Dalam teorinya, alam selalu dipercaya membawa hal positif dalam desain. Namun, kami mengerti bahwa banyaknya alam yang terikat dengan bangunan dapat menjadi suatu kelemahan dalam bangunan jika tidak di dekati dengan baik.
Berlokasi di Ubud, Bali, lahan terletak di sawah beserta dengan gunung sebagai pemandangannya. Dengan kondisi tersebut, lahan sudah memiliki begitu banyak warna dan atmosfer. Persawahan di sekelilingnya menawarkan warna hijau kekuningan yang berubah seiring dengan musim panen, Jalan setapak diantara persawahan memberi aksen warna tanah yang cukup, air irigasi yang bercampur dengan tanah membawa atmosfer yang tenang begitu juga dengan langit disekitarnya.
Dengan mengkonstruksi fasad yang terdiri dua gubahan kotak berbentuk rumah dengan finishing beton dan cat putih, kami ingin memastikan bahwa bangunan ini tidak menganggu pemandangan di sekitarnya.
Dalam organisasi ruang, bangunan memberikan dua macam celah bukaan sehingga ruang di dalamnya tidak hanya berfungsi sebagai hunian namun juuga sebagai tempat yang nyaman untuk menikmati pemandangan ubud. Yang pertama adalah,bukaan yang sempit, diadakan dengan cara memberikan lorong yang menyempit dengan bukaan di tiap ujungnya serta skylight diatasnya sehingga memberikan kesan pemandangan yang disembunyikan dan tentunya akan memberi kesan yang berbeda pada pemandangan itu sendiri.
Selain itu juga bukaan juga dihadirkan dengan memberi akses pemandangan yang meluas dengan cara menngaplikasikan kaca besar pada tiap ruangan. Bukaan ini memberikan kesan nyaman dan aman yang biasanya disamakan dengan kemampuan penghuni untuk melihat kejadian-kejadian yang ada di luar. Sedangkan untuk kolam renang, kami membiarkannya terbuka sehingga dapat menyatu dengan alam ubud.
Untuk menciptakan pengalaman yang memukau, interior bangunan menggunakan skema warna yang sama seperti fasad dengan penambahan warna-warna kayu. Casa Avana, maka dari itu merupakan produk arsitektur yang dihasilkan dari adanya hubungan antara alam dan bangunan yang dipelihara dan dirangkai sedemikian rupa sehingga pada akhirnya casa avana mampu berfungsi baik secara fungsional, emosional dan juga dapat menyatu dengan alam disekitarnya.
Dalam teorinya, alam selalu dipercaya membawa hal positif dalam desain. Namun, kami mengerti bahwa banyaknya alam yang terikat dengan bangunan dapat menjadi suatu kelemahan dalam bangunan jika tidak di dekati dengan baik.
Berlokasi di Ubud, Bali, lahan terletak di sawah beserta dengan gunung sebagai pemandangannya. Dengan kondisi tersebut, lahan sudah memiliki begitu banyak warna dan atmosfer. Persawahan di sekelilingnya menawarkan warna hijau kekuningan yang berubah seiring dengan musim panen, Jalan setapak diantara persawahan memberi aksen warna tanah yang cukup, air irigasi yang bercampur dengan tanah membawa atmosfer yang tenang begitu juga dengan langit disekitarnya.
Dengan mengkonstruksi fasad yang terdiri dua gubahan kotak berbentuk rumah dengan finishing beton dan cat putih, kami ingin memastikan bahwa bangunan ini tidak menganggu pemandangan di sekitarnya.
Dalam organisasi ruang, bangunan memberikan dua macam celah bukaan sehingga ruang di dalamnya tidak hanya berfungsi sebagai hunian namun juuga sebagai tempat yang nyaman untuk menikmati pemandangan ubud. Yang pertama adalah,bukaan yang sempit, diadakan dengan cara memberikan lorong yang menyempit dengan bukaan di tiap ujungnya serta skylight diatasnya sehingga memberikan kesan pemandangan yang disembunyikan dan tentunya akan memberi kesan yang berbeda pada pemandangan itu sendiri.
Selain itu juga bukaan juga dihadirkan dengan memberi akses pemandangan yang meluas dengan cara menngaplikasikan kaca besar pada tiap ruangan. Bukaan ini memberikan kesan nyaman dan aman yang biasanya disamakan dengan kemampuan penghuni untuk melihat kejadian-kejadian yang ada di luar. Sedangkan untuk kolam renang, kami membiarkannya terbuka sehingga dapat menyatu dengan alam ubud.
Untuk menciptakan pengalaman yang memukau, interior bangunan menggunakan skema warna yang sama seperti fasad dengan penambahan warna-warna kayu. Casa Avana, maka dari itu merupakan produk arsitektur yang dihasilkan dari adanya hubungan antara alam dan bangunan yang dipelihara dan dirangkai sedemikian rupa sehingga pada akhirnya casa avana mampu berfungsi baik secara fungsional, emosional dan juga dapat menyatu dengan alam disekitarnya.
Dalam teorinya, alam selalu dipercaya membawa hal positif dalam desain. Namun, kami mengerti bahwa banyaknya alam yang terikat dengan bangunan dapat menjadi suatu kelemahan dalam bangunan jika tidak di dekati dengan baik.
Berlokasi di Ubud, Bali, lahan terletak di sawah beserta dengan gunung sebagai pemandangannya. Dengan kondisi tersebut, lahan sudah memiliki begitu banyak warna dan atmosfer. Persawahan di sekelilingnya menawarkan warna hijau kekuningan yang berubah seiring dengan musim panen, Jalan setapak diantara persawahan memberi aksen warna tanah yang cukup, air irigasi yang bercampur dengan tanah membawa atmosfer yang tenang begitu juga dengan langit disekitarnya.
Dengan mengkonstruksi fasad yang terdiri dua gubahan kotak berbentuk rumah dengan finishing beton dan cat putih, kami ingin memastikan bahwa bangunan ini tidak menganggu pemandangan di sekitarnya.
Dalam organisasi ruang, bangunan memberikan dua macam celah bukaan sehingga ruang di dalamnya tidak hanya berfungsi sebagai hunian namun juuga sebagai tempat yang nyaman untuk menikmati pemandangan ubud. Yang pertama adalah,bukaan yang sempit, diadakan dengan cara memberikan lorong yang menyempit dengan bukaan di tiap ujungnya serta skylight diatasnya sehingga memberikan kesan pemandangan yang disembunyikan dan tentunya akan memberi kesan yang berbeda pada pemandangan itu sendiri.
Selain itu juga bukaan juga dihadirkan dengan memberi akses pemandangan yang meluas dengan cara menngaplikasikan kaca besar pada tiap ruangan. Bukaan ini memberikan kesan nyaman dan aman yang biasanya disamakan dengan kemampuan penghuni untuk melihat kejadian-kejadian yang ada di luar. Sedangkan untuk kolam renang, kami membiarkannya terbuka sehingga dapat menyatu dengan alam ubud.
Untuk menciptakan pengalaman yang memukau, interior bangunan menggunakan skema warna yang sama seperti fasad dengan penambahan warna-warna kayu. Casa Avana, maka dari itu merupakan produk arsitektur yang dihasilkan dari adanya hubungan antara alam dan bangunan yang dipelihara dan dirangkai sedemikian rupa sehingga pada akhirnya casa avana mampu berfungsi baik secara fungsional, emosional dan juga dapat menyatu dengan alam disekitarnya.