Aanstamping, Kunci untuk Memperkuat Pondasi dan Struktur Bangunan
©Shutterstock
Aanstamping adalah bagian dari pondasi suatu bangunan yang juga dikenal sebagai batu kosong. Aanstamping batu kosong terdiri dari susunan batu kali yang rapat, tegak, dan tanpa adukan. Secara umum, fungsi aanstamping adalah menjadi dasar pondasi yang mengatasi pergerakan tanah. Oleh karena itu, aanstamping menjadi salah satu kunci untuk memperkuat pondasi agar bisa menahan struktur bangunan dengan lebih maksimal.
Pemasangan aanstamping merupakan teknik penting dalam konstruksi untuk meningkatkan daya dukung tanah. Hampir semua jenis pondasi menerapkan teknik aanstamping, baik pondasi dangkal maupun pondasi dalam. Batu aanstamping digunakan pada beberapa jenis pondasi seperti pondasi batu kali, pondasi batu bata, dan pondasi sumuran.
Berikut ini kami sajikan bahasan lebih lanjut mengenai aanstamping pondasi yang perlu Anda ketahui!
Fungsi Aanstamping
Secara garis besar, aanstamping pondasi berfungsi memperkuat pondasi agar bisa menahan struktur bangunan dengan lebih kokoh. Fungsi lainnya dari aanstamping adalah:
- Mengisi rongga antara batu pondasi dan tanah.
Ketika membuat pondasi, terdapat rongga kosong yang terletak di antara batu pondasi dan tanah. Batu-batu aanstamping inilah yang akan mengisi rongga agar struktur pondasi makin kokoh. - Meratakan permukaan pondasi.
Pondasi dengan aanstamping akan lebih rata. Semakin rata dan rapi pondasi, daya tahan atau kekokohannya akan lebih baik. - Meningkatkan daya dukung tanah.
Pergerakan tanah merupakan salah satu risiko utama yang bisa membuat struktur bangunan goyang bahkan roboh. Dengan adanya aanstamping, daya dukung tanah jadi lebih kuat dan risiko bangunan miring bahkan roboh bisa diminimalisasi. - Mencegah penurunan dan pergeseran pondasi.
Selain pergerakan tanah, kondisi tanah yang tak stabil juga berisiko membuat pondasi turun dan bergeser. Keberadaan aanstamping akan membuat pondasi berada di posisi yang stabil dan daya tahan untuk menopang struktur bangunannya tidak akan terganggu. - Memperkuat ikatan antara pondasi dan sloof.
Bagian aanstamping menjadi ikatan yang memperkuat bagian pondasi dengan sloof atau balok beton bertulang di atas pondasi. Sloof ini berfungsi menyalurkan beban dari dinding di atasnya secara merata sehingga tumpuan tidak terpusat pada bagian tertentu saja.
©Shutterstock
Material Aanstamping
Saat pemasangan aanstamping, langkah pertama adalah menyiapkan jenis batu yang diperlukan. Kemudian, batu ini digunakan dalam teknik pemasangan aanstamping untuk membangun pondasi yang kuat.
Batu Aanstamping
Batu kali dan batu pecah adalah beberapa jenis batu yang umum digunakan untuk pemasangan aanstamping. Kedua batu ini dipilih karena karakternya yang tidak rapuh.
Batu aanstamping yang baik adalah batu yang memiliki karakteristik keras, padat, tidak rapuh. Karena sifatnya yang alami, ukuran batu yang tersedia untuk aanstamping pondasi pun beragam. Sesuaikan pilihan ukuran batu dengan ukuran aanstamping yang akan dibuat serta ketersediaan ukuran batu di tempat pembelian.
©Shutterstock
Aanstamping Batu Kosong
Istilah aanstamping batu kosong dikenal sebagai teknik meletakkan batu-batuan untuk aanstamping tanpa adukan semen. Karena tanpa perekat, batu-batu aanstamping hanya disusun di dasar tanah mengikuti panjangnya pondasi.
Kelebihan teknik aanstamping batu kosong adalah tidak diperlukannya semen untuk menyatukan elemen material batu aanstamping. Sebagai gantinya, biasanya tanah urug diletakkan untuk mengisi celah-celah yang ada di antara susunan batu. Namun, susunan aanstamping batu kosong ini bisa kurang kuat jika batu tidak padat. Karena itu, pastikan batu aanstamping telah tersusun penuh dan kokoh.
©Shutterstock
Artikel lainnya: Tiga Jenis Batu Pondasi Terbaik untuk Rumah yang Kokoh
Ukuran dan Tinggi Aanstamping
Ukuran aanstamping dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti jenis pondasi, kondisi tanah, dan kondisi bangunan. Ukuran aanstamping mengikuti panjang pondasi bangunan yang akan dibuat. Tinggi aanstamping biasanya 20 cm.
©Shutterstock
Teknik Pemasangan Aanstamping
Setelah persiapan material selesai, kini saatnya melakukan pemasangan aanstamping. Ikuti langkah-langkah umum pemasangan aanstamping berikut.
- Persiapan lahan dan pemadatan tanah dasar.
Tanah dasar pondasi perlu dipadatkan agar kokoh menahan elemen-elemen pondasi dan bangunan yang akan dibuat di atasnya. - Pemasangan batu pondasi.
Batu pondasi dipasang di atas tanah dasar yang sudah diratakan dan dipadatkan. Batu pondasi ini juga bisa ditambahi pasir urug agar lebih kokoh. - Penempatan batu aanstamping secara bertahap.
Letakkan batu aanstamping secara bertahap. Susun dengan rapi hingga seluruh bagian terisi. - Pemadatan aanstamping
Padatkan aanstamping menggunakan alat bantu berupa stamper. - Pengecekan kerataan dan kepadatan aanstamping.
Cek kerataan aanstamping pondasi dan kepadatannya agar pengerjaan pondasi lebih maksimal.
©Shutterstock
Artikel lainnya: 6 Jenis Pondasi Rumah yang Perlu Anda Ketahui
Demikianlah penjelasan mengenai aanstamping, material, ukuran, hingga teknik pemasangannya untuk menyusun pondasi yang kuat. Untuk mendapatkan aanstamping dengan ukuran yang tepat, sebaiknya konsultasikan kebutuhan struktur proyek Anda dengan kontraktor atau ahli struktur. Temukan pula berbagai artikel menarik seputar hunian beserta material terbaik untuk mewujudkannya lewat Archify!