6 Tips Hadirkan Desain Eklektik di Interior Rumah
Saat memikirkan tentang desain interior rumah, gaya atau konsep yang ingin diusung menjadi hal yang langsung muncul di dalam pikiran. Minimalis, rustic, bohemian, atau Skandinavia? Jika bingung, tidak masalah sebenarnya menggabungkan beberapa gaya desain tersebut ke dalam satu ruang. Penggabungan beberapa gaya desain interior ini disebut dengan desain eklektik.
Tidak seperti desain interior lainnya, gaya eklektik cukup unik karena memberi tantangan untuk mencampurkan beberapa macam desain yang akhirnya memberikan banyak inspirasi dengan kebebasan berekspresi. Menata rumah atau apartemen dengan desain interior yang sesuai keinginan pasti akan menambah kebahagiaan tersendiri dan membuat kita menjadi lebih betah di rumah, bukan? Sebelum memulai, mari cari tahu dulu 6 tips menghadirkan desain eklektik di interior rumah agar hasil akhir dan suasana yang ciptakan sesuai harapan.
Memilih warna
©studiork
Tentukan dari awal palet warna Anda karena ini akan membantu menciptakan interior rumah yang harmonis dan tidak berantakan. Sebaiknya mulai dari warna netral, lalu barulah tambahkan aksen warna, baik terang atau gelap, ke ruang yang Anda desain dengan gaya eklektik. Perlu diketahui warna yang lebih gelap dapat menciptakan kesan dramatis, sedangkan warna yang lebih terang menciptakan kesan tenang dan lebih bersih. Pilihlah warna yang sesuai gaya Anda.
Artikel lainnya: Tips Padu Padan Interior Retro
Memainkan pola
©Shutterstock
Agar tidak terkesan terlalu ramai, banyak interior rumah pada umumnya menggunakan pola seminimal mungkin. Namun, aturan tersebut akan berubah jika Anda mengusung desain interior eklektik. Cobalah terapkan berbagai motif atau pola pada karpet, gorden, cushion, dan soft furnishing lainya. Bisa polkadot, damask, atau bunga. Mix and match dari motif atau pola ini akan menambah suasana menyenangkan di ruang berdesain eklektik.
Tekstur yang kontras
©Shutterstock
Tidak hanya pola dan warna, paduan tekstur yang kontras atau saling bertentangan juga menjadi ciri utama dari desain eklektik. Misalnya, Anda memadankan furnitur dari tekstur “berat” seperti batu bata ekspos, marmer, kayu, dan baja dengan tekstur “halus” yakni bantal lembut, karpet tenun, dan lain-lain. Padanan seperti itu dapat menghadirkan ambience unik yang jarang dimiliki rumah pada umumnya.
Artikel lainnya: 6 Tren Gaya Arsitektur dan Interior yang Kekinian
Paduan berbagai jenis perabotan
©Shutterstock
Cara lain menata interior rumah yang mencerminkan desain eklektik adalah dengan memasukkan furnitur yang bervariasi secara gaya desain. Namun, perlu diingat bahwa cara ini membutuhkan waktu yang tak bisa cepat karena Anda perlu mengumpulkan furniturnya terlebih dahulu. Misalnya, Anda mengumpulkan soft furnishing yang bergaya Bohemian. Lalu, untuk furniturnya, Anda pilih yang bergaya campuran antara vintage dengan Skandinavia. Sedangkan untuk dekorasinya, Anda gunakan yang berkonsep tradisional. Perlu diingat, selama Anda mencari furnitur untuk melengkapi ruang bergaya eklektik, Anda harus buat perencanaan agar hasil akhir desainnya tidak tampak tumpang tindih.
Menghadirkan focal point
©Shutterstock
Ketika Anda mengatur tata letak ruangan, perlu diingat bahwa focal point pada ruangan harus tetap hadir sekalipun gaya yang Anda usung adalah gaya eklektik. Tonjolkan sesuatu yang eye catching seperti aksen pada dinding, lampu gantung, atau item dekoratif yang mencolok.
Pastikan tidak ada kesan berantakan
©Shutterstock
Keberhasilan desain eklektik dalam memberikan kesan menyatu meski berasal dari beragam gaya yang berbeda tidaklah terjadi tanpa perencanaan. Semua dimulai dari konsep agar terjadi kesinambungan. Penting bagi Anda untuk memastikan lagi hasil akhirnya agar tidak menimbulkan kesan berantakan.
Artikel lainnya: Japandi Style, Perpaduan Desain Interior ala Timur dan Barat