Rumah Sela - Proporsi Solid Void yang Menciptakan Keseimbangan Ruang
Arsitek Prinsipal | : | Ar. Muhammad Sagitha, IAI |
Tim Arsitek | : | Angga Nugraha, Haryoko, Muhammad Bagus Aditya, Wiyoga Nurdiansyah |
Lokasi Proyek | : | Pasar Minggu, Jakarta Selatan |
Luas Lahan | : | 232 m2 |
Tahun Terbangun | : | 2017 |
Fotografer | ; | Muhammad Sagitha & Sefval Mogalana |
Deskripsi oleh ArMSchitecture
Hal yang ditonjolkan dalam proyek Rumah Sela adalah simplicity
dan materiality yang memiliki ruang
transisi sebagai fungsi ruang yang fleksible, sekaligus memberikan pengalaman
ruang sebuah prosesi merasakan gelap dan terang, proporsi tinggi dan rendah.
Disebut sebagai Rumah Sela, rumah yang memiliki ruang diantara ruang lainnya.
Memiliki keseimbangan pada fasad nya antara solid dan void nya.
©Muhammad Sagitha
©Muhammad Sagitha
Artikel Lainnya: MandAnila House - Roster sebagai Fasad Hunian
Kosep interior memberikan keseimbangan dari bentuk arsitektur yang plain. Interior sebagai aksen, material kayu jati yang berkualitas memberikan tekstur dan warna yang sepadan. Salah satu kamar diberikan suasana Jawa dengan pemilihan santai furniture, dari tempat tidur ukiran Jawa yang dimodifikasi dan kursi santai. Salah satu kamar anak dibuat lebih playfull dan bewarna yang didapat dari aksen warna dinding panjat tebing. Lampu-lampu yang dipergunakan dimodifikasi dengan aksen penutup kayu atau dipasang di depan backdrop kayu jati.
©Sefval Mogalana
Yang menginspirasi bentuk bangunan adalah keseimbangan dari bentuk
solid dan void. Tampilan solid yang seimbang dengan void dan juga material screen untuk penetrasi angin. Solid void
ini tercermin juga dalam perletakan denah sehingga angin dapat melewati
ruangan-ruangan di bagian bawah dengan alami.
©Sefval Mogalana
©Sefval Mogalana
Spot perhatian lebih dalam mendesain adalah bagian ruang transisi.
Seperti foyer, ruang transisi di
bagian dalam yang memberikan ruang fleksible antara living room dan dining room. Ruang tersebut sebagai ruang yang dapat di extend menjadi dimensi ruangan yang
sangat luas jika seluruh jendela dikumpulkan dan dibuka dengan sistem top hung foldable window.
©Sefval Mogalana
©Sefval Mogalana
Artikel Lainnya: Hikari House - Antar Ruang yang Saling Berhubungan dengan Konsep Terrace House
Special treatment dalam interior bagaimana interior build in dapat bersatu dengan arsitektur. Seperti railing jati yang berfungsi sebagai rak buku dengan detail-detail kecilnya. Dan juga membuat detail rak jati yang dikombinasikan dengan pekerjaan besi sebagai support untuk wash basin. Baik berbentuk kotak dan juga jati yang berbentuk silinder.
©Sefval Mogalana
©Sefval Mogalana
©Muhammad Sagitha
Kayu jati adalah material yang teksturnya tidak dapat tergantikan oleh material lain. Tekstur kayu jati memberikan warna dan aksen dalam pengalaman ruang. Ruang-ruang plain yang berbicara tentang proporsi, gelap dan terang diberikan aksen oleh tekstur kayu.
©Sefval Mogalana
Untuk mendapatkan bentukan yang simpel perlu effort yang lebih dalam perhitungan struktur dan menjaga dimensinya sesuai dengan design yang diharapkan. Entrance door dengan dimensi double height perlu perhatian khusus. Dan juga dinding-dinding bata sebagai screen untuk penetrasi angin ke ruangan di baliknya.
©Sefval Mogalana
©Sefval Mogalana
Bagian ruangan yang diharapkan bisa direvisi adalah satu jendela di bagian pantry bisa digeser dan dimensinya dilebarkan akan memberikan cahaya lebih banyak ke dalam pantry. Dan juga skylight di bagian living room dapat dibuat satu bentuk yang bisa mmeberikan efek bayangan lebih dramatis adri sinar matahari setiap jamnya.
©Sefval Mogalana
Lihat foto proyek selengkapnya:
https://www.archify.com/project/rumah-sela
Lihat profil ArMSchitecture:
https://www.archify.com/armschitecture
Artikel Lainnya: House of Inside and Outside - Bukaan Maksimal dengan View Perbukitan