Ini 5 Cara Tetap Lega Tinggal di Hunian Minimalis
Konsep rumah minimalis kini sudah menjadi suatu hal yang lumrah. Harga tanah yang terus melambung membuat kita harus berpikir dua kali untuk membeli rumah besar. Pilihannya, rumah minimalis dengan harga yang pas di kantong. Namun, meski berukuran kecil bukan berarti kenyamanan dan kebebasan dalam mendandani hunian Anda terenggut. Konsep rumah yang tepat akan membuat hunian minimalis Anda terasa lebih nyaman, bahkan memiliki tampilan menarik.
Salah satu strategi yang bisa dilakukan agar lahan minimalis terasa nyaman adalah memaksimalkan luas bangunan yang ada dengan memerhatikan tata letak ruangan dan fungsinya. Buatlah daftar ruang-ruang prioritas yang ingin Anda hadirkan di hunian minimalis.
Pemilihan ruangan ini dapat didasarkan pada fungsi ruangan, seperti ruang keluarga, ruang tidur, dapur, dan kamar mandi. Sementara, ruangan yang tak terlalu penting keberadaannya bisa disatukan dengan ruangan lain yang masih memiliki fungsi serupa, sehingga bersifat multifungsi, misalnya ruang tamu dengan ruang keluarga.
Salah satu kelemahan memiliki rumah minimalis adalah pemilihan furnitur yang tidak bisa sembarangan. Luasannya yang mungil seolah sudah menjadi alat sortir tersendiri terhadap gaya furnitur. Rumah minimalis identik dengan simplisitas. Namun, keterbatasan ruang bukan menjadi halangan untuk membuat rumah minimalis tampil cantik. Banyak hal bisa dilakukan untuk menyulap rumah minimalis Anda jadi tampil memesona. Berikut 5 cara mudah yang bisa Anda lakukan agar tetap terasa lega tinggal di hunian minimalis.
1. Gunakan Furnitur Custom
(sumber: ©nativeasthma.org)
Beragam cara dapat dilakukan untuk membuat rumah minimalis tetap nyaman dihuni. Salah satunya adalah dengan menggunakan furnitur pesanan (custom). Keunggulan furnitur custom adalah bisa dibuat menyesuaikan kebutuhan.
(sumber: ©ikea.com)
Berbeda dengan furnitur jadi, dimana pembeli harus pasrah dengan yang sudah ada dan kadang tak pas betul dengan kebutuhan pemilik rumah. Dengan menggunakan furnitur custom, Anda bisa menyesuaikan desain furnitur dengan bentuk atau sisa lahan yang tersedia di hunian minimalis Anda.
Artikel Lainnya: Buat Rumah Lebih Elegan, Ini 6 Inspirasi Model Plafon Rumah Minimalis
2. Hadirkan Skylight
(sumber: ©idealhome.co.uk)
Memberi kesan luas pada hunian minimalis dapat dihadirkan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menghadirkan elemen skylight, ventilasi atau bukaan pada atap rumah tinggal yang digunakan untuk meningkatkan intensitas cahaya alami ke dalam ruangan. Cahaya alami yang masuk melalui celah atap mampu dan membuat rumah minimalis terasa lebih terang dan lapang. Skylight bisa dihadirkan di area ruang keluarga, ukurannya tidak perlu terlalu besar, hanya 1m x 2m. Namun, cahaya yang masuk bisa membuat rumah minimalis terkesan lebih luas.
(sumber: ©realhomes.com)
Selain lebih sehat, penerapan jendela kaca di atap ini juga menghemat konsumsi listrik di hunian minimalis. Usahakan saat memasang skylight di hunian minimalis, posisi kemiringannya 2-4 derajat, agar terhindar dari risiko bocor dan panas. Selain kaca, Anda bisa menggunakan material akrilik. Umumnya, skylight dipasang dengan menggunakan penopang atap. Untuk material akrilik, penopang atap yang biasanya digunakan adalah besi hollow.
