Perhatikan 5 Hal Ini Agar Ventilasi Optimal dan Rumah Sejuk Alami
©Wahana Architects
Tak ada yang lebih menyesakkan daripada tinggal di rumah minimalis yang kurang ventilasi udara. Rumah menjadi gerah, pikiran pun ikut panas. Untuk itu, ventilasi rumah yang optimal adalah suatu keharusan. Dengan ventilasi rumah minimalis yang optimal, sirkulasi udara dalam rumah menjadi lancar dan suasana rumah menjadi sehat dan sejuk.
Berikut ini kami sajikan beberapa hal terkait ventilasi udara alami di rumah Anda. Dengan memperhatikan 5 hal tersebut, ventilasi rumah minimalis dapat optimal dan rumah menjadi sejuk alami. Mari kita simak!
Perhatikan iklim dan lokasi rumah
Aliran ventilasi udara alami sangat tergantung pada lokasi, waktu, iklim, dan lanskap di mana rumah berdiri. Faktor-faktor tersebut perlu dimaksimalkan, salah satunya dengan mengarahkan ventilasi rumah menghadap ke arah alami angin. Sebagai contoh, di lereng gunung atau perbukitan angin cenderung mengalir dari arah puncak ke lembah. Sementara itu, di daerah pantai, angin cenderung mengarah dari laut ke darat. Karenanya, penting untuk mengetahui arah angin di lokasi rumah, terutama saat merencanakan pembangunan rumah.
Pada beberapa wilayah tertentu, angin bertiup lebih kencang. Anda perlu memberikan perhatian ekstra untuk mengurangi kecepatannya saat masuk melalui ventilasi rumah. Anda dapat menambahkan struktur tambahan di sekitar rumah, seperti pagar, jajaran tanaman, atau bahkan menambahkan gundukan tanah pada lanskap halaman rumah. Menghadapkan jendela ke arah 45 derajat dari arah angin bertiup juga dapat membatasi angin yang masuk dan membuat sistem ventilasi rumah minimalis lebih optimal.
©STUDIO PIU
Pilihan jendela
Desain dan ukuran bukaan jendela mempengaruhi sistem ventilasi rumah minimalis serta cara udara diarahkan atau dibelokkkan ke dalam rumah. Ada berbagai pilihan jendela untuk ventilasi rumah minimalis. Rumah-rumah konvensional umumnya menggunakan jendela tingkap. Namun, jenis ventilasi rumah minimalis yang populer saat ini makin beragam.
Jendela nako dapat dipilih untuk ventilasi rumah minimalis gaya tahun 1950-70an. Ventilasi rumah minimalis saat ini juga banyak menggunakan model jendela transom persegi yang langsing. Jika Anda tinggal di daerah dengan keamanan tinggi, jendela ventilasi rumah tipe wall atau wall window dapat digunakan. Seperti namanya, wall window merupakan jendela yang merangkap dinding. Selain itu, ada pula ventilasi rumah minimalis tipe skylight yang menghadap ke langit.
Artikel lainnya: Kenali 5 Jenis Ventilasi Kamar Mandi untuk Hunian Anda
©CIRCLE Interior and Architecture
Penempatan sistem ventilasi rumah
Agar sistem ventilasi rumah minimalis berfungsi optimal, jalur masuk dan keluar angin harus harmonis. Dari hal ini, muncul istilah ventilasi silang (cross ventilation), wing walls, dan ventilasi cerobong (stack ventilation).
Sistem ventilasi silang membantu menarik udara segar dari luar ruang ke dalam rumah dan sekaligus mendorong keluar udara panas di dalam rumah sehingga udara dalam rumah dapat selalu segar. Dasar sistem ventilasi silang adalah menempatkan bukaan ruangan secara berseberangan tetapi tidak berhadapan langsung. Bukaan ruangan ini dapat berupa pintu, jendela ataupun angin-angin. Sistem ventilasi silang memerlukan bukaan minimal 5% dari luas permukaan lantai ruangan. Sistem ventilasi ini cocok untuk ventilasi rumah minimalis yang berada di lingkungan yang berlimpah hawa segar.
Sementara itu, sistem ventilasi wing walls dapat diterapkan untuk hunian yang tidak memungkinkan adanya bukaan berseberangan seperti ventilasi silang. Dalam sistem ventilasi wing walls, dua buah struktur tembok atau sejenisnya dengan ukuran berbeda dipasang tegak lurus di antara dua bukaan atau jendela yang berjajar pada satu dinding yang sama. Sistem ventilasi ini juga cocok dan praktis untuk ventilasi rumah minimalis.
©MINT-DS
Manfaatkan aliran konvektif udara
Alternatif ventilasi rumah minimalis selain ventilasi silang dan wing walls adalah ventilasi cerobong atau stack ventilation. Sistem ventilasi ini memanfaatkan efek cerobong (stack effect) dari udara, yaitu udara yang lebih panas akan mengalir ke atas dan menarik udara dingin dari luar rumah.
Pada sistem ini, lubang keluaran udara bukan pada dinding berseberangan seperti pada sistem ventilasi silang, melainkan berada di bagian atas pada struktur atap. Wujud sistem ventilasi ini dapat berupa ventilator atap, jendela skylight, ridge vent, ataupun jendela clerestory.
Ventilator atap mudah dipasang dan praktis untuk ventilasi rumah minimalis, begitu pula ridge vent (struktur ventilasi bukaan pada atap). Jika ingin ventilasi rumah minimalis lebih stylish, Anda dapat menggunakan ventilasi konvektif berupa jendela skylight dan jendela clerestory, yaitu jajaran jendela kecil yang diposisikan pada bagian dinding atas, tepat di bawah garis tepi atas dinding.
©US&P Architects
Manfaatkan rendahnya suhu di malam hari
Pada malam hari, suhu rumah biasanya lebih dingin karena udara interior rumah yang telah dingin tergantikan oleh udara luar yang lebih dingin lagi suhunya. Dengan membiarkan jendela terbuka di malam hari, Anda dapat menjaga kesejukan udara interior rumah hingga keesokan harinya. Agar tetap aman, jenis ventilasi rumah minimalis yang sesuai adalah tipe jendela clerestory dan jendela double hung.
Baca juga: Apa sih Pentingnya Ventilasi Udara di dalam Rumah?
©Ruang Raya
Demikian hal-hal yang perlu Anda perhatikan agar ventilasi rumah minimalis berfungsi optimal dan rumah sejuk alami. Semoga bermanfaat! Ingin mewujudkan rumah minimalis dengan ventilasi alami yang terjamin optimal? Jangan ragu hubungi tim arsitek kami di sini, ya! Temukan juga berbagai inspirasi terkini untuk hunian Anda hanya di Archify.