Berikut Tips Desain Plafon Kamar Tidur yang Menarik untuk Hunian Anda
©Shutterstock
Sebagai salah satu bagian penting dalam ruangan, plafon kamar tidur sering terabaikan. Seringnya, saat mendesain kamar tidur, elemen utama yang paling diperhatikan adalah bagian dinding, lantai, dan furnitur. Padahal, bila dipertimbangkan, plafon kamar tidur memiliki porsi visual yang cukup tinggi, mengingat arah pandang saat berbaring di kamar relatif menghadap ke sisi atas ruangan. Maka itu, bukan hal yang aneh bila plafon kamar tidur sebaiknya didesain dengan baik.
Salah satu pertimbangan dalam mendesain plafon kamar tidur adalah jenis materialnya. Selain material gypsum yang paling umum dipakai, Anda bisa pertimbangkan beberapa material berikut untuk diaplikasikan pada plafon Anda.
Plafon kamar tidur dari kayu
©Shutterstock
Bila memiliki bujet lebih, material kayu bisa diterapkan pada desain plafon kamar tidur yang berkesan natural dan bahkan industrial. Anda dapat memilih jenis kayu seperti sungkai, merbau, jati, meranti, dan kayu solid lainnya. Yang perlu diperhatikan adalah perawatannya—plafon kayu sebaiknya dibersihkan berkala, dan dipastikan tidak dekat dengan sesuatu yang lembap.
Bila memilik budget terbatas, namun tetap menginginkan suasana hangat yang didapat dari kayu, kayu olahan seperti plywood juga bisa dijadikan pilihan untuk plafon kamar tidur. Dengan berbagai ketebalan yang tersedia dan jenis tekstur yang bervariasi, Anda bisa menyesuaikannya dengan desain kamar tidur secara keseluruhan.
Artikel lainnya: Mengenal 6 Material Populer untuk Plafon
Plafon kamar tidur dari GRC
©Shutterstock
Saat ini material GRC atau glass-reinforced concrete lumayan banyak dikembangkan bukan hanya untuk panel dinding, namun sebagai plafon juga. Materialnya cukup kokoh dan tahan air sehingga lebih awet bila berada dalam kondisi ruangan yang optimal. Material GRC cocok bila diterapkan pada desain plafon kamar tidur yang minimalis dan tidak memiliki lekukan. Utamanya, pemasangan menggunakan material GRC harus tepat dan presisi karena materialnya yang mudah retak.
Plafon kamar tidur dari gypsum
©Shutterstock
Material gypsum sebagai plafon kamar tidur atau ruangan lainnya bisa dibilang sebagai material plafon yang paling umum ditemukan. Gypsum dapat diolah menjadi berbagai bentuk sehingga mudah disesuaikan dengan berbagai desain plafon kamar tidur, baik yang terlihat minimalis dengan panel rata, maupun yang memiliki profil lekukan untuk desain klasik. Kekurangannya, material gypsum mudah menyerap air sehingga harus dipastikan ruangan tidak lembap dan tidak rentan terkena bocoran air hujan.
Artikel lainnya: Inilah 7 Tren Desain Plafon Saat Ini
Agar desain plafon kamar tidur tampil estetis dan nyaman secara visual, ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti. Pastikan tips berikut diterapkan baik ketika Anda meminta desainer interior merancang atau saat Anda bermaksud merenovasi plafon kamar tidur sendiri.
©Shutterstock
Sesuaikan dengan tema
Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah tidak sesuainya plafon kamar tidur dengan keseluruhan desain ruang. Tidak jarang, kita bisa menemukan desain ruangan yang sebenarnya minimalis, namun plafon yang dipasang memiliki terlalu banyak detail atau profil yang harusnya diterapkan untuk desain klasik. Atau ketika mendesain ruangan yang berkesan rustic, plafon yang dipakai malah terlalu minimalis sehingga kurang harmonis dengan ruangannya.
Selagi kamar tidur memiliki ukuran ruangan yang kecil, pastikan plafon kamar tidur juga disesuaikan dengan desain atau tema ruang yang dimaksud. Dengan demikian, ruangan akan terasa lebih estetis secara visual dan Anda akan lebih nyaman berada di dalamnya.
©Shutterstock
Gunakan warna-warna tenang
Pada dasarnya, Anda sebenarnya dapat memilih berbagai warna untuk plafon kamar tidur Anda dan bisa disesuaikan dengan selera masing-masing. Namun, karena kamar tidur berfungsi sebagai ruang beristirahat, ada baiknya warna-warna yang digunakan untuk plafon kamar tidur adalah yang lembut dan menenangkan. Takutnya, jika memilih warna yang terlalu tegas, kamar tidur menjadi tidak berkesan tenang dan merusak waktu istirahat Anda. Warna lembut untuk plafon kamar tidur yang bisa dipilih termasuk seperti putih, cokelat, krem, hingga biru muda.
©Shutterstock
Ketinggian yang pas
Ketinggian plafon sering menjadi masalah dalam satu ruangan. Ketika terlalu tinggi pada ruang yang sempit, suasana kamar menjadi janggal dan tidak jarang pencahayaan menjadi kurang estetis. Selain itu, plafon kamar tidur yang ditempatkan terlalu tinggi juga sering mengakibatkan borosnya penggunaan AC karena kebanyakan volume ruangan tidak terpakai. Sebaliknya, bila plafon kamar tidur diposisikan terlalu rendah, ruangan akan terasa pengap dan sesak. Idealnya, ketinggian plafon kamar tidur berkisar d 2,4 sampai 2,7 meter. Ketinggian yang lebih dari itu sebaiknya disesuaikan dengan desain yang tepat.
Artikel lainnya: 6 Tips Membuat Rumah Berplafon Tinggi Tampak Estetis