FÖLDFOREARTH Wujudkan Ekonomi Sirkular Melalui Upcycle
Setelah webinar Living Beauty yang diselenggarakan pada 9 Desember 2020 lalu, program upcycle yang memanfaatkan sisa bahan produksi window blind untuk merek Sandei maupun Coulisse menjadi satu semangat yang secara serius dikembangkan.
PT Sandimas Intimitra dan PT Imaji Nata Kirana dengan serius mengembangkan brand Föld untuk menjadi salah satu brainchild yang melengkapi lini bisnis dan sekaligus mewujudkan ekonomi sirkular yang lebih berkelanjutan. Idealisme ini semakin mengkristal melalui Yayasan Widya Cahaya Nusantara yang saat ini melakukan langkah nyata untuk lingkungan dan masyarakat Dayak di Sungai Utik.
“Kami jadi sadar akan betapa pentingnya peranan kita untuk memberikan kontribusi kepada lingkungan dan keberlanjutan adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan serius. Kami punya begitu banyak bahan sisa yang tidak bisa digunakan untuk produksi window blind dan masih dalam kondisi yang sangat bagus. Oleh karena itu, kami harus melakukan sesuatu untuk mengurangi jejak karbon dan mengoptimalkan fungsi dari bahan yang kami gunakan dan Föld menjadi jawabannya,” tutur Jenfilia Suwandrei Arifin, Direktur PT Sandimas Intimitra dan PT Imaji Nata Kirana.
Föld, wadah kolaborasi bakat kreatif di Indonesia
Tidak disangka, Föld menjadi menjadi menjadi wadah menjalin kolaborasi kreatif untuk mewujudkan barang-barang sehari-hari dari sisa bahan window blind Sandei dan CoulisseINK. Diambil dari bahasa Hungaria, nama Föld—yang berarti bumi—sesuai dengan karakter bahan untuk window blind yang bisa dilipat.
Bertepatan dengan Hari Bumi pada 22 April 2021, Föld diluncurkan dan diperkenalkan pertama kali sebagai satu langkah yang melengkapi lingkaran proses pemanfaatan material sisa menjadi fungsi baru yang optimal. Tidak hanya menjadi sebuah upcycle project dan waste management semata, Föld mendedikasikan sebagian dari penjualan untuk program penanaman ulang hutan di area Sungai Utik, Kalimantan Barat.
Pada tahap pertama, Föld menjalin kerjasama dengan enam desainer; yaitu Riri Yakub; Sandy Karman; Nonita Respati dari Purana; Tutu (Tutugraff); Budiman Ong dari Ong Cen Kuang; dan Domisilium (DMDIO) x Lana Daya.
FÖLD THE POT oleh Riri Yakub
AT MY DISPOSAL oleh Sandy Karman
YODHA oleh Nonita Respati
POSTGRAFFITI ART ON FÖLD EIN BAG oleh Tutu (Tutugraff)
KARANG oleh Budiman Ong dari Ong Cen Kuang.
PLUVIA oleh Domisilium (DMDIO) x Lana Daya
“Sustainability is not always about what we have to do with the environment and the society, but it has to do with the economy, it has to do with a lot of different aspects in life, how to be sustainable, especially with the local craft and the industries, if we support our local industries, it means it will help them to sustain, so the economy will have a better circle,” tanggapan Hamphrey dan Santi dari Domisilium (DMDIO) dalam kolaborasi kreatif ini.
Respon dari para desainer yang terlibat pada tahap awal dengan mengolah material sisa window blind menghasilkan desain produk-produk fungsional yang sangat menarik. Melalui idealisme yang berimbang dan peduli pada lingkungan, Föld menjadi langkah nyata dari ekonomi sirkular yang berkelanjutan dan juga tetap mengedepankan kreativitas dan seni.