id
Select Country
Search Icon
close icon
ARCHIFYNOW > TIPS & IDEAS > Batako vs Hebel Perbandingan Lengkap untuk Memilih Material Terbaik

Batako vs Hebel: Perbandingan Lengkap untuk Memilih Material Terbaik

BY
fb icon
wa icon
email icon

©Shutterstock

Memilih antara batako dan hebel tak jarang menjadi salah satu dilema ketika merencanakan konstruksi bangunan. Kedua material ini digunakan sebagai material dinding bangunan. Namun, meski sama-sama menjadi material dinding, beda hebel dan batako bisa terlihat dari berbagai sisi.

Perbedaan hebel dan batako terletak pada bahan pembuatnya. Batako terbuat dari campuran pasir dan semen yang dipres, sedangkan hebel terbuat dari campuran pasir kuarsa, kapur, semen, gypsum, dan pasta aluminium.

Ketahui pula istilah atau penyebutan dari kedua material ini di pasaran. Sebenarnya hebel adalah merek bata yang bobotnya ringan asal Jerman, maka tak heran bila hebel juga disebut sebagai bata ringan di pasaran. Batako merupakan singkatan dari bata kosong. Istilah ini muncul karena bentuk batako yang memiliki rongga atau lubang di bagian tengahnya.

Memilih material yang tepat untuk bangunan menjadi penting untuk memastikan bangunan berdiri dengan kokoh serta sesuai kebutuhan dan budget yang dimiliki. Untuk memudahkan Anda dalam memutuskan pilihan material antara dinding batako vs hebel, berikut ini kami sajikan ulasan lengkapnya!

Batako vs Hebel: Perbandingan Lengkap untuk Memilih Material Terbaik

Batako vs Hebel: Perbandingan Lengkap untuk Memilih Material Terbaik

Batako vs Hebel
©Shutterstock


Perbandingan Batako dan Hebel

Sekilas, dinding batako vs hebel tidak jauh berbeda. Akan tetapi, ada beberapa hal yang bisa dilihat sebelum menentukan batako vs hebel bagus mana.

Kualitas dan Karakteristik

Batako memiliki ukuran panjang 36–40 cm, tinggi 18–20 cm, dan tebal 8–10 cm. Dengan ukuran ini, sekitar 13–16 batako diperlukan untuk membuat dinding satu meter persegi.

Hebel memiliki ukuran lebih panjang dari batako dengan tebal 7–10 cm, panjang 60 cm, dan tinggi 20 cm. Berdasarkan ukuran tersebut, satu meter persegi dinding akan memerlukan 8–9 buah hebel.

Batako dan hebel memiliki daya tahan yang cukup baik. Hanya saja, hebel relatif lebih kuat daripada batako dari segi ketahanan beban. Batako dan hebel juga termasuk material kedap suara serta tahan api dan air. Kedua material ini relatif tahan dari jamur sehingga aman dipakai untuk jangka panjang. Tak hanya itu, proses pemasangan batako dan hebel juga relatif mudah.

Harga

Harga batako per buah mulai dari Rp3.500. Satu meter persegi dinding membutuhkan sekitar 18 batako sehingga harga batako per meter persegi mulai dari Rp63.000. Harga hebel per buah mulai dari Rp4.500, sementara harga satuan material hebel per meter kubik mulai dari Rp700.000 hingga Rp900.000.

Perbandingan biaya batako dan hebel tersebut belum termasuk biaya upah pemasangan dengan perkiraan Rp160.000 per hari. Pembelian bahan-bahan pendukung juga diperlukan, contohnya adukan semen dan pasir untuk memasang batako hingga mortar atau lem perekat khusus untuk memasang hebel.

Implementasi pada Bangunan

Batako cocok digunakan untuk jenis bangunan yang tidak terlalu tinggi seperti rumah tinggal dan ruko dua lantai. Hebel cocok untuk rumah tinggal, ruko, bahkan dinding apartemen karena bobotnya yang ringan.

Secara tampilan, hebel juga cocok digunakan sebagai pagar atau dinding fasad rumah. Meski tanpa finishing, hebel masih tampak cantik untuk rumah modern.

Batako vs Hebel: Perbandingan Lengkap untuk Memilih Material Terbaik

©Shutterstock

Kelebihan dan Kekurangan Batako

Batako memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya banyak dipilih untuk dinding hunian maupun bangunan komersil. Namun, ada juga beberapa kekurangan dari batako yang perlu diketahui.

Kelebihan Batako

Harga batako lebih terjangkau dan lebih mudah didapatkan atau dibeli di pasaran. Kekuatan batako juga cukup baik dan tahan lama. Tak hanya itu, biaya pemasangan batako juga relatif lebih hemat.

Kekurangan Batako

Proses pemasangan batako lebih lama serta membutuhkan lebih banyak material pendukung seperti semen dan pasir. Material batako memiliki tingkat isolasi suara dan panas kurang baik. Selain itu, batako berisiko retak karena bentuknya yang berongga di bagian tengah.

Batako vs Hebel: Perbandingan Lengkap untuk Memilih Material Terbaik

©Shutterstock

Artikel lainnya: Mengenal Material Batako Semen: Ukuran, Kelebihan dan Kekurangannya

Kelebihan dan Kekurangan Hebel

Sama seperti batako, hebel juga memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Berikut kelebihan dan kekurangan hebel sebagai bahan pertimbangan Anda.

Kelebihan Hebel

Pemasangan hebel relatif lebih cepat dan mudah. Bobotnya lebih ringan sehingga proses pengangkutan dan pemasangannya menjadi lebih mudah. Penggunaan materialnya pun lebih efisien. Hebel juga memiliki isolasi suara dan panas yang baik.

Kekurangan Hebel

Harga hebel relatif lebih tinggi. Pemasangannya membutuhkan tenaga ahli serta bahan perekat khusus. Proses pengeringan hebel pun lebih lama. Jika dibandingkan antara batako vs hebel, material hebel cenderung kurang tahan terhadap benturan.

Batako vs Hebel: Perbandingan Lengkap untuk Memilih Material Terbaik

©Shutterstock

Artikel lainnya: Kenali Ukuran Hebel, Material Terpilih untuk Kebutuhan Bangunan Anda

Mana yang Lebih Baik: Batako atau Hebel?

Ketika memutuskan batako vs hebel, Anda bisa mengambil kesimpulan berdasarkan dua pertimbangan. Pertama, pertimbangkan budget, kebutuhan, dan preferensi. Kedua, pertimbangkan kondisi di site atau lapangan.

Batako merupakan pilihan material yang tepat jika ingin lebih menghemat budget. Jika dinding utama bangunan berhadapan langsung dengan jalan yang bising, sebaiknya pilihlah material hebel karena isolasi suaranya lebih baik. Jika ingin pembuatan dinding selesai dalam waktu lebih cepat, batako adalah pilihan material dinding yang tepat.

Batako vs Hebel: Perbandingan Lengkap untuk Memilih Material Terbaik

©Shutterstock

Demikianlah ulasan mengenai batako vs hebel. Semoga ulasan ini bisa membantu Anda dalam memilih material terbaik buat kebutuhan bangunan. Kunjungi Archify untuk membaca berbagai artikel menarik lainnya seputar material dan produk konstruksi bangunan. Anda juga bisa terhubung dengan arsitek dan kontraktor di Archify untuk berkonsultasi dalam mewujudkan bangunan sesuai kebutuhan Anda.

fb icon
wa icon
email icon
Emilia Nuriana
Contributor
Emilia is a Jakarta-based content writer. She was graduated from Communication major from Universitas Indonesia.
More from archifynow
close icon