6 Poin Penting Membuat Carport
Banyak orang rancu dengan kata carport dan garasi. Memang benar bila carport dan garasi merupakan ruang untuk menyimpan kendaraan baik motor maupun mobil. Namun, dua hal ini memiliki konsep yang berbeda. Jika carport secara fisik memiliki konsep terbuka dengan kanopi yang menutupinya. Sedangkan garasi adalah ruang penyimpanan untuk kendaraan dengan konsep tertutup, lengkap dengan lantai, dinding, langit-langit, pintu penutup, dan kerap menyatu dengan rumah.
Kali
ini, kami akan membahas lebih tentang carport. Terlihat mudah dibandingkan
garasi, namun ada banyak hal yang mesti diperhatikan ketika Anda hendak membuat
carport. Anda mesti pertimbangkan baik dalam hal desain, material hingga
bangunannya. Berikut ini, kami jabarkan enam poin penting yang mesti Anda
perhatikan ketika membangun carport.
Luas Lahan
Foto: Dibuat panjang, carport ini bisa menampung lebih dari satu
mobil dengan posisi memanjang
Anda harus perhatikan betul
luas dari lahannnn carport. Layaknya manusia, mobil pun harus merasa “nyaman”
di “rumahnya”. Untuk itu, luas dari carport harus lebih lebar dan lebih panjang
sekurang-kurangnya satu meter dari ukuran kendaraan. Dengan begitu, Anda pun
akan merasa mudah ketika ingin memarkirkan dan mengeluarkan mobil.
Letak atau Posisi
Foto: Halaman depan rumah ini memiliki dua fungsi. Satu digunakan
sebagai taman mini dan sisi satunya lagi sebagai carport
Jangan sembarang meletakkan
posisi carport karena ini menyangkut lalu lintas kendaraan di daerah hunian
Anda. Anda harus memperhatikan arah dan arus kendaraan di jalan yang berada
persis di depan carport Anda. Pilihlah lokasi yang tidak menggangu arus
kendaraan di sekitar rumah dan tentunya lokasi yang memudakan Anda untuk masuk
dan keluar.
Desain
Foto: Mengikuti desain dari fasad hunian, carport ini menerapkan dua
warna utama yakni hitam dan putih. Dari sisi luar pun tampak begitu senada
Posisinya yang berada di
depan membuat carport menjadi bagian dari wajah sebuah hunian. Untuk itu,
buatlah sebaik mungkin desain dari carport ini. Agar tampil senada, Anda bisa
buat desain carport se-tema dengan desain dari fasad. Jika fasad menggunakan
konsep klasik dengan warna putihnya, maka carport Anda bisa didesain demikian,
berwarna putih mulai dari tiang hingga penutupnya.
Rak Penyimpanan
Foto: Rak penyimpanan mesti ada di area carport agar tidak ada
barang-barang yang berserakan seperti selang air atau ember
Tidak hanya garasi yang
bisa memiliki rak penyimpanan kebutuhan kendaraan. Meski berada di luar rumah,
Anda bisa menambahkan rak penyimanan di dalam carport. Tidak perlu besar, yang
penting cukup untuk menampung kebutuhan Anda sehingga saat dibutuhkan Anda
tidak perlu repot-repot lagi untuk masuk ke dalam rumah.
Lantai
Foto: Pengerasan dari semen digunakan di carport ini. Ban kendaraan
pun jadi lebih aman dan tidak akan tergelincir akibat lantai licin
Selain dari segi desain,
Anda juga perlu perhatikan sisi material pendukungnya, salah satunya yakni pada
lantai. Carport bisa diaplikasikan dengan beragam jenis material penutup
lantai. Mengingatkan posisi carport yang berada di luar rumah sehingga sangat
mudah terkena air cuci mobil dan panas matahari sehingga material yang cocok
yakni beton atau plesteran dan batu alam. Plesteran terkenal kuat dalam menahan
bobot mobil dan batu alam tidak mudah terserang jamur dan lumut.
Atap Penutup
Foto: Salah satu
contoh pada carport ini menggunakan material kaca pada kanopinya
Material lain yang mesti diperhatikan yakni bagian
penutupnya. Bisa dari kaca tebal yang dapat mengurangi bunyi berisik dari curah
air hujan, polikarbonat yang dapat menyerap sinar matahari secara optimal, atau
dari kayu dengan model pergola. Pilihlah yang sesuai kebutuhan Anda.
Itulah enam tips untuk membuat carport di rumah Anda. Untuk penataan dan hasil yang maksimal, konsultasikan dengan arsitek rumah Anda. Temukan ribuan inspirasi dapur dan desain rumah lainnya di archify.com. Selamat mencoba!