id
Select Country
Search Icon
close icon
ARCHIFYNOW > TIPS & IDEAS > Begini Cara Menghitung Kubikasi Pondasi dalam Berbagai Jenisnya

Begini Cara Menghitung Kubikasi Pondasi dalam Berbagai Jenisnya

BY
fb icon
wa icon
email icon

©Shutterstock

Merencanakan bangunan yang kuat membutuhkan perhitungan struktur yang cermat. Bagian paling dasar yang menentukan kekuatan struktur bangunan adalah pondasi.

Pondasi berfungsi menyalurkan beban dari struktur atas ke lapisan tanah di bawahnya. Dengan arti lain, pondasi adalah penyangga keseluruhan struktur bangunan. Karena perannya yang vital dalam menjamin stabilitas dan keamanan bangunan, menghitung volume pondasi pun menjadi langkah penting pertama yang perlu dilakukan.

Mengapa cara menghitung kubikasi pondasi menjadi penting? Ada tiga faktor yang membuat penghitungan kubikasi pondasi esensial, yaitu untuk pengukuran beban, proses estimasi material, dan perencanaan anggaran.

  • Terkait dengan pengukuran beban, hasil hitung kubikasi pondasi akan membantu menentukan seberapa besar beban yang akan ditanggung oleh pondasi. Hal ini penting untuk mencegah keruntuhan atau penurunan bangunan yang tidak merata.

  • Penghitungan kubikasi juga digunakan untuk estimasi material. Jumlah material yang dibutuhkan dapat diperkirakan dengan penghitungan kubikasi yang tepat sehingga terhindar dari pemborosan. Ketersediaan material bagi proyek dapat dipastikan secara optimal.

  • Perhitungan kubikasi pondasi juga penting untuk perencanaan anggaran. Perhitungan kubikasi yang akurat memungkinkan perencanaan anggaran yang lebih tepat sehingga terhindar dari biaya tak terduga selama proses konstruksi.

Istilah-Istilah Penting dalam Menghitung Kubikasi Pondasi
Ada tiga istilah penting yang perlu diperhatikan dalam cara menghitung kubikasi pondasi, yaitu kubikasi, volume, dan luas penampang pondasi.

Istilah kubikasi merujuk pada proses pengukuran volume dari pondasi. Istilah volume mengacu pada bentuk tiga dimensi dari pondasi, biasanya dinyatakan dalam satuan meter kubik (m³). Luas penampang pondasi adalah luas permukaan dasar pondasi yang bersentuhan langsung dengan tanah. Luas penampang pondasi penting untuk menghitung tekanan tanah.

Rumus Dasar Menghitung Kubikasi Pondasi

Secara umum, rumus dasar dalam cara hitung kubikasi pondasi sama dengan prinsip perhitungan volume dasar:

Volume = Lebar × Tinggi × Panjang

Lebar dan tinggi dalam cara menghitung kubikasi pondasi tersebut mewakili luas penampang pondasi dalam bentuk irisan melintang, sedangkan panjang mewakili panjang ukuran bangunan. Kubikasi pondasi diukur dalam satuan meter kubik (m³).

Rumus dasar dalam cara menghitung volume pondasi ini dapat digunakan secara langsung untuk menghitung kubikasi pondasi berbentuk sederhana. Namun, rumus dasar ini dapat dimodifikasi untuk berbagai bentuk pondasi yang berbeda, misalnya pondasi batu kali dan beton bertulang.

Begini Cara Menghitung Kubikasi Pondasi dalam Berbagai Jenisnya

©Shutterstock

Artikel lainnya: Tiga Jenis Batu Pondasi Terbaik untuk Rumah yang Kokoh

Cara Menghitung Kubikasi Pondasi Batu Kali

Pondasi batu kali memiliki struktur sederhana dan mudah disusun. Pondasi ini efektif dalam mengurangi risiko rembesan air dan menahan getaran sehingga stabil di daerah rawan gempa. Pondasi batu kali sangat cocok untuk rumah dan bangunan yang ringan.

