Architalk 0.1 di Universitas Tarumanagara Mendiskusikan Pentingnya Ruang Sosial bagi Kaum Milenial
Dokumentasi Universitas Tarumanagara
Jakarta, 7 Maret 2020 — Universitas Tarumanagara mengadakan seminar arsitektur Architalk 0.1 yang terbuka khususnya bagi para mahasiswa arsitektur. Mengangkat tema “Urban Space to Commingle for Millenials”, seminar ini diadakan untuk mendiskusikan pentingnya ruang sosial di tengah kota bagi kaum milenial. Mengundang beberapa arsitek yang fokus di bidang perkotaan, seminar ini sekaligus menjadi kesempatan untuk mendiskusikan Jakarta yang kini juga terus berbenah.
Arsitek Sigit Kusumawijaya sebagai salah satu pembicara sedikit memberi pemaparan tentang first place, second place, dan third place bagi seseorang di sebuah kota. Khususnya di kota-kota di Indonesia, third place yang seharusnya lebih banyak merupakan ruang publik, sering tergantikan oleh mall dan café. Di sini, Sigit menekankan pentingnya ruang publik yang baik seperti taman kota yang dapat dimanfaatkan sebagai third place untuk melepas penat dan berinteraksi atau berkumpul dengan komunitas yang ada.
Mengambil pendekatan lain, Arsitek Risa Prominda melihat bahwa saat ini keberadaan gadget dan media sosial mengarahkan manusia ke arah individualisme. Hal ini tentu memberi pengaruh bahwa third place dapat tergantikan oleh kedua hal tersebut. Menurut beliau, agar interaksi dan komunitas tetap dapat bertumbuh dengan sehat, third place yang efektif dan efisien seharusnya berada dalam wilayah Transit Oriented Development (TOD). Dengan demikian, kemungkinan adanya interaksi di third place lebih mungkin terjadi saat seseorang berpindah dari second place (kantor) ke first place (rumah).
Sebagai pemapar terakhir, Arsitek Tiyok Prasetyoadi menyampaikan pentingnya third place agar kepenatan pekerjaan tidak dibawa ke rumah dan sebaliknya. Baginya, salah satu third place yang baik adalah ruang hijau karena manusia, secara psikologis, perlu dekat dengan alam. Ruang hijau sebagai third place, bila didesain dengan baik, tentu dapat memberi kenyamanan dan membantu penghuni kota melepas penat dan berkegiatan rekreatif.