Pemenang Sayembara Lixil Diumumkan, “Standar Karya Sayembara Arsitektur di Indonesia Terus Meningkat”
Lixil Indonesia kembali mengadakan sayembara arsitektur yang bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Nasional. Dengan tema Light and Shadow in Low Rise Apartment, sayembara ini mencoba melakukan eksplorasi desain tipologi hunian vertikal yang kini cukup banyak diminati. Sayembara ini juga menggali bagaimana hunian vertikal bertingkat rendah memaksimalkan pemanfaatan cahaya alami untuk ruang dalam hunian, mengingat aspek ini sangat jarang dipertimbangkan dalam proyek nyata.
Pada 9 September 2020 lalu, juri yang terdiri dari Arsitek M. Archica Danisworo, Arsitek Ary Indra, dan perwakilan dari Lixil, Kharisma N. Maulida, mengumumkan pemenang sayembara Lixil. Dari sebelas peserta yang masuk shortlist, terpilih tiga pemenang untuk kategori mahasiswa dan tiga pemenang kategori profesional. Berikut daftar pemenangnya:
Kategori Profesional:
Juara Pertama, Terawang, oleh Richo Wirawan, Hermawan Dasmanto, dan Olivia Imanuela
Juara Kedua, Urban Sweet Home, oleh M. Ilham S.
Juara Ketiga, Hillscape Residence, oleh M. Kadhan R., Evan Adi Wijaya, dan R. Wardhana W. P.
Kategori Mahasiswa:
Juara Pertama, Shades of Brown, oleh Ahmad Zabel F.
Juara Kedua, Bale Baling, oleh Gevin Timotius, Favian Rifqi, dan Vincentius Jason
Juara Ketiga, Green-Blue Axis, oleh Arie Pandi Pratama
Dalam menilai karya yang masuk, M. Archica Danisworo menjelaskan bahwa juri melihat bagaimana arsitek atau mahasiswa arsitektur mengolah denah masterplan dan lingkungan, selain tentunya menilai sejauh apa peserta memasukkan unsur cahaya alami dan permainan bayangan ke dalam bangunan. Poin penting yang dapat menentukan terpilih tidaknya suatu karya juga terkait keunikan dan kebaruan bahasa desain yang ditawarkan para peserta. Menurut Archica, karya-karya yang masuk memiliki standar yang cukup tinggi dibanding dengan sayembara-sayembara arsitektur sebelumnya. “Ini menandakan adanya peningkatan kemampuan arsitek muda dan mahasiswa arsitektur di Indonesia.”
Karya Terawang sebagai pemenang kategori profesional. ©Lixil Indonesia
Penetapan pemenang pertama kategori profesional pun melalui pertimbangan yang cukup panjang karena setaranya nilai antara pemenang pertama dan kedua. Yang menjadi penentu adalah bagaimana karya Terawang benar-benar memanfaatkan setiap sudut dan ruang yang ada dalam unit hunian. Selain itu, setiap detail juga dipikirkan dengan hasil desain yang menunjukkan kebaruan dibanding karya hunian vertikal bertingkat rendah lainnya.
Karya Shades of Brown sebagai pemenang kategori mahasiswa. ©Lixil Indonesia
Karya pemenang kategori mahasiswa yang berjudul Shades of Brown mengambil pendekatan yang unik pula. Bentukan massa bangunan yang berani, melalui sirip-sirip dan warna cokelat untuk eksterior bangunan, menjadi elemen pemanfaatan cahaya dan permainan bayangan yang menghasilkan kualitas ruang yang berbeda dibanding dengan karya mahasiswa lainnya.
Pada malam pengumuman pemenang, Rachmat Widodo dari Badan Sayembara IAI Nasional turut mengumumkan bahwa hasil sayembara akan didokumentasikan dalam bentuk buku. Hal ini dilakukan agar ide dan konsep desain dari sayembara dapat menginspirasi lebih banyak arsitek maupun mahasiswa arsitektur.