6 Tips Memilih Furnitur Eco-friendly
©Dhanie Sal
Menjaga bumi dari kerusakan alam bisa dimulai dari rumah. Bukan cuma mengurangi sampah plastik, pilihan perabot rumah termasuk furnitur pun bisa mengurangi risiko kerusakan lingkungan. Beberapa perusahaan furnitur sudah menggaungkan furnitur ramah lingkungan pada produknya. Lalu sebagai pemilik rumah, kita juga perlu tahu aspek apa saja yang perlu diperhatikan ketika memilih furnitur eco-friendly atau ramah lingkungan. Berikut enam tips memilih furnitur eco-friendly yang bisa Anda ikuti.
Kayu Ramah Lingkungan
©Shutterstock
Maksud dari kayu ramah lingkungan di sini adalah kayu bersertifikat dengan asal dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab. Artinya pengelola hutan akan menanam kembali hutan tersebut ketika pohon dimanfaatkan untuk pembuatan furnitur. Produsen furnitur yang baik biasanya memiliki kelengkapan logo kayu bersertifikat Forest Stewardship Council (FSC) pada bahan baku yang digunakannya.
Kayu daur ulang juga bisa jadi pilihan. Furnitur bekas yang diberi finishing ulang maupun furnitur yang berasal dari kayu-kayu bekas kusen memiliki nilai eco-friendly karena memanfaatkan kayu yang sudah ada tanpa menebang pohon.
Artikel lainnya: 5 Tips Memilih Sofa yang Tepat
Bambu
©Shutterstock
Selain kayu, tidak ada salahnya menggunakan bahan lain pengganti kayu. Salah satunya adalah bambu yang memiliki tampilan tak kalah cantik dengan kayu. Bambu merupakan pilihan bahan yang ramah lingkungan karena bambu relatif lebih mudah ditanam dan berkembang sehingga regenerasi pohon bambu berlangsung lebih cepat dibanding pohon kayu.
Bahan Daur Ulang
©Shutterstock
Furnitur dari barang-barang bekas seperti ban, drum, hingga peti kemas juga bisa jadi pilihan untuk furnitur eco-friendly. Furnitur dari bahan daur ulang ini juga pas buat Anda yang ingin menghadirkan konsep Industrial pada ruangan di rumah Anda. Produksi furnitur dari bahan daur ulang biasanya dilakukan secara custom, dengan begitu Anda bisa menyesuaikan bentuk dan ukuran yang pas untuk kebutuhan dan selera interior Anda.
Artikel lainnya: 6 Tips Desain Ruang Makan yang Nyaman
Finishing Aman
Pilih furnitur dengan finishing yang ramah lingkungan salah satunya finishing berbahan dasar air atau yang disebut water based finishing. Selain ramah lingkungan, finishing berbahan dasar air juga relatif lebih aman buat kesehatan penghuni rumah karena lebih minim mengandung zat kimia tambahan yang berbahaya.
Bisa dibongkar Pasang
Furnitur yang bisa dibongkar pasang akan memudahkan Anda ketika harus pindah rumah. Furnitur pun bisa dimanfaatkan kembali di rumah baru tanpa perlu menggantinya dengan yang baru. Bongkar pasang furnitur juga mengurangi emisi karbon yang dikeluarkan ketika membawa furnitur dari toko ke rumah. Pada furnitur yang tidak bisa dibongkar pasang Anda perlu menyewa truk khusus untuk membawanya pulang, sedangkan bila furnitur bisa dibongkar menjadi ukuran yang lebih ringkas, Anda bisa membawanya sendiri ke rumah.
Less is More
©Shutterstock
Tips yang tak kalah penting ketika memilih furnitur ramah lingkungan adalah pemikiran less is more atau meletakkan barang seminimal mungkin untuk fungsi yang maksimal di rumah. Penerapan less is more bisa dengan mengganti peran satu furnitur dengan furnitur lainnya. Misalnya mengganti side table dengan stool. Dengan begitu ketika Anda memerlukan bangku tambahan, stool tersebut bisa dimanfaatkan.
Artikel lainnya: Bingung Memilih Furnitur? Coba Kenali 8 Kursi Ikonik Gaya Retro untuk Rumah Anda
Demikianlah enam tips memilih furnitur eco-friendly atau ramah lingkungan. Anda bisa mengunjungi Archify untuk tips seputar desain interior lainnya. Tersedia pula beragam inspirasi desain dan desainer interior yang dapat membantu Anda mewujudkan rumah impian.