4. Additional information
Informasi penunjang seperti hobi, ketertarikan, dan keahlian khusus yang dicantumkan dalam CV harus relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Pilihlah informasi yang menunjukkan potensi Anda yang kelak akan berguna bagi tim Anda. Ketertarikan dalam organisasi dan proyek sosial, contohnya, merupakan informasi baik yang mengindikasikan semangat bersosialisasi yang berguna dalam kinerja tim.
5. Content update and customization
Seperti telah disebukan beberapa kali dalam artikel ini, relevansi data CV Anda dengan kebutuhan perusahaan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam CV Anda. Untuk memastikan CV Anda merupakan versi yang paling sesuai, selalu perbaharui CV Anda setiap jangka waktu tertentu. Pembaharuan CV dengan penambahan atau pengurangan konten dapat memberikan gambaran yang tepat terhadap kemampuan profesional Anda saat Anda melamar pekerjaan. Tambahkan informasi mengenai keahlian-keahlian baru yang Anda dapat dari pengalaman kerja sebelumnya dan hilangkan keterangan mengenai proyek yang sudah berlalu terlalu lama.
Hal lain yang
perlu diingat oleh arsitek dalam membuat CV adalah menyesuaikan konten CV untuk
setiap lamaran kerja secara spesifik. Anda perlu memastikan CV Anda mengekspos
nilai-nilai yang dibutuhkan oleh biro arsitektur tempat Anda melamar pekerjaan.
CV yang terlalu umum dan kurang spesifik menyinggung kebutuhan perusahaan
menjadi kurang menarik dan mengurangi kemungkinan berlanjutnya lamaran
pekerjaan ke tahap selanjutnya.
Hal-hal yang telah disebutkan di atas hanya bersifat panduan. Anda tentu saja bisa menyesuaikan konten CV Anda sesuai dengan preferensi pribadi. Pertimbangan dan sentuhan personal dalam CV sangat penting untuk ditunjukkan untuk memberikan kesan yang berbeda pada dokumen lamaran Anda. Proses melamar pekerjaan perlu dijalani dengan sabar dan cermat. Terdapat kemungkinan bahwa waktu panjang yang Anda habiskan untuk menyusun CV Anda mungkin berbanding terbalik dengan singkatnya waktu pembacaan yang dilakukan oleh tim rekrut. Oleh karena itu, Anda harus memastikan seluruh informasi yang Anda ingin sampaikan dapat dipahami dengan mudah dalam waktu secepat mungkin. CV yang terlalu pajang dan kurang ringkas akan terlalu melelahkan untuk dibaca bagi tim rekrut.
Penulis: Catharina Kartika Utami