Bingung Menentukan Lantai Rumah? Inilah 6 Lantai Pilihan untuk Hunian Minimalis Anda
©Ivan Priatman Architecture
Lantai hadir untuk membuat hidup lebih nyaman, ruangan lebih sedap dipandang, serta lebih mudah dibersihkan. Lantai paling sederhana adalah yang terbuat dari tanah yang dipadatkan. Orang Mesir menggunakan granit sebagai lantai Piramida. Bangsa Yunani suka dengan lantai marmer,dan bangsa Romawi menyukai keramik, seperti kebanyakan lantai yang ditemui zaman sekarang.
Versi modern lantai muncul pada pertengahan abad 19 yang berupa linoleoum. Keramik juga sudah menjadi barang industri. Pada era Victoria di Inggris dan jaman koboi di Amerika, lantai kayu juga cukup populer. Lantai laminasi baru muncul pada 1977. Di Barat, tanah yang dipadatkan juga mulai digemari kembali sebagai bagian dari gaya hidup ramah linkungan. Hanya saja, untuk membuat lantai jenis tersebut semakin stabil, minyak rami (minyak linseed) ditambahkan di permukaannya.
Berikut ini adalah 6 alternatif lantai keren bagi rumah minimalis Anda.
Marmer
©Sontani + Partners
Jika Anda ingin penampilan interior yang elegan, mungkin tidak ada pilihan yang lebih mantap daripada marmer. Penampilan natural marmer memang khas, mudah dipoles, hingga mengkilap cantik.
Hanya saja, Anda harus memperhatikan perawatan lantai marmer. Marmer dikenal gampang tergores dan mudah ternoda oleh cairan asam. Strukturnya pun juga rapuh. Karenanya, Anda perlu menambahkan lapisan sealer setelah memasangnya.
Untuk rumah minimalis Anda, coba pilih marmer berwarna putih. Kesannya akan tampak simpel, bersih, namun juga mewah. Anda bisa menggunakannya sebagai lantai dapur, kamar mandi, atau area ruang depan rumah. Lantai marmer juga cocok dipakai sebagai lantai ruang keluarga. Agar terasa lebih hangat, Anda bisa menambahkan karpet di atasnya.
Artikel lainnya: Buat Rumah Lebih Elegan, Ini 6 Inspirasi Model Plafon Rumah Minimalis
Solid Wood
©Ivan Priatman Architecture
Solid wood atau kayu solid juga bisa menjadi alternatif cantik sebagai lantai rumah minimalis Anda. Seperti marmer, solid wood juga memberi kesan eksklusif dan menawan. Seperti marmer pula, kayu juga menampilkan tekstur khas yang alami. Lebih dari itu, lantai kayu sangat bagus untuk membangun kesan hangat.
Bagi Anda yang menderita alergi debu atau jamur, lantai kayu adalah pilihan bagus. Tungau debu, yang sering dianggap pemicu asma, tidak suka jenis lantai ini. Lantai kayu juga tidak memberi kesempatan jamur tumbuh. Maka itu, lantai kayu sering kali disarankan sebagai lantai kamar tidur atau lantai ruang keluarga.
Lebih jauh, lantai kayu tidak cepat membuat lelah kaki saat berdiri sehingga baik bagi kesehatan punggung dan persambungan tulang dalam jangka panjang. Lantai kayu juga sangat mudah dibersihkan.
Secara lokal, Anda bisa memperoleh berbagai jenis kayu seperti merbau, jati, sonokeling, hingga bengkirai sebagai lantai. Anda juga bisa menggunakan kayu impor seperti white oak, maple, birch, atau lainnya.
Untuk lantai minimalis, pakailah papan kayu yang sempit. Memang papan kayu lebar juga mulai populer, namun untuk kesan minimalis yang kuat, papan lantai kayu yang sempit adalah pilihan tepat. Dengan memecah pola serat kayu dalam papan-papan lantai yang sempit, Anda mendapatkan penampilan lantai minimalis yang lebih konsisten dan menarik.
Beton
©Delution Design
Bagi penyuka gaya minimalis dan industrial, lantai beton menjadi pilihan yang tepat. Bukan hanya untuk garasi, lantai beton juga bagus untuk interior rumah. Selain di-finish sebagai lantai beton polos, Anda juga bisa menambahkan warna, bahan tambahan, menambahkan tekstur, hingga memolesnya sampai mengkilap.
Sebagai lantai, beton sangat tangguh dan mudah dibersihkan. Jika Anda menambahkan sealer yang tepat, permukaannya pun menjadi tahan air. Beton juga sangat minim perawatan. Anda bisa menggunakan beton sebagai lantai basement, kamar mandi, jalur masuk rumah, hingga dapur. Lantai beton bisa saja dipakai untuk ruang keluarga. Seperti lantai marmer, Anda bisa menghangatkan dan melembutkan penampilannya dengan karpet kesukaan.
Artikel lainnya: Menelusuri Rumah Minimalis, Dari Eksterior Hingga Interior
Lantai Porselen
@ARADIGMA
Lantai porselen juga perlu Anda pertimbangkan bagi lantai interior. Jenis lantai ini juga mulai populer untuk rumah minimalis. Lantai porselen dibuat dari bahan tanah liat yang kaya kaolin, membuatnya tampak eksklusif dan lebih elegan dibanding lantai keramik.
Lantai porselen juga hadir dalam beragam motif, selain polos. Untuk lantai rumah minimalis yang trendy, Anda bisa memilih lantai porselen dengan motif alami lain seperti kayu. Anda akan mendapatkan hangatnya kesan dari kayu, namun dengan rasa dan ketangguhan sepotong lantai keramik.
Lantai Keramik
@Andyrahman Architect
Mungkin ada yang tidak terlalu peduli dengan perbedaan antara porselen dan keramik. Kilau keduanya beda. Begitu pula dengan bahannya. Keramik dibuat dari campuran tanah liat dan pasir. Jika Anda ingin pilihan lantai rumah minimalis yang hemat, lantai keramik bisa menjadi pilihan tepat. Di antara beberapa bahan lantai sebelumnya, lantai keramik terhitung lebih ekonomis. Daya tahannya pun juga sangat mumpuni selain penampilannya yang bersih dan perawatannya yang gampang tentunya.
Lantai Granit
@Design NEU Pte Ltd
Jika Anda ingin lantai dari batu alam selain marmer, granit bisa menjadi pilihan. Teksturnya bagus, memberi kesan solid, alami, tegas, namun juga indah. Dari sisi kekuatan, granit tidak perlu diragukan ketangguhannya. Granit juga terkenal tahan air dan udara lembap. Seperti lantai kayu, lantai granit juga bisa menjadi pilihan lantai bagi penderita alergi seperti asma atau lainnya. Anda bisa mendapatkan lantai granit dengan finishing kasar hingga halus mengkilap.
Masih bingung menentukan jenis lantai untuk rumah minimalis? Anda tidak perlu khawatir. Para arsitek dan desainer interior pilihan di Bluprin tentu akan siap membantu Anda.
Artikel lainnya: 5 Tips Menata Ruang Keluarga Minimalis