LKKR Kebun Bunga (Urban Food House) merupakan cafe 2 lantai yang berlokasi di Medan dan merupakan cabang kedua dari LKKR Putri Hijau yang berada tepat disebelah lapangan sepakbola. Konsep yang diajukan oleh owner adalah cafe yang bertema natural, dan digabungkan dengan cafe gelato milik mereka juga bernama KOALA. Bangunan seluas 360 m2 ini didirikan dengan memaksimalkan seluruh lahan yang ada, pilihan tone warna pada interior cafe juga disesuaikan sehingga tercipta kesan natural.
Bangunan cafe 2 lantai ini merupakan bekas rumah tinggal yang diperluas dengan tetap menggunakan beberapa tiang-tiang lama dari bangunan sebelumnya. Konsep yang dibawa oleh designer adalah dengan berusaha tetap membawa nilai natural sesuai brief owner namun tetap terlihat dan terasa unik baik dari luar maupun dalam bangunan. Penggunaan high ceiling juga merupakan salah satu upaya designer untuk menciptakan kesan ruang yang natural, nyaman, lega dan menyesuaikan tren saat ini pun juga untuk memaksimalkan sirkulasi udara di dalam yang lebih baik. Cafe inipun memiliki indoor dan outdoor area, yang juga didesain dengan apik, sehingga desain area outdoor juga terlihat menarik dan aesthetic.
Project ini dikerjakan selama kurang dari 1 tahun, yang dimulai sebelum pandemi dan diselesaikan di awal masa pandemi, sehingga cafe ini sangat merasakan dampak dari pandemi & lockdown dimana mungkin belum banyak yang mengetahui cabang kedua dari LKKR ini telah dibuka. Hal paling menonjol dan menarik yang ditangkap pada saat mengunjungi cafe ini tidak lain adalah interiornya yang begitu instagramable dan aesthetic dengan banyaknya artwork dan action figure yang merupakan merupakan hasil pencarian dan campur tangan desain dari owner, dimana beberapa hiasan-hiasan (action figure) yang dipajang di dalam cafe juga merupakan koleksi pribadi dari owner.
Furniture yang digunakan merupakan barang-barang custom made, dimana designer mengajukan model custom agar tetap cocok dengan desain interior yang telah dibuat. Hal menarik lain dari LKKR adalah keberadaan cafe gelato (KOALA) yang berada di area entrance bangunan, yang mana desain interior KOALA ini sangat kontras dengan ornamen floral dan warna-warna mencolok yang sangat berbeda dengan interior LKKR. Namun kedua tema desain dari KOALA mupun LKKR ini tetap terlihat menyatu dan tidak menabrak satu dan yang lain. Pada project ini, designer berusaha untuk menggunakan bahan-bahan natural, contohnya pada dinding, owner menginginkan adanya elemen mozaik, maka designer menggunakan keramik yang dicat untuk bisa dengan mudah membuat mozaik yang menarik.
Menurut sang designer, beberapa tantangan dalam proses mengerjakan project ini lebih ke penentuan terhadap struktur yang sudah ada sebelumnya yang mana harus diganti dan tetap dipertahankan. Salah satu isu yang menantang juga kondisi hawa di dalam bangunan yang cukup panas, sehingga memerlukan cukup banyak pendingin ruangan untuk tetap membuat suhu ruang stabil. Namun, sejauh ini LKKR Urban Food House cocok untuk dikunjungi khususnya oleh kaum muda, karna nyaman, tenang dan memanjakan mata.
LKKR Kebun Bunga (Urban Food House) merupakan cafe 2 lantai yang berlokasi di Medan dan merupakan cabang kedua dari LKKR Putri Hijau yang berada tepat disebelah lapangan sepakbola. Konsep yang diajukan oleh owner adalah cafe yang bertema natural, dan digabungkan dengan cafe gelato milik mereka juga bernama KOALA. Bangunan seluas 360 m2 ini didirikan dengan memaksimalkan seluruh lahan yang ada, pilihan tone warna pada interior cafe juga disesuaikan sehingga tercipta kesan natural.
Bangunan cafe 2 lantai ini merupakan bekas rumah tinggal yang diperluas dengan tetap menggunakan beberapa tiang-tiang lama dari bangunan sebelumnya. Konsep yang dibawa oleh designer adalah dengan berusaha tetap membawa nilai natural sesuai brief owner namun tetap terlihat dan terasa unik baik dari luar maupun dalam bangunan. Penggunaan high ceiling juga merupakan salah satu upaya designer untuk menciptakan kesan ruang yang natural, nyaman, lega dan menyesuaikan tren saat ini pun juga untuk memaksimalkan sirkulasi udara di dalam yang lebih baik. Cafe inipun memiliki indoor dan outdoor area, yang juga didesain dengan apik, sehingga desain area outdoor juga terlihat menarik dan aesthetic.
Project ini dikerjakan selama kurang dari 1 tahun, yang dimulai sebelum pandemi dan diselesaikan di awal masa pandemi, sehingga cafe ini sangat merasakan dampak dari pandemi & lockdown dimana mungkin belum banyak yang mengetahui cabang kedua dari LKKR ini telah dibuka. Hal paling menonjol dan menarik yang ditangkap pada saat mengunjungi cafe ini tidak lain adalah interiornya yang begitu instagramable dan aesthetic dengan banyaknya artwork dan action figure yang merupakan merupakan hasil pencarian dan campur tangan desain dari owner, dimana beberapa hiasan-hiasan (action figure) yang dipajang di dalam cafe juga merupakan koleksi pribadi dari owner.
