6 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membangun Walk-in Closet
©Shutterstock
Bagi sebagian orang, mengoleksi pakaian, sepatu, aksesoris, dan make up adalah kebutuhan dan hal yang wajar. Coba lihat koleksi Anda, apakah tempat penyimpannya masih mencukupi atau sudah terlalu penuh? Jika koleksi sudah terlalu banyak, mungkin sudah saatnya mempertimbangkan untuk membuat walk-in closet di rumah.
Selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan berbagai koleksi fashion, walk-in closet juga bisa difungsikan sebagai ruang berhias. Layaknya ruang lainnya, desain interior di walk-in closet juga perlu diperhatikan keindahan dan fungsinya. Untuk membuatnya, ini 6 hal yang perlu diperhatikan.
Menentukan Lokasinya
©Skylight Architecture
Berdasarkan fungsinya, walk-in closet paling cocok ditempatkan di dekat kamat tidur atau dekat kamar mandi. Jika kamar mandi Anda berada di dalam kamar tidur, walk-in closet ini bisa diposisikan di antara ruang tidur dan kamar mandi. Bisa dikatakan, ruangan ini merupakan area transit ke kamar mandi di dalam kamar tidur. Namun, jika kamar tidur Anda tidak cukup bila ditambahkan ruang baru, maka tak masalah jika Anda memanfaatkan ruang kosong lainnya sebagai walk-in closet. Walk-in closet berada di dalam kamar tidur bukanlah aturan baku.
Artikel lainnya: 6 Tips Memilih Seprai dan Bed Cover Berkualitas
Memastikan Ukuran Ruang
©Shutterstock
Walk-in closet biasanya tampak luas sehingga terkesan hanya cocok untuk rumah besar. Nyatanya, rumah mungil pun juga bisa memiliki walk-in closet. Untuk hunian dengan luasan terbatas, Anda mungkin lebih cocok menggunakan lemari tanam atau wardrobe yang lebih hemat tempat. Tak perlu menggunakan banyak furnitur, cukup yang multifungsi.
Mencatat Daftar Barang
©Tridivan Architama
Mencatat barang apa saja yang akan disimpan di walk-in closet sangat perlu Anda lakukan karena berhubungan dengan luas ruang, jumlah furnitur yang dibutuhkan, serta desain furnitur yang cocok dengan gaya desain Anda. Misal, Anda ingin menyimpan koleksi jam tangan. Berarti Anda membutuhkan meja penyimpanan yang permukaannya dari kaca untuk memajang koleksi tersebut. Banyak sedikitnya dan besar kecilnya barang yang disimpan, menentukan jumlah serta besar lemari penyimpanan.
Artikel lainnya: 3 Jenis Lampu yang Perlu Anda Ketahui Agar Kamar Tidur Hangat dan Menarik
Menentukan Furnitur
©ARCHID design&build
Setelah Anda sudah mencatat barang koleksi apa yang akan dimasukkan ke walk-in closet, maka langkah selanjutnya Anda sudah bisa menentukan furnitur yang ingin digunakan. Mulai dari lemari model terbuka atau tertutup, rak untuk sepatu, meja penyimpanan untuk koleksi dasi, jam, hingga perhiasan, serta meja dan kursi rias. Jika ternyata ruangan tidak cukup, Anda bisa mengakalinya dengan cara meletakkan meja rias di luar walk-in closet, menghadirkan cermin di pintu lemari untuk memanipulasi ukuran ruang, serta menggunakan lemari dengan pintu geser untuk lebih hemat tempat.
Menata Furnitur
©Shutterstock
Hal selanjutnya yang Anda lakukan adalah mengatur tata letak furnitur dengan tepat, jangan menimbulkan kesan yang terlalu ramai atau tumpang tindih. Perhatikan pula sirkulasinya agar memudahkan Anda bergerak di ruangan tersebut. Agar walk-in closet Anda terlihat seperti butik, Anda bisa memperhatikan unsur keserasiannya. Contohnya, menyusun pakaian berdasarkan warna dari yang paling muda hingga ke warna tua.
Memilih Gaya Desain
©Shutterstock
Masing-masing orang tentu memiliki selera desain interior yang berbeda. Anda bisa sesuaikan dengan gaya Anda. Apakah ingin kesan ceria dengan warna-warna manis atau kesan mewah dengan warna hitam dipadukan emas sebagai aksen.
Artikel lainnya: 6 Tips Mendesain Kamar Ala Drama Korea
Membuat walk-in closet di rumah memang gampang-gampang susah. Namun, dengan memperhatikan 6 hal di atas, Anda bisa mendapatkan desain walk-in closet yang diharapkan. Jangan lupa kunjungi Archifynow untuk mendapatkan tips dan panduan seputar desain interior lainnya, serta beragam desainer interior pilihan yang siap membantu Anda.