3 Model Atap Rumah Minimalis yang Selalu Segar Sepanjang Masa
©CND Architect
Atap memiliki fungsi utama sebagai pelindung rumah dari cuaca dan terik matahari. Atap rumah juga memberi karakter dan menambah keindahan penampilan rumah. Ada berbagai model atap rumah yang dapat Anda pilih, mulai dari model atap rumah tradisional hingga model atap rumah minimalis yang modern dan kekinian. Jika pada saat ini Anda sedang mencari inspirasi model atap rumah minimalis kekinian yang tak lekang oleh waktu modelnya, berikut ini adalah 3 di antaranya yang dapat Anda pilih.
Atap pelana
Atap pelana merupakan atap yang saat ini umum sekali digunakan sebagai model atap rumah minimalis. Atap ini mungkin yang paling sering Anda lihat, karena bentuknya segitiga, umum ada pada rumah-rumah di lingkungan Anda. Atap ini diam-diam memiliki semua karakteristik minimalis, yaitu memiliki garis sangat simpel, apa adanya, dan fungsional.
©BD Studio
Pada rumah minimalis, model atap rumah ini umumnya tidak memiliki langit-langit. Ini membuat interior rumah minimalis menjadi lebih lapang dan sejuk. Konstruksi semacam itu juga memungkinkan adanya ruang tambahan seperti loteng, misalnya. Model atap rumah minimalis berbentuk pelana ada yang sisi-sisinya memanjang menjadi atap teras, ada pula yang menyatu dengan dinding sehingga tampak sebagai perpanjangan dari dinding dan berpuncak pada titik puncak atapnya.
©KAD Firma Arsitektur
Model atap rumah pelana dapat menjadi pilihan jika Anda tinggal di daerah dengan curah hujan tinggi, karena air hujan langsung terbuang ke tahan melalui kedua sisinya yang curam. Namun begitu, Anda harus memperhitungkan kembali penerapan atap ini jika Anda berada di wilayah yang rawan angin kencang.
Artikel lainnya: Mengenal Atap Sirap Kayu yang Estetik, Kelebihan dan Kekurangannya
Atap sandar
Atap sandar atau atap shed mirip dengan atap pelana. Hanya saja, jika atap pelana punya dua lerengan, maka atap sandar hanya ada satu bidang lerengan atap saja. Model atap rumah ini umumnya juga tidak securam atap pelana dari segi derajat kemiringannya.
©HYJA
Seperti namanya, model atap rumah shed semula dijadikan sebagai atap bangunan tambahan. Namun dalam perkembangannya, atap sandar juga digunakan sebagai atap bangunan induk. Atap sandar sangat ideal jika Anda ingin interior rumah penuh dengan cahaya alami. Dibandingkan dengan atap pelana, konstruksi model atap rumah jenis sandar lebih sederhana, begitu pula cara pemasangannya. Kelebihan lain dari atap sandar adalah dapat memberi langit-langit yang tinggi, membuat ruang interior lapang dan memiliki sirkulasi udara bagus.
Artikel lainnya: Mengenal Jenis-jenis Talang Air dan Cara Merawatnya
Atap datar
Model atap rumah yang mungkin dapat dikatakan sebagai ikon atap modern dan minimalis adalah atap datar (flat roof). Bentuknya simpel, garisnya pun juga tidak sembarangan namun fungsional. Dibanding dua model atap sebelumnya, atap datar lebih fleksibel dalam sisi fungsinya. Anda dapat memanfaatkan atap berkonstruksi datar ini sebagai ruang tambahan atau pula sebagai lahan bagi tanaman kesayangan Anda.
©Delution Design
Namun begitu, pemasangan model atap rumah minimalis ini perlu dilakukan secara cermat. Dengan sedikit kemiringan yang tepat, atap tetap dapat membuang air dengan lancar walau hujan lebat dan lama sehingga mengurangi risiko kebocoran.
Artikel lainnya: Mengenal Kanopi Galvalum yang Kian Populer