Beberapa Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membangun Walk in Closet
Foto: Prambanan Residence ©Saveli Interior - Architecture
Walk in closet adalah suatu ruangan yang dibuat untuk menyimpan pakaian dan aksesoris yang biasa Anda pergunakan setiap hari, seperti baju, sepatu, dasi, ikat pinggang, perhiasan, dsb. Sebuah walk in closet biasanya berada dekat dengan kamar tidur, walk in closet akan memberikan solusi tempat penyimpanan bagi penghuni rumah. Layaknya desain furnitur yang lain, desain walk in closet juga harus memperhatikan aspek keindahan dan fungsi. Di ruangan ini juga dapat menjadi tempat Anda untuk berpakaian dan berhias.
Foto: Residence atPantai Indah Kapuk ©Ang Wugu
Ukuran Walk in Closet
Ruangan yang akan dijadikan ruang walk in closet harus menjadi pertimbangan utama. Penentuan ruangan mencakup besarnya ruangan dan letak ruangan yang akan digunakan sebagai walk in closet. Untuk luas ruangan bisa disesuaikan dengan ruang kosong yang masih tersisa di rumah Anda. Jika ukuran rumah Anda tidak terlalu luas, Anda mungkin lebih cocok menggunakan lemari tanam atau wardrobe yang lebih hemat tempat. Letak ruangan yang biasa ditempatkan untuk walk in closet adalah di dekat kamar tidur atau dekat dengan kamar mandi.
Foto: Mrs. M's House ©AVE Studio
Barang yang Akan Disimpan
Buatlah daftar yang berisi barang apa saja yang akan Anda simpan di ruangan walk in closet tersebut. Dengan daftar yang telah dibuat tersebut, akan memudahkan desain furnitur yang akan dibuat. Misalnya, jika Anda ingin menyimpan sepatu pada ruangan ini berarti butuh lemari khusus untuk sepatu. Atau jika Anda ingin menyimpan kaos kaki, sarung tangan atau aksesoris Anda, berati perlu dibuat beberapa laci tambahan didalam lemari.
Banyak sedikitnya barang yang akan disimpan juga menentukan banyak atau besar lemari yang akan diletakkan didalam ruangan walk in closet ini. Semakin banyak barang yang ingin disimpan berati semakin banyak pula media penyimpanan yang dibutuhkan.
Foto: Senayan Townhouse ©Andani Atelier
Artikel Lainnya: Membaca Cepat Gambar Denah: Anotasi Pintu
Tata Letak Furniture
Perabot atau furniture yang pasti ada dalam ruangan walk in closet adalah lemari. Lalu, berdasarkan daftar barang yang ingin disimpan, Anda dapat menentukan berapa banyak lemari yang akan diletakkan di ruang tersebut dan berapa ukurannya untuk menampung barang-barang yang ingin disimpan. Kemudian, tentukan juga apakah diperlukan perabot pendukung lainnya, seperti kursi, sofa, meja rias, gantungan baju atau pelengkap lain yang dirasa perlu.
Setelah mendapatkan perabot-perabot apa saja yang akan ada pada ruangan, Anda dapat menentukan dimana letak dari masing-masing perabot. Peletakan perabot hendaknya dalam posisi yang tepat sehingga dapat memudahkan Anda beraktivitas di ruangan dan memperhatikan unsur keserasian ruang secara keseluruhan.
Foto: An American ClassicHouse ©7DESIGN ARCHITECT
Desain Furnitur
Setelah langkah-langkah diatas, selanjutnya adalah menentukan desain untuk model furnitur yang akan digunakan. Penentuan desain furnitur disesuaikan dengan tema yang ingin Anda hadirkan pada ruangan walk in closet.
Sebagai media penyimpanan dan furnitur utama pada walk in closet, desain lemari menjadi hal yang harus diperhatikan. Anda dapat menentukan desain lemari misalnya dengan menentukan apakah lemari akan dibuat tertutup atau terbuka, bagaimana penampilan pintu dari lemari yang diinginkan, apakah terbuat dari kaca, apakah perlu menggunakan pintu geser, dan lainnya. Penggunaan pintu geser (sliding door) adalah solusi untuk membuat furnitur lemari yang hemat tempat.
Foto: Mrs. Catherine's House ©DEVIDO
Menambahkan Detail
Sebuah ruangan walk in closet haruslah elegan dan memberi rasa nyaman dan menyenangkan saat kita berada didalamnya, untuk itu kita perlu menambahkan beberapa item di dalam ruangan tersebut. Anda bisa melapisi lantai dengan karpet tebal, dan menambahkan tempat duduk untuk mencoba pakaian atau sepatu layaknya di butik.Tambahkan cermin, penggunaan cermin dapat membuat ruangan tersebut terlihat lebih luas.
Foto: Apartemen The Mansion ©Total Renov
Selamat mencoba!
Artikel Lainnya: Saat Bingkai Berbicara