Hujan Deras Melanda, Pastikan Atap Rumah Tidak Bocor dengan 5 Cara Ini
©Shutterstock
Sebagai negara tropis, tak heran jika curah hujan di Indonesia terbilang cukup tinggi. Rata-rata curah hujan di Indonesia mencapai 2.000 hingga 3.000 mm per tahun. Artinya, kedatangan hujan yang deras bukan lagi menjadi hal yang asing bagi masyarakat Indonesia.
Walaupun sudah terbiasa, kedatangan hujan deras terkadang masih dianggap sebagai pembawa petaka bagi sebagian masyarakat khususnya ketika atap rumah bocor. Hujan memang tak dapat dihindari, namun kebocoran atap rumah masih dapat diantisipasi. Berikut ini adalah lima hal yang perlu diperhatikan agar atap rumah bocor dapat terhindar ketika hujan deras melanda.
Periksa Kondisi Genteng
©Shutterstock
Genteng merupakan salah satu lapisan terluar rumah yang berfungsi untuk melindungi rumah dari curahan hujan. Genteng juga dapat berfungsi mengalirkan air hujan ke talang air. Oleh karena itu, kondisi genteng sangat perlu diperhatikan, terutama jika genteng yang dipasang berupa genteng satuan seperti genteng tanah liat. Pastikan kondisi genteng saling merekat satu sama lain agar air hujan tidak merembes masuk ke dalam rumah. Genteng yang sudah berlumut juga perlu dibersihkan agar tidak lapuk.
Artikel lainnya: 6 Tips Agar Rumah Siap Hadapi Musim Hujan
Perhatikan Kondisi Plafon
©Shutterstock
Memeriksa kondisi plafon memang agak sulit. Cara paling mudah adalah dengan mengecek bila terdapat bercak air yang menandakan adanya rembesan air di plafon rumah. Jika ditemukan, bisa jadi terdapat titik bocor, baik dari atap atau dinding yang perlu diperiksa lebih lanjut. Jangan lupa mengganti plafon yang terkena rembesan air agar mencegah tumbuhnya jamur dan agar ruang tetap terlihat estetis.
Bersihkan Talang Air secara Teratur
©Shutterstock
Talang air yang berbentuk huruf U dan L seringkali menjadi tempat penumpukan berbagai macam kotoran dan sampah. Keberadaan kotoran-kotoran tersebut tentunya dapat menyumbat aliran air ketika hujan tiba. Untuk membersihkan talang air, cukup gunakan alat bantu yang berukuran kecil dan panjang untuk mendorong-sampah-sampah tersebut keluar, atau bisa juga dengan menyemprotkan air dengan selang bertekanan tinggi sehingga sampah-sampah yang mengendap di talang air dapat terdorong ke luar.
Artikel lainnya: Mengenal Jenis-jenis Talang Air dan Cara Merawatnya
Gunakan Pelapis Anti Bocor
©Shutterstock
Untuk semakin memperkuat atap dan lapisan luar rumah lainnya agar semakin aman, gunakan pelapis anti bocor. Pelapis ini biasanya memiliki fitur water proofing yang mampu mencegah air merembes ke dalam rumah. Untuk bagian atap rumah, terdapat berbagai jenis bahan pelapis anti bocor yang tersedia di pasaran. Ada yang menggunakan bahan polimer atau akrilik, semen, dan bitumen. Pilihlah material yang terbaik dan cocok untuk atap rumah Anda.
Potong Ranting Pohon
Keberadaan pohon memang membuat rumah makin asri dan teduh. Namun, hati-hati terhadap ranting-ranting pohon yang tumbuh memanjang melewati atap rumah karena ranting-ranting yang terlalu panjang tersebut rawan patah jika terkena angin kencang dan mengakibatkan atap rumah rusak. Sebelum hujan tiba, potonglah ranting-ranting pohon yang memanjang tadi agar atap rumah tetap dalam kondisi aman.
Artikel lainnya: Mengenal Jenis-jenis Talang Air dan Cara Merawatnya
Sudah siapkah rumah Anda menghadapi hujan yang akan tiba sewaktu-waktu? Gunakan tips di atas untuk mencegah rumah Anda bocor dan kebanjiran karena hujan. Kunjungi terus Archify untuk berbagai artikel dan tips menarik lainnya. Anda juga dapat menghubungi arsitek dan desainer interior untuk memberikan solusi terbaik bagi rumah Anda.