Desain Interior Ruang Keluarga Penggemar Pop Art
Gaya seni Pop Art muncul di Inggris pada pertengahan 1950-an, mendobrak batas-batas seni, dengan lebih fokus pada obyek yang ditemui sehari-hari. Gaya pop art pada desain interior menonjolkan kekontrasan warna dan inovasi yang tinggi.
Foto: interior-design
Tiga unsur utama dalam pop art adalah kekontrasan, ritme, dan kesatuan dimana ketiganya dikombinasikan dengan harmonis.
Foto: ©vindodesign_urban-pop-house
Foto: interioridea
Artikel lainnya: Mengenal Tren Desain Interior Rumah Bergaya Scandinavian
Dalam perancangan interior modern, gaya pop art difungsikan sebagai aksen yang mendinamiskan ruang. Gaya ini merefleksikan idealisme, kreativitas, modernitas, dan keberanian bervariasi dalam permainan warna.
Foto: s-media
Penerapan pop art pada interior menjadi eksperimen yang menyenangkan dan memberikan kebebasan dalam berkreasi serta variasi warna yang tak terbatas. Kombinasi warna primer seperti merah, biru, dan hijau dipadukan dengan harmonis.
Foto: idea_mansion
Gaya pop art tidak selalu menonjolkan kekontrasan warna dan bentuk secara ekstrim. Pop art adalah bentuk ekspresi seseorang dalam menuangkan ide dan mengaplikasikannya dalam berbagai elemen interior. Gaya pop art bisa dihadirkan dalam dominasi warna putih pada dinding dengan penambahan sofa dan cushion berwarna kontras atau lampu gantung dengan warna cerah misalnya. Kesederhanaan yang menimbulkan gaya pop art yang berbeda.
Foto: ©vindodesign_urban-pop-house
Begitu banyak perkembangan teknologi yang membuat segala ide desain bisa diwujudkan. Teknologi ini juga memungkinkan berbagai bentuk, bahan, dan warna yang unik yang bisa dikombinasikan dengan harmonis dalam gaya pop art.
Foto: decoist
Salah satu aturan dalam desain pop art adalah tidak menggunakan furniture secara berlebihan. Padukanlah warna-warna kontras dan netral pada pintu kabinet. Lukisan komikal sebagai vocal point akan semakin memperkuat gaya pop art yang ingin ditampilkan pada ruang.
Foto: bp.blogspot
Foto: avso
Eksplorasi penggunaan motif pun tidak terbatas hanya pada motif polkadot dan strip. Beragam motif , ukuran, dan bentuk yang tidak biasa juga bisa diterapkan dan dikembangkan dalam gaya interior ini. Sofa berbentuk unik, sarung bantal sofa (cushion) beraneka motif dan gambar, serta bentuk yang tidak simetris bisa diaplikasikan sebagai vocal point.
Foto: bp.blogspot
Foto: designrulz
Dalam perancangannya tidak bisa hanya mengandalkan selera dan naluri saja. Ruang keluarga bergaya pop art harus ditata sedemikian rupa sehingga menjadi sinergis. Palet warna terang ataupun lukisan mural pada dinding akan membuat ruangan semakin menarik dan hidup. Banyak elemen beraneka warna yang bisa dijelajah dan dipadukan untuk menciptakan desain yang unik, kreatif, fungsional, dan nyaman.
Artikel lainnya: Perlukah Jasa Arsitek dalam Membangun Rumah Tinggal?