6 Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Membuat Mushola dalam Rumah
©Suba Arch
Kamar tidur, ruang makan, dapur, ruang tamu ataupun ruang keluarga, hingga kamar mandi merupakan ruang-ruang utama konvensional yang hadir ketika membangun sebuah hunian. Namun, bagaimana dengan mushola? Mushola atau tempat untuk salat bagi Muslim sering kali tidak dirancang sebagai ruang khusus dalam rumah. Kebanyakan pemilik rumah hanya memakai area kosong di ruang mana saja seperti di ruang keluarga ataupun di kamar tidur sebagai tempat salat.
Meskipun berdoa dapat dilakukan di mana saja, kegiatan salat tetap membutuhkan privasi dan konsentrasi. Alangkah lebih baik dan menenangkan jika hunian dilengkapi dengan mushola dalam rumah. Dengan merencanakan mushola dalam rumah, Anda akan mendapatkan ruang yang jauh dari kebisingan sehingga salat dapat dilakukan dengan khusyuk, tenang, dan tanpa gangguan. Selain itu, adanya mushola dalam rumah juga menjadi pengingat visual akan pentingnya menyediakan ruang dan waktu untuk salat tiap harinya.
Bagi Anda yang berencana mewujudkan mushola dalam rumah, cek terlebih dahulu 6 hal yang harus diperhatikan di bawah ini!
Menentukan letak
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah letak atau posisi mushola dalam rumah. Tentunya, letak mushola dalam rumah perlu memperhatikan arah kiblat. Jika arah kiblat tidak diperhitungkan, Anda akan direpotkan dengan posisi salat yang perlu menghadap miring sehingga pemanfaatan ruang dalam rumah menjadi tidak efektif.
Tempatkan mushola dalam rumah di zona yang tenang dan jauh dari area sirkulasi dalam rumah. Bila tidak memungkinkan, Anda bisa menambahkan sekat atau partisi yang membatasi mushola dalam rumah yang menyatu atau terlalu berdekatan dengan ruang lainnya. Akan lebih baik lagi jika mushola dalam rumah mendapatkan pencahayaan alami yang optimal. Hal ini akan membuat kegiatan salat dan membaca Al-Qur'an makin menyenangkan.
©Andyrahman Architect
Ukuran mushola dalam rumah
Setelah menentukan letak dengan mempertimbangkan arah kiblat, hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah ukuran mushola dalam rumah. Sebaiknya, ukuran mushola dalam rumah disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga sebagai penggunanya. Jadi, saat harus melaksanakan salat berjamaah, ukuran mushola dalam rumah tidak terlalu kecil ataupun terasa sempit. Sebagai panduan, secara ergonomis ukuran minimum yang diperlukan seorang dewasa untuk melakukan salat adalah 70 × 140 cm. Berdasarkan ukuran ini, Anda dapat memperhitungkan ukuran mushola dalam rumah sesuai jumlah anggota keluarga.
Tempat berwudu
Berwudu merupakan aktivitas pertama bagi seorang Muslim sebelum menunaikan salat. Dalam membuat mushola dalam rumah, tempat untuk wudu juga menjadi hal lain yang perlu diperhatikan. Keberadaan tempat khusus untuk wudu dapat disesuaikan lagi dengan bujet, letak, dan ukuran mushola dalam rumah. Jika mencukupi, Anda bisa menghadirkan spot wudu lengkap dengan keran yang menyatu dengan letak dan desain mushola dalam rumah. Namun, jika tak memungkinkan, Anda tetap dapat menyediakan keran air di kamar mandi untuk berwudu.
©Suba Arch
Dekorasi yang menenangkan
Mushola dalam rumah perlu menjadi ruang yang menenangkan sesuai fungsinya sebagai tempat berkomunikasi dengan Allah. Untuk mewujudkannya, Anda bisa membuat desain mushola dalam rumah yang kaya pencahayaan alami serta pencahayaan buatan yang lembut dengan dinding-dinding berwarna pastel lembut yang membawa perasaan tenang dan damai.
Kerapian mushola dalam rumah pun perlu dijaga. Untuk melakukannya, tambahkan lemari kecil di dalamnya. Lemari kecil ini dapat digunakan untuk menyimpan sajadah dan mukena. Jika masih tersedia sisa ruang, Anda bisa menambahkan rak buku untuk meletakkan Al-Qur'an dan buku-buku keagamaan lainnya. Wadah kecil dapat disediakan untuk menyimpan tasbih.
©VA'astu Arsitektur Studio
Aksesori sederhana nan indah
Tak ada salahnya mempercantik mushola dalam rumah dengan barang-barang sederhana yang indah. Tambahkan barang-barang yang dapat membuat Anda merasa damai ketika berdoa, seperti tanaman kecil, vas dengan bunga segar, lilin aromaterapi, pengharum ruangan, dan elemen desain Islami seperti kaligrafi.
©Apique Creative Studio
Desain mushola dalam rumah
Penentuan gaya desain merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam merancang sebuah ruang dalam hunian, termasuk desain mushola dalam rumah. Ada beragam desain mushola dalam rumah yang dapat diterapkan, salah satunya desain mushola dalam rumah yang berkonsep minimalis. Desain minimalis akan tampil simpel, tanpa warna-warna terang, serta minim aksesori. Warna putih yang dominan dan pemanfaatan kayu sebagai aksen akan memberikan perasaan damai saat beribadah dalam mushola.
©Suba Arch
Selain minimalis, Anda juga dapat membuat desain mushola dalam rumah yang menyatu dengan alam. Membuat desain mushola dalam rumah berkonsep semi outdoor lengkap dengan tanaman-tanaman dan bebatuan di jalan setapak menuju tempat wudu akan memberikan suasana syahdu yang menenangkan untuk beribadah.
©Andyrahman Architect
Desain mushola dalam rumah juga dapat mengambil konsep tradisional dengan dominasi material kayu. Pemanfaatkan material kayu akan memberikan nuansa alami dalam ruang. Perhatikan jenis kayu yang digunakan untuk mushola dalam rumah. Pilihlah kayu antirayap dan antikeropos agar mushola dalam rumah terjaga dan awet tampilannya.
©Zero Studio
Itulah enam hal yang harus diperhatikan ketika membuat mushola dalam rumah. Sedang merencanakan hunian yang lengkap dengan mushola di dalamnya? Hubungi kami untuk mewujudkannya sesuai impian Anda, ya! Temukan berbagai kebutuhan produk dan inspirasi desain interior lainnya hanya di Archify.