7 Tips Aman Beli Rumah Bekas
Memiliki rumah di daerah dengan prospek properti yang bagus tentu jadi impian banyak orang. Harga rumah yang terus meningkat tiap tahunnya pasti menggiurkan siapa pun baik yang ingin memiliki tempat tinggal maupun yang ingin berinvestasi jangka panjang. Belum lagi soal fasilitas di sekitar rumah yang sudah lengkap. Kelebihan ini belum tentu Anda dapatkan bila membeli rumah baru dari pengembang.
Akan tetapi harga rumah baru di kawasan dengan prospek baik pasti akan sangat tinggi. Oleh karena itu, membeli rumah bekas atau rumah second bisa jadi pilihan bagi Anda yang menginginan hunian dengan fasilitas lengkap tapi dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, membeli rumah bekas juga tidak boleh sembarangan. Ada beberapa hal yang harus Anda verifikasi untuk mengantisipasi hal buruk yang terjadi di kemudian hari. Ini dia beberapa tip yang perlu Anda perhatikan sebelum membeli rumah bekas.
1. Periksa Kondisi Fisik
Foto: Doctor House ©Armeyn Ilyas
Artikel Lainnya: 6 Cara Menghadirkan Sentuhan Rumah Bergaya Jepang
Hal
pertama yang perlu Anda perhatikan tentu kondisi fisik bangunan dari rumah
bekas yang akan Anda beli. Kondisi bangunan juga bisa jadi bahan pertimbangan
Anda soal harga rumah. Jika banyak kerusakan pada rumah, tentu Anda perlu
memikirkan biaya renovasi yang akan dilakukan. Periksa kondisi dinding, lantai, saluran air, jendela dan
pintu, langit-langit, serta bukaan dan sirkulasi udara. Tanyakan juga usia
bangunan tersebut. Biasanya, usia fisik bangunan berkisar 30-40 tahun. Di atas
itu, bangunan sudah memerlukan renovasi besar-besaran. Ajak serta teman
atau keluarga yang mengerti seputar bangunan rumah, untuk memberi opini
kedua.
2. Dokumen Rumah
Cek
kelengkapan dokumen rumah, seperti status surat rumah apakah masih Akta Jual
Beli (AJB), Hak Guna Bangunan (HGB), atau sudah Sertifikat Hak Milik (SHM).
Pastikan pemilik rumah bisa menunjukkan surat rumah yang dijualnya. Dengan
melihat surat rumah secara langsung, Anda bisa memastikan kecocokan isi surat
rumah dengan kondisi yang sebenarnya. Pengecekan ini juga bisa Anda lakukan
secara online lewat situs milik Badan
Pertanahan Nasional. Ada baiknya juga Anda memastikan pemilik rumah tidak
memiliki tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan dengan menunjukkan bukti pembayaran
PBB terbaru. Jika ternyata masih ada tunggakan, Anda bisa bernegosiasi
menyelesaikan masalah ini dengan pemilik rumah sebelum melakukan pembelian.
Sama seperti membeli rumah baru, mengecek sumber air dan kualitas air juga perlu Anda lakukan. Saat melakukan survei langsung ke rumah yang hendak Anda beli, jangan lupa cek kualitas air yang ada. Jika rumah tersebut mengandalkan air dari PDAM, tanyakan juga apakah aliran air PDAM tersebut lancar dan jika tidak, adakah alternatif sumber air yang digunakan.
Perhatikan juga keadaan lingkungan sekitar dari rumah yang akan Anda beli. Anda bisa menanyakan kepada pemilik rumah atau jika ada waktu Anda bisa bertanya pada tetangga sekitar. Tak kalah penting, lingkungan rumah yang akan Anda beli bebas banjir. Anda bisa mengecek langsung dengan memerhatikan resapan air di sekitar rumah, ketersediaan parit yang layak, serta kondisi kontur tanah. Informasi dari tetangga sekitar juga perlu tentang bebas tidaknya wilayah tersebutdari ancaman banjir.
5. Tata
Ruang
Penting bagi Anda untuk mencari tahu rencana tata ruang kota di
wilayah rumah yang akan Anda beli. Bisa jadi rumah yang akan Anda beli termasuk
dalam rencana pembangunan fasilitas umum, misalnya jalur hijau. Tanyakan dengan
pasti kepada pemilik rumah tentang tata ruang tersebut, atau pastikan ke pejabat
publik di sekitar rumah. Misalnya ketua RT/RW atau Kelurahan. Selain itu, Anda
juga bisa mengecek rencana tata ruang wilayah lewat situs pemerintah sesuai
wilayah rumah yang akan Anda beli. Misalnya bappeda.jakarta.go.id untuk wilayah
DKI Jakarta.
6. Pertimbangkan
Lokasi
Sebelum memutuskan membeli rumah bekas, lakukan beberapa
pertimbangan secara matang. Pertimbangkan lokasi rumah yang akan Anda beli
apakah sesuai dengan kebutuhan Anda, misalnya dekat dengan tempat kerja,
sekolah, ataupun rumah orang tua.
7. Anggaran Rumah
Foto: Modernland Resident ©DTarchitekt
Hal selanjutnya yang harus dipikirkan adalah "apakah akan membayar secara tunai atau kredit". Ada baiknya siapkan tambahan anggaran 10% untuk biaya renovasi rumah. Selain itu, pastikan juga harga rumah yang diincar tidak terlampau mahal dibanding dengan rumah-rumah di sampingnya. Apalagi jika kondisi bangunan hanya 70%.
Itulah tujuh tips apabila Anda akan berencana membeli rumah bekas. Untuk hasil yang maksimal, Anda dapat menemukan ribuan inspirasi desain lainnya dan desain interior terpercaya di Bluprin. Selamat bereksplorasi untuk mendekor rumah Anda!
Foto cover: Saman House ©Platform Architect
Artikel Lainnya: Cara Tepat Memilih Karpet