Pondasi batu kali memiliki penampang berbentuk trapesium. Langkah pertama dalam cara menghitung volume pondasi batu kali adalah menghitung luas penampang.

Luas penampang trapesium = ((Lebar Atas + Lebar Bawah) × Tinggi)/2

Setelah luas penampang trapesium diketahui, cara menghitung volume pondasi atau kubikasinya dapat menggunakan rumus volume pondasi batu kali berikut:

Kubikasi Pondasi Batu Kali = Luas Penampang × Panjang Pondasi

Contoh Perhitungan
Untuk rencana pondasi batu kali yang memiliki lebar atas penampang 0,5 meter, lebar bawah penampang 0,7 meter, tinggi pondasi 1 meter, serta panjang total pondasi 7 meter, berikut cara menghitung kubikasi pondasinya.

  • Luas penampang trapesium pondasi
    = ((Lebar Atas + Lebar Bawah) × Tinggi)/2
    = ((0,5 + 0,7) × 1) /2
    = 0,6 meter persegi.

  • Kubikasi pondasi
    = Luas Penampang × Panjang Pondasi
    = 0,6 × 7
    = 4,2 meter kubik.

Jadi, kubikasi atau volume pondasi batu kali sebesar 4,2 meter kubik.

Begini Cara Menghitung Kubikasi Pondasi dalam Berbagai Jenisnya

©Shutterstock

Cara Menghitung Kubikasi Pondasi Beton Bertulang

Pondasi beton bertulang dikenal memiliki daya dukung bangunan yang tinggi berkat kombinasi beton dan tulangan baja. Pondasi beton bertulang bersifat tahan cuaca ekstrem dan korosi, bebas perawatan, serta luwes untuk desain bangunan apapun.

Dua contoh pondasi beton bertulang yang populer adalah pondasi cakar ayam dan pondasi tapak atau footplat. Keduanya memiliki karakteristik dan cara menghitung kubikasi pondasi yang berbeda.

Pondasi cakar ayam

Jika lokasi bangunan Anda memiliki tipe tanah yang tidak stabil atau lembek, pondasi cakar ayam dapat dipilih sebagai bakal pondasi. Sebenarnya, pondasi cakar ayam lebih banyak digunakan sebagai pondasi jalan layang, lapangan bandara, jembatan, dan bangunan-bangunan besar lainnya. Pembuatannya mahal sehingga biasanya tidak digunakan untuk bangunan kecil.

Pondasi cakar ayam memiliki bentuk persegi. Karenanya, cara menghitung kubikasi pondasi jenis ini dapat menggunakan rumus:

Kubikasi pondasi cakar ayam = Lebar × Tinggi × Panjang

Contoh Perhitungan
Untuk merencanakan pondasi cakar ayam dengan panjang pondasi 3 meter, lebar 0,5 meter, dan tinggi 1 meter, berikut cara menghitung volume pondasinya.

Kubikasi pondasi
= Lebar × Tinggi × Panjang
= 0,5 × 1 × 3
= 1,5 meter kubik.

Jadi, kubikasi atau volume pondasi cakar ayam sebesar 1,5 meter kubik.

Begini Cara Menghitung Kubikasi Pondasi dalam Berbagai Jenisnya

Ilustrasi skematik isometri pondasi cakar ayam

Artikel lainnya: Tepatkah Pondasi Cakar Ayam untuk Rumah 1 Lantai? Kupas Tuntas Pondasi Kebanggaan Indonesia

Pondasi tapak

Umumnya, pondasi tapak digunakan sebagai pondasi gedung bertingkat. Pondasi tapak juga memiliki bentuk persegi, tetapi dalam pengukuran kubikasinya, ada tinggi atas (Tinggi 1) dan tinggi bawah (Tinggi 2) yang perlu diperhitungkan.

