Decal, Alternatif Wallpaper yang Semakin Populer

©Shutterstock

Pada saat ini ada beberapa alternatif populer untuk menghias dinding rumah. Mode yang paling populer tentu saja dengan menggunakan cat. Anda selalu dapat mengecat dinding rumah dengan selera personal Anda masing-masing.

Pilihan lain mungkin adalah penggunaan wallpaper. Pada saat ini ada begitu banyak pilihan warna dan motif yang dapat Anda pilih, sesuai dengan tema rumah atau hunian Anda, dari yang bertema klasik, hingga yang bertema kekinian. Satu alternatif lain dalam menghias dinding adalah dengan menggunakan decal, terutama jika Anda ingin memberi aksen personal pada dinding.

Decal?

Kata decal merupakan bentuk pendek dari istilah decalcomania. Istilah yang disebut adalah nama proses untuk memindahkan gambar desain tercetak pada kertas atau sejenisnya ke atas permukaan material tertentu seperti kaca, gelas atau lainnya.

©Shutterstock

Sekilas, decal mirip dengan stiker. Hanya saja, stiker umumnya terdiri dari dua lapis, yaitu lapisan utama yang bercorak dan lapisan penutup yang melindungi lem stiker sebelum dipakai. Sementara itu decal memiliki tiga lapisan. Lapisan pelindung permukaan yang bening, lapisan pola, dan lapisan belakang yang berfungsi pelindung lem pola decal.

Artikel lainnya: 6 Ide Backdrop untuk Hiasi Dinding Ruangan Anda

Material?

Decal bisa dibuat dari bahan vinil, poliester, polietilen, polikarbonat, atau berbagai jenis plastik lainnya tergantung keperluan. Namun begitu, decal dinding umumnya menggunakan decal dari bahan vinyl. Walau begitu, ada pula decal dari bahan kain, sehingga awet dan tidak melar dan bahkan dapat digunakan ulang. Beberapa tahun lampau Anda umumnya hanya mendapatkan penawaran decal satu warna, namun kini telah tersedia decal dengan motif dan warna yang semarak penuh warna.

©Shutterstock

Kelebihan decal?

Dibandingkan dengan pemasangan wallpaper, decal jauh lebih praktis. Jika wallpaper memerlukan keterampilan khusus seorang profesional, memasang decal praktis seperti memasang stiker biasa. Secara praktis, Anda tinggal mengelupas bagian pelindung dan menempelkannya pada dinding. Kemudian Anda tinggal melepas lapisan bening pelindung vinil pola, maka decal Anda sudah terpasang.

Artikel lainnya: 5 Tips Memilih Wallpaper untuk Ruang Sempit

Selain mudah dipasang, decal juga mudah dilepas. Anda tinggal mengelupasnya seperti mengelupas stiker tanpa perlu takut ada yang tertinggal seperti saat mengelupas wallpaper, misalnya. Sebagai hiasan dinding, decal bisa berbentuk tulisan, pola geometrik, kartun, dan sebagainya. Bahkan Anda bisa membuatnya secara custom sesuai dengan pilihan desain yang Anda inginkan, kemudian decal dicetak dengan mesin decal khusus berbasis laser.

©Shutterstock

Decal bukan hanya dapat menempel pada tembok, namun juga bisa menempel pada kabinet dapur, kaca, cermin, tak buku atau berbagai permukaan datar lainnya seperti stiker. Sebagian produk decal ada yang dapat dipasang ulang , namun umumnya hanya sekali pasang dan tidak bisa dipasang ulang.

Ukuran?

Anda bisa menempelkan decal dalam berbagai ukuran. Ada decal ukuran kecil dan sederhana untuk pemanis dinding, kabinet dapur, atau rak buku. Namun begitu ada pula decal ukuran besar dan kompleks yang dapat menutup seluruh dinding. Secara umum, Anda bisa memilih decal ukuran 30x50 cm atau 60x100 cm. Selain material decal dengan warna stiker reguler, Anda dapat memilih vinil dengan berbagai tipe finishing, seperti yang berkilau dengan mirror effect atau metalik hingga yang berpendar dengan glitter.

©Shutterstock

Kapan menggunakan decal?

Sebenarnya tidak ada aturan kapan Anda mesti menggunakan decal, karena ini kembali pada masalah selera personal masing-masing. Namun jika Anda ingin penampilan ruang yang tampak dinamis namun rapi, decal bisa dipertimbangkan.

Artikel lainnya: 5 Masalah Mengecat Rumah dan Cara Menghindarinya

Cari inspirasi interior yang menarik lainnya di Archify. Selain itu, Anda juga dapat berkonsultasi dengan ribuan profesional berupa arsitek atau desainer interior yang terdaftar di Archify.