7 Jenis Batu Alam untuk Dinding Rumah Kesayangan

©D-ASSOCIATES

Rumah terasa kering dan membosankan? Mungkin Anda perlu menyegarkannya dengan batu alam. Batu alam membuat suasana rumah lebih alami. Dikombinasikan dengan koleksi tanaman Anda, rumah Anda juga akan semakin segar. Ada berbagai jenis batu alam yang dapat Anda pilih, baik untuk dinding rumah. Berikut ini adalah tujuh jenis batu alam yang cocok untuk interior dan eksterior.

Batu andesit

Batu andesit juga disebut sebagai batu candi, karena tipe batu ini adalah material yang umum digunakan sebagai material bangunan candi. Batu candi adalah batuan padat yang keras, tahan terhadap segala macam cuaca. Jamur dan lumut pun sukar tumbuh di permukaannya. Oleh karena itu, Anda dapat menggunakannya sebagai jenis batu alam untuk dinding interior atau eksterior. Pilihan warnanya didominasi abu-abu yang akan selalu memberi kesan sejuk dan alami.

©Shutterstock

Artikel lainnya: Bingung Cari Ide Buat Focal Point di Rumah? Aplikasi Dinding Batu Bata Adalah Salah Satu Caranya

Batu sabak

Anda juga mengenalinya sebagai slate atau pun juga sebagai batu templek karena pemasangannya dilakukan dengan cara, dalam bahasa Jawa, ‘ditemplek’ atau ditempelkan, walau kemudian tidak hanya ditempel, namun ditumpuk. Ciri batuan ini berupa lembaran-lembaran tipis. Warnanya abu-abu gelap. Pori-porinya sangat rapat serta kedap air, sehingga cocok untuk jenis batu alam untuk dinding pagar dan juga keperluan pelapisan dinding interior.

©Shutterstock

Batu granit

Jika Anda ingin penampilan yang elegan, Anda dapat memilih bahan batu granit. Granit merupakan batuan keras yang kedap air. Batuan ini juga sangat tangguh menghadapi perubahan cuaca, bahkan tahan hujan asam. Oleh karena itu, batu granit cocok sebagai elemen pelapis pada dinding interior dan eksterior. Hanya saja, dibandingkan dua bahan pelapis dinding sebelumnya harganya lumayan lebih tinggi.

©Shutterstock

Batu paras

Selain batu sabak, salah satu tipe batu alam yang belakang sangat sering dijumpai adalah batu paras. Warnanya coklat terang khas. Batuan ini termasuk batuan lunak, termasuk jenis batu limestone (batu kapur). Karena sifatnya inilah, maka batu paras sering kali Anda dapati batu paras berukir kontemporer –walau ada pula yang polos. Anda dapat memilih batu paras dari Jogja atau pun dari Bali. Batu paras dapat Anda gunakan sebagai pelapis dinding interior. Namun karena bertipe porous (mudah menyerap air), Anda perlu melapisinya dengan coating saat menggunakannya untuk keperluan pagar.

Artikel lainnya: 7 Inspirasi Bata Ekspose untuk Anda Agar Rumah Terasa Sejuk

©Shutterstock

Batu palimanan

Seperti batu paras, batu paras juga termasuk batu alam yang populer untuk pelapis dinding rumah kontemporer. Batu palimanan termasuk dari kategori tipe batu sandstone (batu pasir). Batu ini ditambang di wilayah kecamatan Palimanan, Cirebon. Warnanya ada yang krim, kuning, serta putih. Anda dapat menggunakan batu palimanan untuk jenis batu alam untuk dinding, atau dapat pula sebagai batu dinding interior dengan berbagai motif dan tekstur.

Batu koral sikat

Batu sikat berbentuk kecil-kecil dengan bentuk oval dan bulat. Batu tipe ini banyak terdapat di sungai atau pun laut. Warnanya beraneka ragam. Tidak seperti batu alam lainnya, batu koral sikat digunakan begitu saja, tanpa diolah atau pun dibentuk terlebih dahulu. Anda dapat menggunakannya sebagai pelapis dinding interior, eksterior, atau pagar rumah.

©Shutterstock

Batu Marmer

Marmer tentu saja tidak dapat dilupakan jika kita berbicara tentang jenis batu alam yang dapat digunakan sebagai pelapis dinding, terutama untuk dinding bangunan mewah. Secara lokal, Anda bisa mendapatkan jenis marmer merah dari Pacitoroso, Kediri. Batu marmer Kediri ini sudah lama terkenal sebagai penghias rumah, terutama rumah-rumah administrator Hindia Belanda masa kolonial. Selain itu, Anda dapat memilih marmer Ujungpandang yang didominasi warna krem.

Artikel lainnya: 5 Ide Dekorasi Untuk Percantik Desain Material Ekspos