Ketahui Cara Mudah Merawat Cat Tembok Agar Rumah Tampil Mengesankan
Tiap pemilik rumah tentu mendambakan penampilan rumah yang selalu mengesankan. Salah satu hal yang perlu diterapkan agar tampilan rumah tetap prima adalah merawat cat tembok. Tak hanya menjaga penampilan rumah, perawatan cat tembok secara teratur juga mendatangkan banyak manfaat lain.
Yuk, simak tips merawat cat tembok berikut ini!
Mengapa merawat cat tembok menjadi penting?
Ada tiga alasan utama mengapa Anda perlu merawat cat tembok yang sudah ada. Pertama, cat bukan sekadar pemanis penampilan rumah. Fungsi dasar cat adalah melindungi tembok dari gangguan cuaca. Jika cat terkelupas, struktur tembok akan berisiko terkena langsung dampak cuaca seperti air hujan. Jika tidak segera ditangani, tembok dan bahkan struktur bangunan bisa rusak.
Kedua, cat yang terawat tentu akan membuat rumah tampil prima. Alasan terakhir berkaitan dengan biaya. Jika cat terlanjur rusak, biaya pembelian cat berkualitas, baik untuk interior maupun eksterior, serta biaya pengecatan ulang rumah bisa tinggi.
Langkah-langkah dasar dalam merawat dan memelihara cat tembok
Terdapat beberapa langkah dasar dalam merawat, memelihara, serta tips untuk memperpanjang umur cat dan mempertahankan warna aslinya.
1. Bersihkan bagian yang sering tersentuh secara teratur
Wilayah tembok yang sering tersentuh perlu dibersihkan secara rutin. Daerah sekitar sakelar listrik, jendela, dan pintu merupakan area yang perlu selalu dibersihkan secara teratur untuk mencegah menumpuknya minyak atau pengotor lainnya yang terbawa melalui sentuhan. Lakukan pembersihan dengan cleaner lembut dan jangan terlalu keras menggosoknya.Gunakan campuran sedikit sabun cuci piring dan segayung air panas sebagai cleaner, kemudian gunakan microfiber sebagai lap. Untuk noda krayon pada tembok, solusi praktis membersihkannya adalah dengan pasta gigi dan tisu basah. Oleskan pasta gigi pada noda krayon, kemudian gosok pelan dengan tisu basah hingga hilang.
Anda juga dapat mengoleskan pasta gigi ke lain lap dan menggosokkan langsung pada noda. Gunakan pasta gigi tipe biasa atau putih, bukan pasta gigi gel. Untuk noda krayon yang membandel, ganti pasta gigi dengan pasta soda kue yang dibuat dari larutan kental soda kue dengan air. Bukan hanya krayon, pasta tersebut juga bisa untuk membersihkan noda pensil, pulpen, atau spidol.
2. Jika terlihat tumbuh jamur, segera atasi
Jika cat tembok pada salah satu bagian rumah tampak mulai berjamur, cepat atasi. Caranya mudah, siapkan air dan larutan pemutih dengan perbandingan bagian air dengan larutan pemutih 3:1. Lapkan larutan tersebut ke tembok yang terdampak. Diamkan sekitar 20 menit. Jika sudah kering, lapkan lagi larutan tersebut. Terakhir, bilas area terdampak dengan air bersih.3. Jangan memepetkan furnitur ke tembok
Hal yang tidak disadari dapat membuat cat terkelupas atau baret adalah posisi penempatan furnitur yang terlalu menempel ke tembok. Jika terpaksa melakukannya, pasanglah pelindung tembok seperti wainscotting, yaitu panel kayu yang menutup tembok bagian bawah. Pasang juga doorstop untuk menghindari pegangan pintu membentur ke tembok.
4. Bersihkan kotoran atau lemak di kompor dan wilayah sekitarnya
Percikan minyak, kuah, atau masakan di dapur menjadi sumber kotoran pada dinding. Untuk merawat cat tembok dapur, bersihkan area dapur secara teratur. Selain itu, agar terhindar dari kelembapan yang dapat menarik jamur, perhatikan juga sirkulasi udara dapur. Bila perlu, exhaust fan bisa ditambahkan.5. Hindari merokok di dalam rumah
Asap rokok bisa memengaruhi kualitas warna cat tembok. Tar dan nikotin rokok yang terbawa asap rokok dapat menyebabkan noda kekuningan yang susah dihilangkan pada cat tembok. Oleh karena itu, merokok di luar ruangan menjadi salah satu cara merawat cat tembok rumah.6. Batasi penggunaan paku penggantung atau sejenisnya pada tembok
Menggunakan paku atau sekrup pengait pada tembok memang praktis sebagai penggantung dekorasi atau sejenisnya di rumah. Namun, upaya ini akan membuat permukaan tembok rusak dalam jangka panjang, terutama jika ingin memindahkan dekorasi dan mencabut paku atau sekrup tersebut.Memperbaiki bekas paku tersebut memerlukan waktu dan biaya pengecatan ulang. Oleh karena itu, rencanakan dengan matang sebelum memasang paku atau sekrup pengait pada tembok.
7. Simpan sisa cat untuk pengecatan ulang
Jika ada sisa cat, simpanlah cat tersebut baik-baik. Tandai tiap kaleng cat agar sesuai dengan warna cat ruangan yang digunakan. Dengan demikian, jika merawat cat tembok dengan pelapisan ulang perlu dilakukan, pengerjaannya menjadi mudah.Artikel lainnya: Tips Cat Ulang Tembok Lama Anti Gagal
Kapan dan bagaimana melakukan pengecatan ulang yang dibutuhkan?
Rumah perlu mendapatkan cat ulang jika menunjukkan beberapa tanda, misalnya cat terkelupas, kusam, dan baret pada area-area yang banyak digunakan untuk aktivitas keseharian. Tanda lainnya bisa juga dilihat dengan adanya keretakan pada dempul dan plester.
Jika rumah dicat menggunakan cat tembok berkualitas dan perawatannya dilakukan secara teratur, pengecatan ulang eksterior rumah bisa dilakukan dalam jangka waktu 4 hingga 6 tahun sekali. Untuk bagian interior, mengecat ulang dilakukan sekitar 5 tahun sekali.
Langkah pengecatan ulang di atas cat lama
Bersihkan dinding dari kotoran, debu, atau minyak. Jika ada retakan atau lubang karena paku, ratakan dengan bahan pengisi atau filler. Sebaiknya gunakan filler yang fleksibel dan pastikan untuk mengampelasnya hingga rata.
Lapiskan cat dasar atau primer untuk mencegah tampilan yang tidak merata. Lakukan pelapisan cat ini setidaknya dua kali. Jika memilih warna yang lebih cerah, Anda dapat melapiskan cat emulsi matte putih sebagai cat dasar untuk mencegah warna sebelumnya terlihat.
Artikel lainnya: Ciptakan Ruangan Estetik dengan Inspirasi Cat Dinding Motif Berikut Ini!
Semoga tips cara merawat cat tembok ini dapat membantu Anda dalam menjaga penampilan rumah. Temukan juga berbagai artikel terkini lainnya seputar tips hunian hanya di Archify.