Furniture yang digunakan merupakan barang-barang custom made, dimana designer mengajukan model custom agar tetap cocok dengan desain interior yang telah dibuat. Hal menarik lain dari LKKR adalah keberadaan cafe gelato (KOALA) yang berada di area entrance bangunan, yang mana desain interior KOALA ini sangat kontras dengan ornamen floral dan warna-warna mencolok yang sangat berbeda dengan interior LKKR. Namun kedua tema desain dari KOALA mupun LKKR ini tetap terlihat menyatu dan tidak menabrak satu dan yang lain. Pada project ini, designer berusaha untuk menggunakan bahan-bahan natural, contohnya pada dinding, owner menginginkan adanya elemen mozaik, maka designer menggunakan keramik yang dicat untuk bisa dengan mudah membuat mozaik yang menarik.
Menurut sang designer, beberapa tantangan dalam proses mengerjakan project ini lebih ke penentuan terhadap struktur yang sudah ada sebelumnya yang mana harus diganti dan tetap dipertahankan. Salah satu isu yang menantang juga kondisi hawa di dalam bangunan yang cukup panas, sehingga memerlukan cukup banyak pendingin ruangan untuk tetap membuat suhu ruang stabil. Namun, sejauh ini LKKR Urban Food House cocok untuk dikunjungi khususnya oleh kaum muda, karna nyaman, tenang dan memanjakan mata.
LKKR Kebun Bunga (Urban Food House) merupakan cafe 2 lantai yang berlokasi di Medan dan merupakan cabang kedua dari LKKR Putri Hijau yang berada tepat disebelah lapangan sepakbola. Konsep yang diajukan oleh owner adalah cafe yang bertema natural, dan digabungkan dengan cafe gelato milik mereka juga bernama KOALA. Bangunan seluas 360 m2 ini didirikan dengan memaksimalkan seluruh lahan yang ada, pilihan tone warna pada interior cafe juga disesuaikan sehingga tercipta kesan natural.
Bangunan cafe 2 lantai ini merupakan bekas rumah tinggal yang diperluas dengan tetap menggunakan beberapa tiang-tiang lama dari bangunan sebelumnya. Konsep yang dibawa oleh designer adalah dengan berusaha tetap membawa nilai natural sesuai brief owner namun tetap terlihat dan terasa unik baik dari luar maupun dalam bangunan. Penggunaan high ceiling juga merupakan salah satu upaya designer untuk menciptakan kesan ruang yang natural, nyaman, lega dan menyesuaikan tren saat ini pun juga untuk memaksimalkan sirkulasi udara di dalam yang lebih baik. Cafe inipun memiliki indoor dan outdoor area, yang juga didesain dengan apik, sehingga desain area outdoor juga terlihat menarik dan aesthetic.
Project ini dikerjakan selama kurang dari 1 tahun, yang dimulai sebelum pandemi dan diselesaikan di awal masa pandemi, sehingga cafe ini sangat merasakan dampak dari pandemi & lockdown dimana mungkin belum banyak yang mengetahui cabang kedua dari LKKR ini telah dibuka. Hal paling menonjol dan menarik yang ditangkap pada saat mengunjungi cafe ini tidak lain adalah interiornya yang begitu instagramable dan aesthetic dengan banyaknya artwork dan action figure yang merupakan merupakan hasil pencarian dan campur tangan desain dari owner, dimana beberapa hiasan-hiasan (action figure) yang dipajang di dalam cafe juga merupakan koleksi pribadi dari owner.
Furniture yang digunakan merupakan barang-barang custom made, dimana designer mengajukan model custom agar tetap cocok dengan desain interior yang telah dibuat. Hal menarik lain dari LKKR adalah keberadaan cafe gelato (KOALA) yang berada di area entrance bangunan, yang mana desain interior KOALA ini sangat kontras dengan ornamen floral dan warna-warna mencolok yang sangat berbeda dengan interior LKKR. Namun kedua tema desain dari KOALA mupun LKKR ini tetap terlihat menyatu dan tidak menabrak satu dan yang lain. Pada project ini, designer berusaha untuk menggunakan bahan-bahan natural, contohnya pada dinding, owner menginginkan adanya elemen mozaik, maka designer menggunakan keramik yang dicat untuk bisa dengan mudah membuat mozaik yang menarik.
Menurut sang designer, beberapa tantangan dalam proses mengerjakan project ini lebih ke penentuan terhadap struktur yang sudah ada sebelumnya yang mana harus diganti dan tetap dipertahankan. Salah satu isu yang menantang juga kondisi hawa di dalam bangunan yang cukup panas, sehingga memerlukan cukup banyak pendingin ruangan untuk tetap membuat suhu ruang stabil. Namun, sejauh ini LKKR Urban Food House cocok untuk dikunjungi khususnya oleh kaum muda, karna nyaman, tenang dan memanjakan mata.