5 Masalah Mengecat Rumah dan Cara Menghindarinya

©Shutterstock

Mengecat rumah adalah salah satu cara paling mudah untuk mengubah tampilan ruang. Ruang bisa terlihat fresh dengan warna dinding yang baru. Namun mengecat rumah juga berisiko mengalami beberapa masalah seperti cat yang terlalu tipis hingga hasil cat rumah yang retak. Bila masalah ini dibiarkan, maka pengecatan tidak akan maksimal dan tampilan rumah pun kurang sempurna. Berikut beberapa tips untuk menghindari masalah cat rumah tersebut. Yuk kita simak!

Cat Terlalu Tipis

Masalah cat yang terlalu tipis biasanya terjadi karena kesalahan memilih aplikator cat, baik kuas maupun roll. Sebaiknya, pilihlah kuas yang berkualitas dengan bulu yang tidak mudah lepas. Untuk area dinding yang luas, gunakan roll yang lebar untuk memudahkan proses cat rumah. Usahakan juga aplikasi kuas atau roll dalam satu arah untuk hasil pengecatan yang lebih rapi.

Cat terlalu tipis juga bisa terjadi akibat terlalu banyak mencampurkan air ke cat ketika pengadukan. Ikuti takaran campuran air dan cat yang sesuai dengan jenis cat. Perhatikan pula daya sebar cat yang biasanya tertera pada kemasan atau kaleng cat.

Artikel lainnya: Bosan Dengan Dinding Putih? Berikut 5 Pilihan Warna Alternatif untuk Mempercantik Interior Rumah Anda

Percikan ke Lantai

©Shutterstock

Inilah risiko yang paling sering terjadi ketika mengecat rumah. Terlebih bila proses cat rumah yang membutuhkan banyak detil seperti saat membuat mural di dinding. Anda bisa mencegahnya dengan memasang penutup pada area lantai. Usahakan adukan cat jangan terlalu cair karena lebih mudah mengalir ke lantai ketika diaplikasikan ke dinding.

Cat Menggelembung

©Shutterstock

Cat menggelembung biasanya terjadi karena lapisan cat tidak menempel sempurna dengan permukaan dinding. Hal ini disebabkan oleh dinding yang kotor atau lembap ketika dicat. Jika dibiarkan, cat yang menggelembung bisa pecah dan membuat cat dinding terkelupas. Bila sudah begini, tentu tampilan cat rumah tidak akan menarik lagi.

Untuk mencegahnya, sebaiknya bersihkan permukaan dinding yang akan dicat sebelum melakukan pengecatan. Bila cat di dinding sudah terlanjur menggelembung, Anda sebaiknya bersihkan permukaan dinding dengan mengelupas cat bergelembung. Bila perlu, gunakan paint remover untuk pembersihan yang lebih maksimal.

Artikel lainnya: Tren Warna: Warna Lembut dengan Aksen Kontras Mendominasi

Cat Retak

©Shutterstock

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan cat retak, pertama karena permukaan dinding yang kurang siap untuk dilapisi cat misalnya karena acian retak sehingga perlu diaci ulang. Penyebab kedua adalah kualitas cat yang kurang baik sehingga mudah retak ketika cat mengering. Cat yang sudah disimpan terlalu lama juga berisiko mudah retak bila diaplikasikan ke dinding, karena itu sebaiknya periksa kualitas cat rumah Anda sebelum mengaplikasikannya.

Warna Cat tidak Rata

©Shutterstock

Ada kalanya pemilik rumah hanya mengecat sebagian area dinding karena dinding terkena noda. Agar hasil pengecatan ulang tampak rata, sebaiknya bersihkan area yang terkena noda terlebih dahulu dengan busa lembut atau bila perlu menggunakan paint remover. Kemudian pilih cat rumah dengan nomor yang sama dengan cat yang sudah digunakan pada dinding.

Warna tidak rata juga bisa disebabkan oleh permukaan dinding lama yang lembap atau berjamur. Sebaiknya, atasi dulu penyebab masalah dinding tersebut, contohnya menggunakan waterproofing. Untuk hasil yang lebih sempurna, gunakan juga cat dasar atau sealer.

Artikel lainnya: Dekorasi Ruang Makan Bernuansa Warna Pastel

Itulah beberapa tips mengecat rumah yang bisa Anda ikuti agar tampilan cat rumah lebih baik. Anda juga bisa mendapatkan inspirasi dan mencari desainer interior yang tepat untuk renovasi rumah Anda di Bluprin.