6 Tips Merancang Area Cuci untuk Menghindari Virus
©Shutterstock
Sejak pandemi melanda dunia, pekerjaan mencuci pakaian tidaklah sama lagi. Setelah kembali dari luar rumah, kita dianjurkan untuk segera mengganti pakaian. Pakaian kotor juga perlu ditangani dengan baik agar virus yang mungkin menempel saat kita di luar rumah tidak berpindah ke benda lain atau bahkan masuk ke tubuh. Karena itu, kali ini kami berikan beberapa tips mendesain area cuci dan jemur pakaian agar mencuci di kala pandemi jadi lebih mudah.
Pilihan alat mencuci
©Shutterstock
Ahli menyarankan untuk mencuci pakaian dengan air hangat untuk mematikan virus yang menempel di pakaian. Anda bisa memilih jenis mesin cuci yang bisa mengatur suhu air cucian untuk memudahkan proses mencuci. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mencuci dengan air dingin dan sabun juga cukup ampun mematikan virus yang menempel.
Artikel lainnya: 6 Hal Penting yang Harus Diperhatikan di Ruang Servis
Keranjang tertutup
©Shutterstock
Entah mencuci dengan mesin ataupun dengan tangan, yang terpenting adalah penanganan baju kotor sebelum dicuci. Sediakan keranjang tertutup di dekat kamar, kamar mandi, dan area servis. Ini untuk menghindari Anda memeluk tumpukan baju kotor ketika membawanya ke area mencuci.
Memeluk tumpukan baju kotor berisiko memindahkan virus-virus yang mungkin mengontaminasi baju kotor ke tubuh kita. Keranjang-keranjang ini juga bisa membuat pakaian kotor lebih tertata rapi. Anda bisa membagi beberapa keranjang untuk memisahkan antara pakaian berwarna putih dan berwarna, maupun bahan pakaian. Dengan begitu Anda tidak perlu memilah-milah pakaian ketika akan memasukkannya ke mesin cuci atau ember. Sebab memilah ulang pakaian kotor dan mengibaskannya, berisiko membuat virus menyebar ke tempat lain.
Rak detergen
©Shutterstock
Kunci utama mematikan virus di pakaian adalah detergen atau sabun cuci. Agar area servis lebih tertata, maka siapkan rak khusus untuk meletakkan detergen, pengharum maupun pelembut pakaian. Letakkan di dekat mesin cuci atau ember, sehingga Anda tidak perlu repot mengambil sabun di tempat lain. Agar detergen mudah diraih, desain rak terbuka atau ambalan cocok untuk jadi pilihan. Jangan lupa, untuk pilih rak dengan bahan yang tahan air karena furnitur di area servis agar rak tetap awet meski sering terkena cipratan air.
Artikel lainnya: 5 Ide Penempatan Ruang Servis di Rumah, Area Penting yang Kerap Terlupakan
Mencuci masker
Bentuknya yang kecil dan frekuensi pemakaiannya yang sering membuat masker membutuhkan penanganan tersendiri dalam mencuci. Mencuci masker menggunakan mesin cuci tentu berisiko membuat masker rusak atau tersangkut saat dicuci, karena itu akan lebih mudah bila masker dicuci manual dengan tangan. Karena itu Anda perlu menyiapkan ember atau bak khusus untuk menampung masker kotor dan mencucinya.
Area jemur
©Shutterstock
Bila memungkinkan, letakkan area jemur di bagian dalam rumah. Yang penting adalah area jemur tetap terkena sinar matahari dan memperoleh sirkulasi udara agar baju dapat kering. Menjemur baju di bagian dalam rumah akan mengurangi kemungkinan pakaian terpapar virus ketika dijemur di halaman atau tempat yang lebih terbuka, misalnya rooftop. Lengkapi area jemur dengan rak jemur kecil dengan penjepit untuk menjemur masker agar tidak hilang atau terjatuh.
Tempat cuci tangan
©Shutterstock
Wastafel kecil atau sekadar keran untuk cuci tangan perlu Anda sediakan di salah satu sudut area servis. Anjuran cuci tangan kerap disampaikan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus termasuk ketika mencuci pakaian. Pastikan Anda selalu mencuci tangan setelah selesai memasukkan pakaian kotor ke ember maupun mesin cuci.
Artikel lainnya: 7 Cara Menciptakan Kamar Mandi Eco Friendly
Itulah 6 tips mendesain area servis yang bisa Anda ikuti untuk mencuci pakaian yang lebih aman di saat pandemi. Temukan tips serta beragam inspirasi desain interior lainnya di Archifynow. Anda juga dapat menemukan desiner interior pilihan di Archify yang siap membantu Anda mewujudkan desain rumah impian.