5 Tips Membersihkan Lantai Sesuai Jenisnya
©Shutterstock
Lantai merupakan salah satu bidang di dalam sebuah rumah yang paling rentan kotor. Bukan hanya sebagai tempat berpijak, saat menggeser furnitur, misalnya, juga dapat memengaruhi kebersihan dan tampilan lantai. Karena itu, pemilik rumah harus memberikan perhatian ekstra jika ingin lantai rumahnya tetap awet dan tampil bersih.
Pemilihan material lantai yang tepat perlu dipertimbangkan. Anda juga harus sesuaikan dengan bujet serta kemampuan Anda untuk merawatnya. Karena setiap jenis lantai memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing serta cara perawatan yang berbeda. Berikut lima tips membersihkan lantai sesuai dengan jenis materialnya. Dengan cara pembersihan yang tepat, maka lantai akan lebih awet dan nyaman.
Keramik
©Shutterstock
Material keramik adalah material penutup lantai yang paling sering digunakan karena harganya yang relatif terjangkau dan terdapat banyak pilihan motif maupun tekstur. Hal yang paling penting diperhatikan ketika membersihkan ubin keramik adalah nat atau celah sambungan keramik. Di sinilah kotoran biasanya menumpuk yang membu at nat menjadi kotor dan tidak sedap dipandang. Sikat nat keramik secara rutin dengan cairan pembersih lantai. Anda juga bisa menggunakan bahan pembersih khusus nat yang akan memudahkan Anda mengangkat kotoran yang telanjur menumpuk. Untuk permukaan keramiknya sendiri, cukup menyapu dan mengepel secara teratur setiap hari. Bila perlu, pilih kain pel dan bahan microfiber agar debu dan kotoran bisa terangkat dengan baik.
Parket
©Shutterstock
Lantai kayu atau parket memiliki cara tersendiri untuk membersihkannya. Terlebih untuk parket kayu solid atau yang terbuat dari kayu alami. Parket kayu solid cukup disapu dan tidak boleh dipel basah, sebab parket kayu solid tidak boleh lembap karena berisiko lapuk. Bersihkan parket dengan sapu berbahan lembut atau agar lebih praktis, gunakan penyedot debu. Agar tampilan kayu tetap maksimal, Anda bisa melakukan penyemiran menggunakan bahan khusus pengilap kayu. Penyemiran bisa dilakukan paling tidak sebulan sekali bila perlu.
Granit
©Rakta Studio
Granit termasuk material penutup lantai yang cukup diminati karena tampilannya yang indah. Agar tampilannya tetap terjaga, granit perlu dibersihkan secara rutin. Caranya hampir sama dengan cara membersihkan lantai keramik yakni dengan cara disapu dan dipel. Namun untuk lantai granit, Anda harus memastikan granit kering setelah dipel dengan cara mengelapnya dengan kain berbahan micro fiber. Karena bila granit dibiarkan basah dan mengering dengan sendirinya, air sisa mengepel berisiko menimbulkan noda pada granit dan akan sulit menghilangkannya. Bila noda seperti itu sudah muncul, Anda harus memoles ulang granit.
Marmer
©Rakta Studio
Sama seperti lantai granit, lantai marmer pun membutuhkan cara tersendiri untuk membersihkannya dengan tepat. Pastikan kain pel yang digunakan untuk mengelap marmer terbuat dari kain yang lembut agar tidak menimbulkan goresan pada permukaan marmer. Gunakan cairan pembersih khusus marmer untuk hasil pembersihan yang lebih maksimal tanpa mengurangi kecantikan marmer. Anda juga bisa memanfaatkan baking soda untuk membersihkan bagian marmer yang kotor. Caranya dengan mencampurkan baking soda dan air hingga membentuk pasta, kemudian lap marmer dengan pasta tersebut menggunakan kain yang lembut. Setelah itu bilas dengan lap lembut yang bersih.
Vinyl
©Shutterstock
Vinyl sama halnya dengan lantai kayu solid, yakni tidak tahan terhadap air. Air bisa menyebabkan perekat vinyl terganggu hingga membuat vinyl mengelupas dari lantai. Cara yang paling tepat membersihkan lantai vinyl adalah cukup dengan sapu maupun penyedot debu. untuk melindungi permukaan vinyl dari goresan, sebaiknya berikan pelindung khusus pada ujung furnitur yang menempati ruangan dengan lantai vinyl.
Itulah 5 tips membersihkan lantai sesuai dengan jenis materialnya. Anda juga bisa mengunjungi Archify untuk mendapatkan lebih banyak tips dan inspirasi desain, serta desainer interior yang siap membantu Anda mewujudkan rumah impian yang nyaman dan cantik.