Ketahui Jenis dan Fungsi Hydrant Box untuk Bangunan Gedung

©Shutterstock

Pernahkah Anda memerhatikan kotak merah yang terpasang di dinding atau sudut-sudut sebuah bangunan gedung? Kotak merah ini adalah hydrant box, sebuah perangkat vital dalam sistem pemadam kebakaran. Pengertian hydrant box adalah tempat menyimpan peralatan pemadam kebakaran yang praktis digunakan saat diperlukan. Dengan adanya hydrant box, penghuni bangunan maupun petugas pemadam kebakaran dapat dengan mudah mengakses peralatan yang dibutuhkan jika terjadi kebakaran.

Namun, tidak semua orang memiliki pemahaman yang baik tentang hydrant box. Artikel ini akan memberikan penjelasan lengkap mengenai hydrant box, mulai dari fungsinya, jenis-jenisnya, hingga pentingnya perawatan yang rutin.

Mengenal Hydrant Box

©Shutterstock

Hydrant box muncul pertama kali pada tahun 1812 di kota Philadelphia, Amerika Serikat. Struktur hydrant box pertama ini masih terbuat dari kayu dan berfungsi melindungi hydrant pillar. Saat ini, umumnya hydrant box terbuat dari pelat logam seperti mild stainless steel atau carbon steel dengan rating 1,5 T, yaitu kekuatan tensil (T) untuk menahan beban berat dalam kondisi lingkungan yang buruk.

Selain logam, hydrant box juga dapat dibuat dari fiberglass. Permukaan hydrant box dicat mencolok dengan warna merah atau oranye. Pintunya dapat berupa lembaran logam sepenuhnya ataupun pintu dengan kaca.

Fungsi Hydrant Box

©Shutterstock

Hydrant box memiliki peran penting dalam rantai perlindungan gedung dari kebakaran. Beberapa fungsi hydrant box adalah:

Tempat penyimpan dan pelindung peralatan pemadam kebakaran
Hydrant box berperan penting dalam menjaga keselamatan peralatan pemadam kebakaran, menyimpan dan melindungi peralatan dari berbagai ancaman seperti cuaca ekstrem, benturan, kerusakan, dan upaya pencurian. Dengan desain pintu yang kuat, hydrant box mengamankan peralatan gedung yang berharga.

Memudahkan akses cepat ke peralatan saat terjadi kebakaran
Hydrant box didesain untuk memudahkan petugas dalam meraih peralatan pemadam kebakaran. Penempatan hydrant box selalu diperhatikan agar mudah ditemukan dan dijangkau, seperti di dekat pintu keluar, tangga darurat, atau area yang sering dilalui orang. Hydrant box juga dirancang praktis agar peralatan di dalamnya dapat diambil dengan mudah dan cepat.

Memberikan tanda visual yang jelas tentang lokasi peralatan pemadam kebakaran
Hydrant box dirancang dengan tampilan dan warna yang mencolok agar mudah dikenali. Biasanya, hydrant box dicat dengan warna cerah seperti merah atau oranye dan dilengkapi dengan tanda atau simbol yang jelas. Kombinasi warna dan tanda ini membuat hydrant box mudah terlihat dari jarak jauh, bahkan dalam kondisi darurat seperti kebakaran.

Menjamin peralatan pemadam kebakaran selalu dalam kondisi siap pakai
Kehadiran hydrant box juga memastikan bahwa peralatan pemadam kebakaran selalu siap digunakan. Dalam hal ini, hydrant box membuat proses perawatan berkala terhadap peralatan yang ada di dalamnya berjalan lebih efisien. Pemeriksaan rutin tersebut dilakukan untuk memastikan semua komponen hydrant box berada dalam kondisi baik dan berfungsi secara optimal.

Jenis-Jenis Hydrant Box

Ada dua jenis hydrant box yang dipasang dalam suatu sistem bangunan gedung, yaitu hydrant box untuk keperluan dalam ruangan (indoor hydrant box) dan hydrant box luar ruang (outdoor hydrant box).

Indoor Hydrant Box

©Shutterstock

Terdapat 3 pilihan indoor hydrant box, yaitu hydrant box tipe A1, tipe A2, dan tipe B.

Hydrant box tipe A1

Indoor hydrant box tipe A1 berukuran 66x52x15 cm. Tipe ini dirancang khusus untuk melindungi bangunan kecil dari risiko kebakaran. Hydrant box tipe A1 cocok dipasang di kantor kecil, studio, kios, atau ruangan lain yang memiliki risiko kebakaran relatif rendah.

Di dalam hydrant box tipe A1, ada tiga alat penting pemadam kebakaran: 1 gulung selang PU atau poliuretan sepanjang 30 meter dan berukuran 1,5 inci yang lengkap dengan sambungannya, 1 semprotan (nozzle) ukuran 1,5 inci serta sambungannya, dan sebuah katup hydrant berukuran 1,5 inci serta sambungannya.

