Ingin Membuat Desain Rumah Bernuansa Tradisional di Tengah Kota? Bisa!
©Garisprada
Tinggal di perkotaan dengan tingkat kepadatan yang tinggi dapat meningkatkan stres dan menimbulkan rasa tidak nyaman berkepanjangan. Karena itulah banyak orang kota meluangkan waktunya dengan berlibur ke alam. Alasannya sudah pasti untuk menenangkan pikiran dari hiruk pikuk kota.
Di lain sisi, rumah bersuasana tradisional sebenarnya bisa menjadi jawaban terhadap masalah-masalah tersebut. Rumah tradisional identik dengan keasriannya dan memang cenderung menyatu dengan alam. Walaupun berada di tengah kota dengan ukuran lahan yang sempit, kita tetap bisa membuat rumah dengan suasana tradisional. Ikuti 8 langkah di bawah ini jika Anda tertarik untuk membuat desain rumah tradisional di tengah kota!
Taman di depan rumah
©Amarta Studio
Ciri khas dari desain rumah tradisional adalah adanya halaman yang membentang luas di depan rumah. Namun jika lahan yang ada memang terbatas, tak perlu memaksakannya. Sebagai gantinya, sediakan taman berumput hijau yang dipenuhi dengan tanaman dan pepohonan di area depan rumah. Taman ini tentunya tak hanya memberikan visual yang menarik dari depan rumah, tapi juga dapat membuat bagian dalam rumah menjadi teduh. Taman juga dapat memberikan kesegaran, menyaring udara kotor, serta mencegah panas yang berlebih masuk ke dalam rumah.
Artikel lainnya: 8 Tips Mewujudkan Hunian Alami di Rumah Berlahan Sempit
Penggunaan atap miring
©Inspiratio Indonesia
Atap miring cukup identik dengan desain rumah tradisional. Bukan tanpa alasan, penggunaan atap miring dengan tritisan yang lebar berfungsi mencegah panas dari luar langsung masuk ke dalam rumah. Semakin tinggi atap dan semakin tinggi jarak lantai dengan atap tentunya akan membuat rumah jadi makin adem. Namun, jangan lupa untuk mempertimbangkan aspek biaya dan visual, ya. Untuk menambah kesan tradisional, pertimbangkan untuk menggunakan genteng tanah liat sebagai atap rumah.
Ornamen pada pintu dan perabot
©Andyraman Architect
Salah satu yang menjadi perbedaan mencolok desain rumah bergaya tradisional dengan desain rumah minimalis yang sekarang menjadi tren di masyarakat adalah detail. Jika rumah minimalis lebih mengedepankan desain yang minim ornamen, gaya tradisional sebaliknya. Semakin banyak detail dan ornamen yang digunakan, rumah akan terlihat semakin tradisional. Ornamen-ornamen ini dapat diterapkan pada bukaan pintu, jendela, perabot, plafon, dan lain sebagainya. Sebisa mungkin untuk memilih jenis ornamen yang seragam agar desain rumah tidak terlihat berantakan.
Perbanyak hiasan dinding
©Gursiji Studio
Jika Anda masih ingat rumah orang tua atau kakek nenek Anda yang bergaya tradisional, pastinya dinding di rumah tersebut dipenuhi dengan hiasan, bukan? Hal ini tentunya juga berlaku jika ingin memiliki rumah dengan kesan tradisional yang kental. Hiaslah dinding dengan berbagai hal seperti bingkai foto, kaligrafi, cermin, artwork, ataupun pajangan kain selendang, dan batik.
Artikel lainnya: 5 Alasan Pentingnya Ruang Terbuka di Dalam Rumah
Kolam ikan
©Shutterstock
Jika masih memiliki lahan sisa yang dapat diolah, tak ada salahnya untuk memasukkan lebih banyak unsur alam ke rumah. Kolam ikan salah satunya. Kolam ikan dapat memberikan relaksasi kepada penghuni rumah ketika merasa jenuh dan bosan. Tapi, pastikan kembali Anda memang memiliki niatan untuk merawat ikan sebelum membuat kolam. Jangan sampai kolam tak terawat karena diabaikan oleh pemilik rumah.
Penggunaan batu bata ekspos dan material kayu
©Dinardithen Studio
Biasanya dinding rumah tradisional menggunakan warna netral seperti warna putih dan warna krem. Namun, untuk semakin menonjolkan sisi tradisional dan alaminya, dinding bisa dikombinasikan dengan material alami lainnya seperti dinding bata dan kayu. Material kayu dapat ditempatkan di sisi dinding mana pun, seperti ruang tamu, ruang keluarga, ataupun kamar tidur. Selain itu, dinding bata juga dapat dipakai dan akan terlihat lebih hidup dan estetis bila diaplikasikan pada area yang terkena cahaya matahari.
Lampu dengan warna hangat
©Andyraman Architect
Untuk memberikan suasana hangat di dalam rumah yang sering kita jumpai pada hunian tradisional, bisa juga dengan menggunakan lampu yang bercahaya warm white. Karena memungkinkan untuk membuat ruangan terasa lebih panas, lampu warm white cukup ditempatkan pada area-area yang memiliki sirkulasi udara yang baik, seperti taman, teras, balkon, dan ruang tamu.
Plafon khas rumah tradisional
©Garisprada
Jika diperhatikan, rumah-rumah tradisional biasanya memiliki desain yang unik dan tidak monoton. Berbeda dengan plafon rumah modern yang cenderung datar, plafon rumah tradisional cenderung memiliki bentuk tidak biasa yang sesuai dengan langgamnya. Ada yang berupa plafon miring, menggunakan material kayu, menggunakan pola bujur sangkar, dan masih banyak lagi yang dapat diterapkan di rumah Anda.
Artikel lainnya: Tips Menciptakan Taman Mungil di Balkon Rumah
Dengan memiliki desain rumah bergaya tradisional, penghuni bisa merasa lebih rileks dan nyaman. Berbagai tips dan inspirasi menarik lainnya dapat Anda temukan di Archifynow. Anda juga dapat mewujudkan rumah dengan interior impian Anda dengan bantuan arsitek dan desainer interior pilihan di Archify.