ROCA One Day Design Challenge Melahirkan Berbagai Inovasi Desain Sanitary Ware
Kamar mandi, ruang tempat seseorang melakukan aktivitas yang setelahnya menjadi lebih bersih, ironisnya merupakan salah satu ruang yang paling berpotensi untuk menjadi kotor. Dengan desain ruang dan pemilihan sanitary ware yang kurang tepat, kamar mandi atau toilet dapat menjadi sangat lembap dan mendukung bertumbuhnya bakteri atau jamur yang tentunya tidak baik untuk kesehatan dan kebersihan orang yang menggunakannya. Khususnya di negara-negara berkembang, masalah kamar mandi menjadi salah satu sorotan, apalagi bila ditambah dengan isu sumber air bersih yang sulit diperoleh.
Masalah-masalah tersebut mendorong Roca, salah satu perusahaan penyedia sanitary ware terbesar di dunia, untuk giat melaksanakan sayembara dan terus mendukung inovasi-inovasi yang dapat mengatasi isu-isu di atas. Dilaksanakan di beberapa negara, termasuk Indonesia, sayembara One Day Design Challenge yang diusung oleh ROCA berkolaborasi dengan We Are Water Foundation dan sejajar dengan salah satu agenda PBB yaitu Sustainable Development Goals.
Di Indonesia, sayembara
yang juga disebut Roca Challenge diadakan 14 September 2019 lalu di Jakarta,
yaitu di Roca Showroom. Untuk menyentuh aspek kebersihan dan kesehatan kamar
mandi, Roca Challenge di Indonesia menantang 130 peserta untuk merancang atau merancang ulang sanitary ware baru yang mudah dibersihkan dan tidak mudah kotor.
Bersamaan dengan itu, produk yang dirancang juga harus memiliki fitur dan
fungsi baru, ergonomis, dan tentu mempertimbangkan keberlanjutan dan penghematan
pemakaian air.
Roca Challenge diadakan
dalam kurun waktu 7 jam dan hasil
karya para peserta dinilai oleh lima juri yang terdiri dari arsitek Imelda
Akmal, desainer interior Eko Priharseno, Yuni Jie, Ketua Himpunan Desainer
Interior Indonesia (HDII) Jakarta Nuarista Edi Nugraha, dan Operations Director
Roca Indonesia Emilio Ferrer. Dari 130 lebih peserta yang berupa mahasiswa arsitektur dan
interior, serta staff biro desain yang berumur di bawah 30 tahun, para Juri
memilih tiga pemenang, yaitu:
1. Juara pertama,
Fellicia Amanda, dari Universitas Katolik Parahyangan, dengan judul karya Water
Droplet.
2. Juara Kedua, Faiz
Fadhul dan Vienna Lisdiani Ramdaniah, dengan judul karya Wastaball.
3. Juara Ketiga,
sekaligus memperoleh penghargaan dari We Are Water Foundation, adalah Samuel
Rianto dan Novria Chianada, dengan judul karya Water Shell.
Juara pertama, Fellicia Amanda, mendesain kran air dengan bentuk seperti tetes air tanpa sudut agar mudah dibersihkan dan multifungsi melalui pengaturan sudut keluarnya air. Menariknya, pemenang utama akan mendapat kesempatan untuk mewakili Indonesia dalam Master Design Challenge yang akan diadakan di Barcelona pada Januari 2020 mendatang.
Informasi mengenai
karya para pemenang dapat dilihat melalui link berikut:
http://www.onedaydesignchallenge.net/en/contests/indonesia/indonesia-2019