Hydrant box tipe A2

Indoor hydrant box tipe A2 memiliki ukuran medium, yaitu 100x80x18 cm. Tipe hydrant box ini cocok untuk gedung dengan dampak kebakaran sedang, misalnya kantor, kios, studio, dan sebagainya. Kecuali ukurannya yang lebih besar, isi hydrant box tipe A2 tidak berbeda dari hydrant box tipe A1.

Hydrant box tipe B

Indoor hydrant box tipe B adalah kotak dengan ukuran terbesar dibanding dua tipe sebelumnya, yaitu 125x75x18 cm. Hydrant box tipe B digunakan untuk menyimpan peralatan damkar yang lebih kompleks. Tipe hydrant box ini cocok untuk bangunan gedung yang besar dan kompleks dengan risiko kebakaran menengah, misalnya hotel, apartemen, pasar swalayan, mal, dan sejenisnya.

Hydrant box tipe B memiliki isi yang serupa dengan dua tipe hydrant box sebelumnya, hanya saja hydrant box tipe B memiliki lubang khusus untuk rangkaian alarm api atau kebakaran (fire alarm) seperti alarm lonceng (bell alarm), lampu indikator, serta sistem pengaktifan alarm secara manual (manual call point).

Outdoor Hydrant Box

©Shutterstock

Selain indoor hydrant box, terdapat pilihan outdoor hydrant box berupa hydrant box tipe C. Jenis outdoor hydrant box ini memiliki ukuran 95x66x20 cm dan dirancang untuk menyimpan peralatan pemadam kebakaran yang kompleks.

Produk hydrant box tipe C penting untuk dipasang di semua tempat yang memerlukan perlindungan kebakaran dari luar bangunan dan memiliki tingkat risiko kebakaran apa pun, misalnya lingkungan hotel, apartemen, pasar swalayan, mal, bahkan lingkungan perumahan. Isi outdoor hydrant box tipe C adalah 1 gulung selang panjang 30 meter berukuran 2,5 inci yang lengkap dengan sambungan dan 1 semprotan (nozzle) ukuran 2,5 inci beserta sambungannya.

Instalasi Box Hydrant

©Shutterstock

Dalam melakukan instalasi box hydrant, perhatikan hal-hal berikut ini.

1. Langkah-langkah pemasangan yang benar sesuai standar.
   Tiap langkah instalasi box hydrant harus mengikuti prosedur standar nasional terkait sistem proteksi kebakaran. Hal ini meliputi persiapan area kerja, pemasangan pondasi, pemasangan hydrant box, hingga pengujian akhir.
   
   
2. Pemilihan lokasi yang strategis dan mudah diakses.
   Lokasi pemasangan hydrant box harus mudah dijangkau oleh petugas pemadam kebakaran. Selain itu, lokasi harus strategis sehingga dapat menjangkau area yang luas dalam waktu yang singkat. Area yang cocok untuk instalasi box hydrant adalah di dekat pintu keluar gedung, sepanjang jalan utama, area parkir, dekat taman atau lapangan terbuka, atau di dekat sumber air alami seperti sungai atau danau.
   
   
3. Pemasangan pipa dan koneksi ke sistem hydrant.
   Pipa saluran air pemadam kebakaran harus memiliki spesifikasi yang sesuai dan terpasang dengan benar sehingga aliran air lancar dan tidak ada kebocoran. Koneksi antara pipa air dan hydrant box pun harus kuat dan kedap air.
   
   
4. Penempatan peralatan di dalam hydrant box dengan rapi dan teratur.
   Peralatan pemadam kebakaran seperti selang, nozel, dan kunci harus ditempatkan di dalam hydrant box dengan rapi dan teratur. Hal ini akan memudahkan dalam mengambil peralatan saat dibutuhkan dan mencegah kerusakan peralatan.
   
   
5. Uji coba dan pemeliharaan berkala.
   Setelah instalasi box hydrant selesai, uji coba harus dilakukan untuk memastikan semua komponen berfungsi dengan baik. Pemeliharaan berkala juga sangat penting dilakukan untuk menjaga kinerja hydrant box, misalnya dengan membersihkan box, memeriksa kondisi selang dan nozel, serta mengganti komponen yang rusak.
   
   

Baca juga: Mengulik Tali Air Dinding, Kegunaan dan Modelnya

Itulah penjelasan singkat mengenai jenis dan fungsi hydrant box yang kehadirannya sangat penting untuk bangunan gedung. Agar kebutuhan bangunan gedung Anda terpenuhi dengan tepat, berkonsultasilah dengan para ahli yang ada di Archify. Temukan juga berbagai artikel terkini lainnya seputar arsitektur, desain interior, hingga produk dan material bangunan, hanya di Archify!