7 Cara untuk Menciptakan Rumah Sehat
Saat artikel ini dibuat, dunia sedang dilanda wabah virus berbahaya, COVID-19. Physical distancing dan mengisolasi diri di rumah adalah cara yang dinilai cukup efektif untuk menekan tingkat penyebaran virus. Itu berarti, rumah harus menjadi tempat naungan yang nyaman dan sehat untuk mengisolasi diri dan melindungi diri dari penyakit.
Rumah sehat adalah konsep yang cukup banyak digunakan oleh arsitek untuk mewujudkan rumah yang dapat menjaga kesehatan tubuh dan mental penghuninya. Pertanyaannya adalah, apakah rumah Anda saat ini sudah cukup sehat? Bagaimana cara untuk menciptakan rumah yang sehat? Berikut ini adalah 7 cara yang dapat diaplikasikan agar rumah makin sehat.
Berikan Akses untuk Pencahayaan Alami
©Atelier Cosmas Gozali
Walaupun lampu cukup menerangi sebuah ruangan, namun keberadaan pencahayaan alami mutlak diperlukan. Pencahayaan alami dalam desain rumah sangat penting karena dapat mempengaruhi aktivitas dan berdampak pada kesehatan penghuninya. Fungsi dari pencahayaan alami selain sebagai penerangan ialah untuk membunuh bakteri dan mengurangi kelembapan dalam ruang. Sinar matahari di pagi hari juga bagus untuk meningkatkan kekebalan imun tubuh.
Artikel lainnya: 6 Keuntungan Kamar Mandi Kering yang Perlu Anda Ketahui
Jangan Menggunakan Material yang Mengandung Zat Kimia Berbahaya
Untuk menjaga kondisi penghuni tetap sehat, pemilihan material pada desain rumah perlu dilakukan dengan sangat bijaksana. Banyak jenis material yang hingga kini masih digunakan meskipun sebenarnya mengandung zat berbahaya, contohnya adalah asbes. Oleh karena itu penggunaan asbes kini tak lagi direkomendasikan di dalam pembuatan atap rumah. Selain asbes, ada beberapa material seperti PVC, cat, dan thinner yang mengandung zat berbahaya. Sebelum memilih material yang digunakan untuk membangun rumah, ada baiknya mempelajari bahan-bahan yang terkandung di dalamnya pula.
Sediakan Bukaan dan Ventilasi untuk Sirkulasi Udara
©andramatin
Keberadaan bukaan dan ventilasi udara di dalam rumah sangat penting untuk sistem sirkulasi pengudaraan yang baik. Kalau bisa, terapkan sistem cross ventilation sehingga udara segar bisa masuk ke dalam menggantikan udara yang ada di dalam rumah. Jika ventilasi dirasa belum cukup untuk mendinginkan ruang, bisa saja menggunakan air conditioner. Namun jangan menggunakannya setiap saat karena akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh Anda.
Artikel lainnya: Kepanasan? 6 Tips Berikut Bisa Buat Rumah Lebih Sejuk Tanpa AC
Perbanyak Taman dan Vegetasi
©Atelier Cosmas Gozali
Selain membuat desain rumah tampak adem, asri, dan segar, kehadiran taman tentu akan membawa dampak baik terhadap kesehatan tubuh dan mental penghuninya. Taman dan vegetasi dapat membantu mengatur sirkulasi udara, temperatur, dan kelembapan udara. Selain itu, vegetasi memiliki beragam fungsi, seperti menghasilkan oksigen dan menyaring udara kotor. Dari sisi psikologis, kehadiran taman dan vegetasi dapat menjadi media relaksasi dan penghilang stres maupun kejenuhan sehingga baik untuk kesehatan mental penghuni rumah.
Sistem Air Bersih
©Shutterstock
Ada 2 jenis air berdasarkan sumbernya, yakni air PAM dan air sumur atau air tanah. Baik tidaknya kebersihan air yang disediakan oleh kedua sumber air tersebut tidak dapat disamaratakan karena faktor lokasi juga berpengaruh. Ada lokasi yang kedua sumber airnya memiliki kualitas baik. Ada juga lokasi yang memiliki kualitas air PAM baik sedangkan kualitas air tanahnya kurang baik, dan sebaliknya. Sesuaikan jenis sumber air dengan lokasi dimana Anda tinggal jika Anda hanya berniat menggunakan 1 jenis sumber air saja.
Sistem Air Kotor
Sistem air kotor pada rumah perlu diatur dan ditata dengan benar agar tak muncul masalah kesehatan dan ketidaknyamanan pada penghuni rumah. Sebuah rumah setidaknya harus memiliki satu septic tank sebagai tempat pembuangan akhir limbah rumah tangga. Jika jarak antara sumber air kotor menuju septic tank cukup jauh, gunakanlah bak kontrol untuk mencegah penumpukan limbah pada pipa yang menyebabkan mampet, terutama jika terdapat banyak belokan sambungan pada pipa air kotor.
Agar lebih sehat, pisahkan tempat sampah organik dan anorganik. Di area bawah kitchen sink juga dapat ditambahkan grease trap atau bak penangkap lemak untuk menampung minyak dan lemak dari proses memasak agar tidak mengumpul pada saluran pipa. Namun seperti halnya tempat sampah, bak penangkap lemak perlu dibersihkan secara berkala agar tidak menyebabkan bakteri dan bau.
Lakukan Perawatan Rumah Secara Berkala
Ingat, tidak ada yang abadi di dunia ini termasuk rumah. Walaupun telah mengeluarkan budget yang besar untuk desain rumah dan membangunnya, rumah dan segala isinya perlu diberikan perawatan agar tetap tampil cantik dan kokoh. Jagalah kebersihan rumah agar rumah tetap aman, nyaman, dan sehat untuk ditempati. Selain bersih, pastikan rumah terbebas dari serangan hama, seperti jamur, rayap, kecoak, dan lain sebagainya. Jika memang diperlukan, gunakanlah pestisida untuk mengusir hama-hama tersebut. Namun jangan terlalu sering menggunakan pestisida karena dapat menyisakan zat kimia berbahaya di dalam rumah. Oleh karena itu, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.
Artikel lainnya: Inilah 5 Jenis Cooker Hood Agar Dapur Menjadi Lebih Sehat
Coba perhatikan rumah Anda kembali, apakah sudah cukup sehat untuk ditinggali? Kalau belum, segera terapkan cara-cara di atas agar penghuni di rumah makin sehat dan nyaman. Kunjungi terus Archify untuk berbagai tips dan ide menarik lainnya seputar hunian, arsitektur, dan interior. Jika Anda sedang mencari arsitek atau desainer interior, Anda juga dapat menemukannya di sini.