7 Inspirasi Desain Tangga Rumah Minimalis
Tangga sebagai sirkulasi vertikal yang menghubungkan dua lantai berbeda merupakan elemen penting di dalam rumah. Tipenya bervariasi mulai dari yang fungsional hingga yang berestetika tinggi. Salah satu tipe yang digemari untuk tangga rumah minimalis adalah model tangga terbuka (tanpa diapit tembok). Dengan perakitan dan konstruksi bak mengukir karya seni, tangga dapat menjadi fitur interaktif ataupun bagian dari desain furnitur rumah.
Berikut merupakan 7 Inspirasi desain tangga rumah minimalis yang unik serta mendorong batasan dan kreativitas untuk menciptakan tangga sebagai karya seni yang fungsional. Apakah Anda berani mencoba menerapkannya?
Tangga melayang / Kantilever
Mari kita mulai dengan salah satu tipe tangga yang paling populer, tangga melayang. Tangga ini ditopang oleh satu sisi tembok dan melayang dengan anggun di sisi lainnya atau disebut juga kantilever.
Foto: carldrogo
Material kayu yang sederhana membungkus struktur tangga, memberi kesan hangat dan serasi dengan penggunaan lantai laminate kayu di bawahnya.
Foto: kevalastaris
Artikel lainnya: Ashari Architect – Desain Kontekstual sesuai Iklim Indonesia
Tangga spiral
Tangga spiral seringkali disamakan dengan tangga untuk area belakanga atau servis semata. Namun, dengan desain yang elegan, pemilihan warna dan penempatan yang tepat, tangga spiral dapat menjadi pusat perhatian dari ruang keluarga dominasi warna monokrom.
Foto: decosit
Menggunakan tangga spiral sebagai sebuah statement seni di tengah ruangan ini, susur tangga didesain sedemikian rupa sehingga tampak hidup dan mengalir dari lantai dasar hingga lantai atas.
Foto: home-designing
Bongkah kayu yang seolah-olah diambil dari alam ini nampak kokoh berputar mengelilingi titik pusat. Konstruksinya tergolong sederhana, hanya menggunakan lem dan rangka baja. Namun efek yang dihasilkan mengubah keseluruhan ruangan dengan dominasi warna putih ini menjadi hangat dan natural.
Foto: francescolibrizzi
Variasi setiap anak tangga dan pembagian susur tangga menciptakan ilusi seolah-olah ukuran tangga membesar seiring langkahnya menuju ke puncak tangga. Detail pencahayaan sangat diperhatikan untuk memastikan menerusnya cahaya dari atas sampai ke dasar tangga.
Tangga kaca
Penggunaan material kaca memberikan kesan ringan yang elegan dan menawan. Selain itu, karena transparasinya, tangga kaca juga memungkinkan cahaya diteruskan secara utuh ke bagian bawah tangga.
Foto: glasspace
Artikel lainnya: Desain Interior Ruang Keluarga Penggemar Pop Art
Tangga dengan lemari buku atau penyimpanan
Perpaduan klasik antara tangga dengan lemari buku selalu menjad favorit. Desain lemari di bawah tangga yang satu ini merupakan area bermain anak. Perhatikan detail bagian bawah lemari yang terbuka untuk mengakomadasi mainan mobil-mobilan anak sehingga dapat berfungsi seperti garasi. Sangat manis dan fungsional!
Foto: afasiaarchzine
Setiap anak tangga dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menyimpan barang-barang di rumah Anda sehingga rumah senantiasa nampak rapih dan bersih. Tempat penyimpanan dapat dibuka dari samping maupun depan disesuaikan dengan jumlah total ruang yang tersedia.
Foto: manthoor
Tangga gantung
Desain tangga gantung dengan pemilihan warna putih dan material baja tipis ini menghasilkan ilusi tanpa bobot yang ringan. Beberapa anak tangga terakhir menuju lantai dasar diselaraskan dengan material lantai menciptakan kesatuan fungsi ruang solid.
Foto: ©hapticarchitects
Tangga zigzag
Solusi tepat untuk pengaplikasian tangga di ruang yang terbatas. Dengan bentuknya yang zigzag setiap anak tangga membutuhkan jarak 50% lebih sedikit dari tangga biasa. Penggunaan material laminate kayu menambah kesan hangat dari keseluruhan ruang yang didominasi warna putih.
Foto: tafarkitektkontor
Tangga melengkung yang menerus
Desain tangga ini merupakan kontinuitas dari anak tangga melengkung yang berdiri independen, lalu beradaptasi seiring pergerakannya ke atas. Keindahan lengkung yang menerus ini menjadikan tangga ini fitur tersendiri di dalam rumah. Cocok bagi Anda yang berani mengeksplorasi desain.
Foto: archilovers
Artikel lainnya: Memilih Hunian Idaman – Rumah atau Apartemen?