6 Tips Agar Rumah Siap Hadapi Musim Hujan
©Shutterstock
Memasuki akhir tahun berarti Indonesia akan memasuki musim hujan. Banyak yang menyebutkan, di musim inilah segala “penyakit” rumah terlihat, mulai dari atap bocor, hingga saluran air mampat. Untuk itu, tidak ada salahnya bagi penghuni untuk mulai mempersiapkan rumahnya selagi menunggu tibanya musim hujan.
Ada beberapa area pada rumah yang perlu Anda perhatikan sebelum musim hujan tiba. Berikut ini 6 area yang perlu diperhatikan dan persiapannya agar rumah siap menghadapi musim hujan. Semoga bermanfaat!
Atap
©Shutterstock
Area ini tentu yang paling berisiko terkena dampak musim hujan. Nok atau sambungan atap yang sebelumnya diterpa panas matahari saat kemarau berisiko mengalami retak. Retakan inilah yang menjadi sumber masalah kebocoran saat musim hujan tiba. Untuk mencegahnya, Anda bisa melapisi area ini dengan waterproofing atau pelapis anti bocor. Jangan lupa, perhatikan juga posisi genting di atap. Pastikan genting dalam posisi rapat dan tidak ada genting yang rusak atau pecah.
Artikel lainnya: Memasuki Musim Hujan Cegah Kerusakan Rumah Akibat Banjir
Dinding Berlumut
©Shutterstock
Dinding berlumut biasanya menjadi masalah yang disebabkan oleh atap bocor. Bukan cuma karena air bocor yang mengalir langsung ke dinding, udara lembap ketika musim hujan juga berisiko membuat jamur dan lumut muncul pada dinding. Sama seperti atap, untuk mencegah dinding berlumut, Anda bisa melapisi dinding rumah dengan cat pelapis anti bocor.
Perhatikan juga area-area pada dinding yang sudah memiliki bekas-bekas jamur. Jika ada, cari tahu area bocor atau tempat air merembes. Atasi penyebab bocor atau rembes tersebut dan kikis terlebih dahulu area yang berjamur ini. Kemudian, lapisi dengan anti bocor lalu cat ulang dinding tersebut.
Taman Becek
Area outdoor adalah area yang paling rentan bermasalah ketika musim hujan. Pastikan taman di rumah Anda memiliki sumur resapan untuk menampung debit hujan lebat. Apabila taman dibuat di atas lantai semen atau beton, pastikan saluran air taman tidak mampat dan bebas dari endapan. Agar taman tidak terkesan becek, penuhi area taman dengan rumput. Bila ada area yang tidak terkena matahari dan tidak memungkinkan rumput untuk tumbuh, Anda dapat menggunakan batu koral sebagai penutup tanah untuk menghindari becek.
Artikel lainnya: Tips Ciptakan Rumah Ramah Lingkungan
Saluran Air
Area ini biasanya luput dari perhatian ketika mempersiapkan rumah hadapi hujan. Sebaiknya rutin bersihkan saluran air di sekeliling rumah Anda dari sampah dedaunan maupun sampah lainnya. Bila ada kotoran yang menyumbat, maka ketika hujan turun, air akan tersumbat dan berisiko meluap. Bila sumbatan cukup parah, area sekitar rumah Anda bisa banjir dan akan menghambat kegiatan sehari-hari.
Tempias pada Teras
Selain bocor, tempias juga jadi salah satu masalah pada teras rumah ketika hujan. Tempias sering terjadi apabila tritisan tidak dilengkapi dengan talang hujan. Tanpa talang, air hujan yang jatuh dari tritisan biasanya deras dan akan menjadi tempias yang membasahi area pada teras sehingga rentan licin dan mudah kotor. Tempias juga dapat semakin diantisipasi dengan memasang kerai pada batas tritisan. Pastikan kerai yang dipasang menggunakan bahan yang tahan air.
Lampu Eksterior
©Shutterstock
Perhatikan kabel dan lampu untuk taman dan teras Anda. Pastikan tidak ada kabel yang terkelupas untuk mencegah terjadinya korsleting listrik ketika kabel terkena air hujan. Bila ada kabel yang mulai rusak, segeralah ganti dengan yang baru. Lampu-lampu di taman juga perlu dicek keamanannya. Pastikan kap lampu terpasang sempurna, jangan sampai ada celah yang dapat dimasuki air.
Artikel lainnya: Ingin Membangun Rumah Tropis? Ini Langkah-langkah yang Harus Diketahui
Demikian 6 tips renovasi menghadapi musim hujan. Dengan persiapan yang matang, Anda pun tidak perlu khawatir akan terjadi masalah pada rumah ketika musim hujan tiba. Anda juga dapat mengunjungi Bluprin untuk lebih banyak tips tentang rumah, interior dan desainer interior yang bisa membuat rumah Anda makin nyaman.