Ruangan Luas dengan Konsep Open Plan
Foto: S House ©Simple Projects Architecture
Sekarang
ini, untuk memiliki hunian yang luas sudah terasa sulit mengingat
sudah jarangnya lahan kosong yang luas untuk dibangun perumahan. Akhirnya, rumah
mungil bermunculan dan didesain dengan konsep ruang terbuka atau dikenal dengan istilah open plan. Konsep open plan adalah konsep yang dapat membuat rumah mungil jadi
tampak luas dengan cara tidak menggunakan batas ruang seperti dinding dan
pintu.
Jika
tidak menggunakan dinding sebagai pemisah antar ruang, lalu bagaimana
memisahkan antar ruang di hunian tersebut? Ada banyak cara untuk membagi ruang secara
visual tanpa harus memasang dinding. Berikut tipsnya.
Mengubah Arah Hadap Furnitur
Foto : Selain sofa panjang tambahkan juga dua kursi lainnya untuk menampung anggota keluarga yang lain. FM House ©Amarta Studio
Salah
satu cara paling sederhana untuk membagi dua area dalam satu ruang adalah
dengan mengatur arah hadap furnitur. Banyak orang berasumsi bahwa sofa panjang
harus diletakkan menempel ke dinding dan menghadap ke arah tengah. Padahal,
jika kita ubah posisinya, sofa panjang tersebut dapat berfungsi ganda sebagai
pemisah antar ruang.
Contohnya dapat dilihat pada sofa putih dalam gambar yang ditempatkan di tengah ruangan dan membelakangi meja makan. Ide ini membuat ruang keluarga seolah-olah terpisah secara visual dengan ruang makan tanpa harus menambahkan dinding pemisah.
Manfaatkan Rak
Jika Anda memiliki sebuah rak, Anda dapat memanfaatkannya sebagai partisi. Anda bisa membuatnya dengan konsep terbuka agar rak tersebut berguna pula sebagai area pajangan. Letakkan benda-benda favorit Anda sehingga rak ini pun berfungsi sebagai pemisah, penyimpan sekaligus pajangan.
Baca Juga: Agar Koridor Tak Terkesan Sempit
Dari Kisi Kayu
Foto: Adanya celah di antara kisi kayu membuat ruang tidak benar-benar terpisah. Depok Private Residence ©Hendra Santoso
Ingin agar
ruang tidak benar-benar terpisah
dari ruang lainnya? Anda dapat menggunakan partisi dari kisi kayu. Adanya kisi-kisi dari kayu
dapat memisahkan ruang tanpa benar-benar
menghalangi pandangan mata untuk melihat ke ruangan sebelah.
Perbedaan Ketinggian Lantai
Foto: Ruang tamu dengan ruang keluarga terpisah secara fungsi berkat permainan pada bidang dindingnya. Saman House ©Platform Architects
Anda juga dapat memberi perbedaan ketinggian lantai bila Anda ingin
memisahkan fungsi antar ruang. Bisa juga dengan
menggunakan material yang berbeda (misal keramik dengan kayu) untuk memisahkan
ruang secara visual.
Dipisah oleh karpet
Foto: Warna cokelat pada karpet menambah kesan hangat ke dalam ruang. Puri Indah Residence ©STUDIO PIU
Menunjukkan perbedaan
fungsi antar ruang tidak hanya dengan
menggunakan material lantai yang berbeda. Anda juga bisa memanfaatkan karpet sebagai pemisah antar ruang
secara visual. Untuk tampilan yang tampak senada, pilih warna karpet yang tidak jauh berbeda dengan warna dominasi ruang. Dengan
begitu, hunian pun tampak cantik dengan cara yang sederhana.
Partisi
Kaca
Foto: Pintu dari kaca ini seolah mengaburkan batas antara indoor dan outdoor. HW House ©ariwibowo.design (AW.D)
Material kaca sangat berguna untuk mengaburkan batas antar ruang. Pada hunian ini, pintu geser dari kaca membuat ruangan tetap terasa luas berkat material kaca yang digunakan sehingga ruang-ruang pun seolah-olah menyatu meski sebenarnya terpisah.
Foto: RD Residence Singapore ©Helloembryo
Sama seperti apartemen ini yang terasa begitu private dan terpisah dengan ruangan lainnya. Namun, dari dalam ruang kerja ini, seseorang masih sangat mungkin untuk melihat aktivitas yang dilakukan orang lain di ruang lainnya berkat pemasangan pintu kaca.
Baca Juga: 5 Siasat Agar Ruang Tidur Terlihat Lapang