5 Hal Penting Saat Menata Kamar Anak
Selain indah, kamar anak harus didesain aman dan nyaman sebab kamar anak tidak hanya berfungsi sebagai tempat tidur dan belajar, tapi juga sebagai tempatnya mengembangkan imajinasi. Bagi Anda yang tidurnya sudah ‘berpisah’ dengan anak, sudah sewajarnya Anda memperhatikan layout dan penataan kamarnya dengan baik. Tujuannya agar anak terhindar dari hal-hal yang tidak Anda inginkan dan sang buah hati nyaman berada di kamar tidurnya.
Foto: decordots
Namun, menata kamar anak tentunya berbeda dengan menata kamar Anda sendiri. Keamanan dan kenyamanannya perlu dipertimbangan dengan baik. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terlebih bagi Anda yang masih memiliki anak kecil. Apa sajakah itu?
Foto: s-media-cache-ak0
Artikel lainnya: Mencerahkan Rumah dengan Pop Art (Vindo Design)
1. Furnitur dan Material yang Aman
Untuk material, pilihlah material yang aman dan non toxic, misalnya untuk cat ruangan. Pilih juga ujung-ujung furnitur yang tidak tajam dan membahayakan agar anak kecil tidak mudah terluka ketika bermain di kamarnya.
Foto: wait-where
2. Pembagian Zona Aktivitas
Di kamar, anak tidak hanya melakukan aktivitas tidur saja. Banyak kegiatan yang dapat ia lakukan, apalagi bila anak Anda sedang dalam masa aktif dan tumbuh kembang. Untuk itu, Anda perlu menata zona aktivitasnya dengan layout yang benar.
Foto: home-designing
Faktanya beragam penelitian tak menganjurkan bila aktivitas tidur terganggu oleh kegiatan-kegiatan yang menghalau ketenangan pikiran. Alhasil, pembatasan zona aktivitas dalam kamar harus dilakukan.
3. Tata Letak Furnitur
Agar keamanan dan kenyaman anak Anda terjaga, jangan taruh funitur di kamarnya terlalu banyak. Apalagi furnitur-furnitur tersebut adalah furnitur yang membahayakan, seperti mudah pecah, tajam, dan lain sebagainya. Letakan furnitur di tempat yang tepat.
Foto: ikea
Bila ruangnya terlalu sempit dan tidak memuat barang banyak, Anda bisa menyiasati ruang gerak yang sempit dengan furnitur-furnitur customize yang multifungsi. Coba pilih furnitur yang fleksibel, modular dan bisa berubah fungsi sesuai bertambahnya usia.
Foto: manual17
Artikel lainnya: Menciptakan Nuansa Alam ke dalam Rumah
4. Posisi Pintu dan Jendela
Minimnya bukaan dapat menyebabkan kamar yang pengap, otomatis saluran pernapasan sang buah hati pun dapat terganggu. Namun, jangan sampai Anda salah langkah dan memilih posisi furnitur yang salah terhadap bukaan-bukaan ini. Ditakutkan, anak Anda memanjat furnitur tersebut dan menyebabkan hal-hal yang tidak Anda inginkan.
Foto: decoist
Tak hanya itu, usahakan untuk tidak meletakkan tempat tidur langsung berhadapan dengan pintu, hal ini dapat mengganggu privasi sang anak. Agar belajar anak lebih nikmat, coba letakkan meja belajar dekat dengan jendela sehingga pencahayaan alami bisa diterima oleh sang buah hati.
Foto: wait-where
5. Titik Pencahayaan
Bagi Anda yang masih memiliki anak dengan rentang usia 7-15 tahun, pencahayaan sangatlah penting bagi tumbuh kembang anak. Tak hanya untuk penglihatan saja, bahkan pencahayaan alami dari matahari dapat membunuh kuman penyakit yang bersarang di kamar, lho!
Foto: inspirehomedesign
Artikel lainnya: Desain Apartemen Cerah & Hangat bergaya Scandinavian