Tinggi 1 adalah tinggi dari keseluruhan pondasi tapak, mencakup seluruh struktur dari atas hingga ke dasar pondasi. Tinggi 2 adalah tinggi bagian bawah pondasi tapak, yaitu bagian yang terbenam di dalam tanah atau yang lebih rendah dari permukaan tanah. Dengan demikian, rumus kubikasi pondasi tapak menjadi:

Volume = ((Tinggi 1+Tinggi 2)/2) × Panjang × Lebar

Contoh Perhitungan
Jika tinggi 1 pondasi tapak adalah 0,6 meter dan tinggi 2 adalah 0,4 meter, serta panjang dan lebar masing-masing adalah 3 meter dan 2 meter, kubikasi pondasinya dapat dihitung sebagai berikut:

Kubikasi pondasi
= ((Tinggi 1+Tinggi 2)/2) × Panjang × Lebar
= ((0,6 + 0,4)/2) × 3 × 2
= 3 meter kubik.

Jadi, kubikasi atau volume pondasi footplat sebesar 3 meter kubik.

Begini Cara Menghitung Kubikasi Pondasi dalam Berbagai Jenisnya

©Shutterstock

Menghitung Volume Pondasi dengan Software

Rumus-rumus yang telah dipaparkan di atas merupakan cara menghitung kubikasi pondasi yang paling mendasar. Agar perhitungan semakin cermat dan untuk perhitungan kubikasi yang lebih kompleks, Anda dapat menggunakan bantuan software atau perangkat lunak. Dua perangkat lunak populer yang dapat digunakan untuk membantu penghitungan volume pondasi adalah AutoCAD dan Sketchup.

Dibanding penghitungan manual, kedua software tersebut dapat memberi hasil dengan akurasi tinggi, menghemat waktu dan biaya, dan penggunaannya pun mudah. Selain itu, proses pembuatan dan pengeditan desain menjadi lebih cepat dengan dukungan visualisasi desain yang sangat interaktif.

Ikuti cara menghitung kubikasi pondasi dengan software AutoCAD dalam langkah-langkah berikut:

  1. Persiapkan gambar denah pondasi yang akurat.
  2. Tentukan jenis pondasi dan lihat bentuk penampangnya.
  3. Gunakan perintah "Area" di AutoCAD untuk menghitung luas penampang pondasi tersebut.
  4. Kalikan luas penampang dengan panjang pondasi untuk mendapatkan volume.
  5. Verifikasi hasil perhitungan.

Untuk software SketchUp, ikut cara menghitung kubikasi pondasi berikut.

  1. Pilih objek yang ingin diukur kubikasinya.
  2. Pastikan objek teridentifikasi sebagai ‘solid’ atau padat. Jika belum, perbaiki terlebih dahulu celah atau geometri yang terbuka dengan alat fitur Tape Measure atau Line Tool. Untuk perbaikan yang lebih efektif dan efisien, gunakan ekstensi Sketchup bernama Solid Inspector2.
  3. Cek volume objek dengan membuka panel "Entity Info" melalui menu Window > Entity Info. Informasi volumenya akan ditampilkan pada panel tersebut.

Tips dan Peringatan

Agar mendapat hitungan kubikasi pondasi yang tepat, pastikan untuk mengukur semua dimensi pondasi dengan akurat. Selain itu, pertimbangkan pula faktor pemborosan material (waste factor) dalam perhitungan agar terhindar dari risiko kekurangan material. Sebaiknya, konsultasikan kebutuhan pondasi untuk proyek Anda dengan para ahli di bidang konstruksi guna memastikan akurasi dan efisiensi perhitungan kubikasi bakal pondasi.

Begini Cara Menghitung Kubikasi Pondasi dalam Berbagai Jenisnya

©Shutterstock

Itulah penjelasan singkat tentang cara menghitung kubikasi pondasi rumah ataupun bangunan-bangunan lainnya. Temukan berbagai artikel informatif terkini lainnya seputar arsitektur, konstruksi bangunan, hingga material yang dibutuhkannya, hanya di Archify!

fb icon
wa icon
email icon
Wahyu Untara
Contributor
Greetings from Yogyakarta, Indonesia! Wahyu is a writer and translator who started his career since 2000s as a freelance writer for local and national publisher. His strong interest to the beauty of architecture motivates him to write for ArchifyNow since 2019.
More from archifynow
close icon