Berikut 7 Ciri Desain Bergaya Art Deco yang Perlu Anda Kenali
©Shutterstock
Sebagian dari kita mungkin pernah mendengar atau sudah tak asing istilah art deco. Art deco adalah salah satu gaya desain yang pernah menjadi tren di masa lampau. Jika ditelusuri lebih lanjut, art deco merupakan gaya desain arsitektur dan interior yang berkembang dan menjadi populer di Eropa pada tahun 1920-1930.
Meski sudah ada sejak seabad lalu, desain bergaya art deco ternyata masih digemari hingga sekarang, baik penerapannya pada desain arsitektur maupun interior. Desain art deco sangat mengedepankan kebebasan berekspresi, serta identik dengan unsur artistik, estetika, dan kemewahan. Bagi yang ingin menerapkan desain art deco, berikut 7 ciri gaya arsitektur dan interior sebagai referensi.
Sebagian sisi melengkung
©Shutterstock
Gaya arsitektur art deco identik dengan karakteristiknya yang maskulin sekaligus dinamis. Ketika diterapkan pada desain bangunan, tidak jarang sebagian sisi bangunan dibuat melengkung sebagai focal point dari bangunan tersebut. Perpaduan antara bentuk yang tegas dengan sisi yang melengkung menjadi salah satu ciri khas desain art deco.
Artikel lainnya: Tips Menghadirkan Bohemian Style di Rumah Anda
Bentuk atap datar
©Shutterstock
Karena berasal dari Eropa dan merupakan turunan dari gaya kubisme, gaya desain art deco mengadaptasi bentuk atap datar. Walaupun tidak semua bangunan bergaya art deco menerapkan atap datar, namun sebagian besar bangunan art deco menerapkan bentuk atap datar. Jika tertarik untuk menerapkan gaya art deco pada bangunan di negara tropis, Anda tetap dapat menggunakan atap miring namun disiasati dengan ketinggian atap yang rendah agar bangunan tetap terlihat rata.
Jendela pada fasad
©Shutterstock
Jendela adalah elemen yang tak boleh lepas pada gaya arsitektur art deco. Bentuk bangunan yang tegas dengan paduan jendela pada fasad menjadi ciri yang tak pernah lepas pada gaya yang satu ini. Selain jendela, desain art deco juga kerap menggunakan glass block atau balok-balok kaca yang disusun sedemikian rupa sehingga menjadi bagian dari estetika fasad bangunan. Selain menjadi elemen estetis, jendela dan glass block ini juga memiliki fungsi untuk memasukkan cahaya dari luar ke dalam rumah agar rumah tampak terang.
Desain perabotan yang artistik
©Shutterstock
Tidak hanya pada arsitektur dan desain interior, gaya art deco juga terlihat penerapannya pada desain perabotan yang digunakan. Desain perabotan yang artistik pada gaya desain art deco adalah hasil dari kombinasi yang serasi dari bentuk dan warna yang berbeda. Material yang digunakan juga beragam, seperti kayu, besi atau aluminium, hingga beton.
Artikel lainnya: Cantik Banget! Ini 5 Potret Desain Rumah Gaya Eropa!
Cermin besar sebagai focal point
©Shutterstock
Hal lain yang biasa ditemukan di dalam rumah atau bangunan bergaya interior art deco adalah penggunaan kaca besar pada ruangan utama seperti ruang tamu dan ruang keluarga, maupun ruangan lainnya seperti kamar tidur. Kaca yang besar dengan desain interior art deco yang geometris membuat ruangan menjadi terlihat estetis sekaligus menjadi tampak lebih luas.
Karpet bermotif
©Shutterstock
Karpet bisa ditambahkan untuk membuat ruangan tampak lebih berwarna dan lebih hangat. Untuk memperkuat dan mengentalkan kesan interior art deco di dalam ruangan, sebaiknya karpet yang dipilih memiliki motif-motif art deco juga untuk membuat suasana dan nuansa ruangan semakin mewah sekaligus artistik.
Warna yang variatif
©Shutterstock
Karena gaya art deco mendorong kebebasan dalam berkreasi, penggunaan warna yang variatif dalam desain interior art deco juga diterapkan asal tetap menghasilkan proporsi yang cantik. Interior rumah bertema art deco sering menggunakan pemilihan warna-warna terang yang mencolok pada dinding maupun perabotan, seperti meja, kursi, dan sofa
Artikel lainnya: 8 Hal Penting Saat Menerapkan Interior Bergaya Oriental Modern