3. Terangkan dengan Warna
(sumber: ©thespruce.com)
Kesan luas dan lapang rupanya tak hanya bisa dihadirkan lewat permainan cahaya alami yang masuk melalui celah atap. Agar kesan terang tidak monoton, Anda bisa mengaplikasikan warna-warna terang pada aksesori di dalam hunian minimalis.
(sumber: ©saetha.com)
Dinding ruang yang didominasi putih bisa membuat Anda bebas menerapkan warna pada pernak-pernik yang Anda miliki di dalam hunian minimalis. Misalnya saja, warna sofa, cushion, karpet, dan pajangan-pajangan dinding. Tentukan beberapa warna yang memiliki tone serupa, lalu padukanlah. Penerapan warna-warna terang ini mampu berpadu apik dengan cahaya alami yang datang dari berbagai sudut ruang.
Artikel Lainnya: Wujudkan Desain Ruang Baca yang Nyaman dengan Tips Berikut!
4. Gunakan Open Storage
(sumber: ©hgtv.com)
Dalam hunian minimalis, menggunakan lemari pintu berukuran besar sangat tidak dianjurkan sebab dapat menambah kesan sempit tersebut. Tak ada lagi tempat untuk menaruh pernak-pernik cantik karena semua lahan telah habis untuk lemari. Untuk mengatasi hal tersebut, ada satu trik yang sebenarnya dapat Anda coba. Untuk mengatasi luas lahan terbatas di hunian minimalis, Anda bisa menggunakan area penyimpanan yang juga dimanfaatkan sebagai elemen dekorasi, yakni dengan menerapkan open storage atau penyimpanan terbuka.
(sumber: ©curbed.com)
Rak-rak terbuka ini memungkinkan Anda melihat barang-barang yang Anda simpan. Untuk menjadikannya elemen dekorasi, Anda perlu menata barang-barangnya dengan apik dan rapi. Rak terbuka tersebut dapat Anda gunakan untuk menyimpan stoples, tempat bumbu, hingga barang pecah belah. Anda bisa menerapkan open storage di ruang keluarga, ruang tidur, hingga dapur. Dengan susunan yang rapi, perabot tersebut pun menjelma menjadi elemen dekoratif.
(sumber: ©pinterest.com)
Furnitur terbuka juga dapat digunakan untuk meletakkan pakaian. Penggunaan rak ini memungkinkan Anda untuk memajang koleksi tersebut bak etalase toko. Rak ini menjadi solusi sehari-hari atas kesulitan saat ingin memilih dan memakai baju sehingga lebih praktis dan cepat. Open storage dapat didesain dengan material plywood sebagai ambalan dan dilapis HPL.
5. Hilangkan Sekat
(sumber: ©archpaper.com)
Semua ruang yang terdapat di hunian minimalis, seperti ruang tidur, ruang keluarga, dapur, dan ruang makan perlu dipisahkan agar fungsi dari setiap ruang dapat terlihat jelas. Sebagian orang memilih dinding masif sebagai pembeda ruang yang satu dengan yang lainnya. Namun, kehadiran dinding sebagai pembeda justru akan membuat hunian minimalis menjadi semakin sempit, apalagi bila lahan rumah tidak terlalu luas.
(sumber: ©inhabitat.com)
Untuk mengganti fungsi dinding sebagai pembeda ruang di hunian minimalis, Anda bisa mendandani hunian minmalis dengan mencampurkan berbagai gaya dalam satu rumah. Trik lain yang dapat dilakukan untuk membedakan ruang demi ruang ialah dengan mengaplikasikan karpet. Ruang keluarga, ruang makan, dan foyer yang menyatu tanpa partisi dipertegas dengan penggunaan karpet yang memiliki corak berbeda-beda. Menggunakan karpet sebagai pembeda tak hanya menghemat ruang tetapi juga menyuguhkan visualisasi ruangan yang lebih menarik.
Dengan ke-5 cara di atas, hunian minimalis yang terkesan sempit jadi terasa luas, bukan? Temukan ribuan inspirasi lainnya mengenai arsitektur ataupun interior hanya di Bluprin.
Artikel Lainnya: Desain Ruang Bermain Anak yang Holistik