5 Tips Mewujudkan Ruang Bermain Anak yang Aman
©Shutterstock
Anak yang masih dalam masa perkembangan tentunya memerlukan ruang untuk bermain sesuai kata pepatah, dunia anak adalah dunia bermain. Bermain menjadi kegiatan si kecil untuk mengembangkan diri. Lewat bermain, sang anak akan belajar sekaligus bisa bebas bereksplorasi.
Oleh karena itu, banyak orang tua yang membuat ruang bermain untuk anak di rumah. Tidak hanya sekadar ruangan dengan penuh boneka ataupun mainan, desain ruang anak juga soal keamanannya. Jika salah dalam mendesain ruang bermain anak, bukan tidak mungkin ruang tersebut menjadi tempat yang berbahaya untuk si kecil.
Ruang bermain anak tidak harus didesain mewah, namun harus ideal sesuai dengan kebutuhan dan memperhatikan faktor keamanan. Memastikan keamanan ruang bermain anak bisa dimulai dari pemilihan material, furnitur, layout ruang bermain, dan pemilihan perabot/aksesori yang tidak mengganggu kesehatan atau mencelakakannya. Berikut tips mewujudkan ruang bermain anak yang aman.
Perhatikan Material
©Foyer Interior & Architecture
Material perabot dan elemen interior di ruang bermain anak berkaitan dengan pelapis (finishing) dan cat dinding. Jika ingin membuat perabot sendiri secara custom, pastikan material dan cat pelapisnya dari bahan yang aman dan ramah lingkungan. Di pasaran, sudah banyak pelapis duco yang tidak berbau dan bebas formaldehyde. Begitu pun cat dinding, pilih yang rendah VOC (volatile organic compound) agar aman disentuh anak dan mudah dibersihkan.
Lalu juga soal material yang dilihat dari kekerasannya. Yang aman untuk anak-anak tentu saja yang tidak keras dan memiliki sudut-sudut tajam. Pilih furnitur yang terbuat dari material aman untuk anak, misalnya kayu atau polypropylene plastic. Selain aman, material ini pun mudah untuk dibersihkan. Untuk kursi, ada baiknya memilih kursi dengan balutan kain dan bantalan empuk.
Artikel lainnya: 7 Elemen Dekorasi Ruang Keluarga Yang Cocok untuk Rumah Anda
Ukuran Furnitur yang Tepat
©Shutterstock
Berbagai macam furnitur untuk desain ruang anak tentunya harus dipilih dengan teliti dan cermat. Setidaknya, Ada 2 poin yang perlu diperhatikan dalam memilih furnitur di ruang bermain anak yaitu dari segi desain dan ukuran. Tubuh anak-anak yang masih kecil akan lebih nyaman berkegiatan dengan furnitur yang memiliki ketinggian yang bisa dijangkau anak. Oleh karena itu, sesuaikan furnitur dengan ukuran si kecil. Pilihlah furnitur yang stabil dan kokoh saat diinjak dan dinaiki anak. Tak hanya itu, hindari furnitur berongga karena dikhawatirkan bisa dimasuki jari-jari atau tangan anak dan menyangkut.
Pilihan Aksesori
©Prestige Atelier
Sama dengan ruang lainnya di rumah, ruang bermain si kecil juga perlu ditambahkan beberapa aksesori sebagai pemanis. Namun, pemilihan aksesori untuk desain ruang anak pun tetap harus penuh pertimbangan. Perabot dan aksesori pastikan tidak memiliki sudut atau bidang tajam. Cari aksesori dengan ujung membulat dan tidak terbuat dari bahan yang mudah berkarat. Jika ruang bermain harus berkarpet, pastikan menggunakan karpet dengan bulu-bulu yang tidak mudah copot terlebih bagi anak yang memiliki alergi.
Artikel lainnya: 10 Desain Kamar Tidur Anak dengan Tampilan Ceria dan Menggemaskan
Layout Ruang Bermain Anak
©Shutterstock
Lalu lintas dari ruang bermain tidak boleh luput dari perhatian. Di usia emasnya, si kecil perlu ruang gerak yang bisa membuatnya bebas bereksplorasi. Khusus untuk anak yang tergolong aktif, sebaiknya jangan gunakan terlalu banyak furnitur karena anak membutuhkan ruang untuk beraktivitas yang tidak menghambat alur gerakannya. Satu meja, satu kursi, dan tempat penyimpanan mainan sebenarnya sudah cukup untuk desain ruang anak. Pastikan kabel-kabel tidak berseliweran di lantai dan gunakan stop kontak tertutup. Layout ruang bermain juga sebaiknya dilengkapi dengan sirkulasi udara silang agar pertukaran udara di dalamnya lancar.
Penyimpanan Mainan
©Shutterstock
Mainan anak-anak yang berserakan, selain mengganggu pemandangan, juga bisa membuat si kecil tersandung. Untuk menghindarinya, lengkapi ruang bermain anak dengan lemari penyimpanan. Ruang penyimpanan ini bentuknya tidak harus lemari. Anda bisa memilih tempat penyimpanan yang multifungsi, furnitur meja yang di bagian bawahnya dilengkapi kabinet penyimpanan. Rak buku melayang alias menempel pada dinding juga bisa jadi pilihan unik untuk menyimpan koleksi buku si kecil. Anda bisa memilih ambalan dengan lebar yang sesuai kebutuhan. Tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku, tetapi sekaligus menjadi galeri buku si kecil. Fungsional tetapi juga sedap dipandang.
Artikel lainnya: Desain Kamar Tidur Anak yang Kreatif dan Unik
Itulah lima tips merancang ruang bermain anak yang aman yang bisa membuat si kecil bermain dengan nyaman. Temukan lebih banyak inspirasi desain ruang bermain anak di Bluprin karya desainer interior serta para arsitek yang bisa membantu Anda merancang ruang bermain si kecil.