5 Hal yang Bisa Dilakukan Mahasiswa Arsitektur Setelah Lulus Kuliah
Foto: ©Caleb Woods, stocksnap
Anda telah menyelesaikan pendidikan arsitektur. Upacara kelulusan sudah di depan mata. Inilah waktu untuk menentukan langkah yang akan dituju selanjutnya. Dalam memulai perjalanan karir Anda sebagai arsitek, anda dapat memilih berbagai jalan. Berikut lima alternatif yang dapat anda pertimbangkan sebagai langkah lanjutan setelah lulus dari jurusan arsitektur. Pilihan ini tidak hanya membantu anda berkembang menjadi arsitek yang lebih baik, namun juga dapat membuka peluang baru dan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan.
1. Gap-year program
Istilah gap year cukup populer di Amerika. Pada dasarnya, gap year adalah waktu transisi ketika seseorang akan beranjak ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau sebelum mulai bekerja. Pada waktu ini, Anda bisa menggunakan waktu anda untuk menjadi relawan dalam suatu organisasi non-profit. Terdapat berbagai bidang pekerjaan yang memerlukan tenaga relawan. Workaway, Kopernik, dan YCAB Foundation adalah sedikit dari berbagai organisasi yang membuka kesempatan bagi relawan di seluruh dunia untuk menyumbangkan tenaga dalam karya mereka. Anda bisa bergabung dalam tim riset yang menganalisis isu khusus dalam suatu wilayah atau menerapkan ilmu arsitektur yang Anda miliki untuk merintis pembangunan di wilayah-wilayah terpencil di dunia.
Selain menjadi sukarelawan, anda juga dapat memilih untuk bergabung dalam berbagai komunitas. Mengambil peran dalam komunitas konservasi bangunan bersejarah, pengembangan agrikultur lokal, atau bidang lain yang Anda minati akan memberikan anda berbagai kesempatan untuk memberikan kontribusi dalam lingkungan yang baru.
2. Melancong
Ingin segera sampai ke destinasi impian Anda? Mungkin saat ini adalah waktu yang tepat. Sebagai mahasiswa arsitektur tentu Anda sangat dianjurkan untuk sering melancong ke berbagai destinasi untuk memperluas pengetahuan Anda mengenai arsitektur, budaya, dan peradaban destinasi wisata. Biro arsitektur Snøhetta setiap tahun mengadakan kegiatan mendaki gunung bersama bagi staf mereka. Mengunjungi tempat asing, melihat keindahan alam, dan menikmati suasana sekitar akan menjadi pengalaman yang memberikan penyegaran, ide, dan semangat baru .
Foto: Melancong dapat memberikan pengalaman, inspirasi, dan ide-ide baru bagi arsitek ©rawpixel
Apabila memiliki keraguan karena keterbatasan biaya atau akomodasi, jangan ragu untuk mencari informasi dari berbagai komunitas pelancong untuk mendapat informasi mengenai alternatif metode yang paling terjangkau. Bergabung dalam website couchsurfing.com akan memberikan anda peluang untuk memperoleh akomodasi gratis di berbagai negara asing dengan tinggal di rumah sesama pelancong. Untuk destinasi lokal ke daerah terpencil di Indonesia, bergabunglah dengan berbagai kesempatan perjalanan bersama (open trip) yang memungkinkan Anda memperoleh akomodasi terjangkau ke destinasi tujuan, plus mendapatkan teman-teman baru.
3. Melanjutkan studi
Jangan takut dengan kata belajar. Pilihan alternatif cara belajar semakin banyak setelah Anda menyelesaikan pendidikan sarjana Anda. Berbagai beasiswa dari lembaga nasional dan internasional dapat memberikan kemudahan untuk mencapai cita-cita Anda melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, apabila Anda tertarik, Anda juga dapat mengambil workshop jangka pendek yang pada umumnya lebih mudah dan ekonomis untuk dijalani.
Arsitektur adalah ilmu yang perlu didukung dengan pengetahuan yang luas. Belajar tentang keramik, fotografi, atau bahkan kode pemrograman mungkin akan berguna di kemudian hari. Indoestri Makerspace di Jakarta Barat merupakan salah satu tempat di mana Anda dapat bergabung dalam kelas singkat mengenai keterampilan pertukangan, seni, dan kewirausahaan.
Apabila terhalang jarak dan waktu, Anda dapat dengan mudah bergabung dalam workshop berbasis online pada website seperti skillshare.com. Pilihan ini memberikan anda kebebasan akses untuk belajar berbagai hal baru dengan pengajar profesional yang siap berbagi, bahkan sambil Anda duduk santai di rumah.
4. Bekerja di biro arsitektur
Bekerja di suatu biro arsitek adalah salah satu cara yang paling tepat bagi Anda untuk melakukan praktek profesi arsitektur secara langsung dalam proyek nyata. Pengalaman bekerja akan membuka perspektif baru dari ilmu yang sebelumnya telah kita dapatkan di bangku kuliah. Tidak hanya mengenai desain, bekerja di biro arsitektur akan memberikan pengetahuan mengenai seluk beluk manajemen perusahaan dan koordinasi antar bidang dalam proyek.
Foto: Banyak hal yang dapat dipelajari dengan bekerja di sebuah biro arsitektur ©Marc Mueller, stocksnap
Anda dapat merintis karir dengan menjadi pemagang. Pengalaman magang dapat menjadi ruang belajar untuk membentuk karaktek rancangan Anda sebagai arsitek di kemudian hari. Seperti Richard Meier yang pernah bekerja di SOM dan Renzo Piano yang pernah bekerja bagi Louis Kahn, banyak arsitek ternama di dunia mengasah bakat yang mereka miliki dengan bekerja di bawah bimbingan mentor yang lebih senior.
Baca: Penting! 3 Alasan Mengapa Calon Arsitek Harus Magang
5. Mencoba pekerjaan di luar bidang arsitektur
Mempunyai minat dalam penulisan, kriya, atau kewirausahaan? Mungkin inilah saat yang tepat bagi Anda untuk terjun langsung dan mencoba bekerja di luar bidang Arsitektur. Ilmu arsitektur mengajarkan pengetahuan tentang organisasi, perhatian kepada detail, komunikasi, presentasi, hingga kemampuan beradaptasi. Kemampuan ini tentunya diperlukan dalam berbagai pekerjaan sehingga tidak menutup kemungkinan Anda untuk mencoba berkarya di luar bidang Arsitektur.
Menjadi freelancer, membuat start-up company, ataupun bekerja di perusahaan sama-sama memiliki potensi untuk menjadi ruang Anda memanfaatkan ilmu arsitektur dalam berbagai peluang. Siapa tahu, Anda bisa menggunakan ilmu gubahan bentuk yang anda pelajari untuk merancang tekstil atau menggunakan pengetahuan anda mengenai teori desain dalam menulis artikel di blog Anda.
Penulis: Catharina Kartika Utami