Instalasi Pipa Air yang Benar untuk Rumah yang Sehat
©Shutterstock
Saat membangun rumah, sistem utilitas merupakan faktor dasar yang ikut menentukan kenyamanan penghuni rumah. Satu bagian dari sistem utilitas rumah adalah instalasi pipa air bersih.
Perencanaan yang matang dan persiapan yang baik tentu diperlukan dalam pemasangan atau instalasi pipa air bersih rumah. Dengan instalasi pipa air yang benar, dampak negatif seperti kebocoran dan kontaminasi air dapat dicegah sehingga kesehatan penghuni rumah tetap terjaga. Instalasi pipa air yang benar adalah investasi jangka panjang untuk rumah Anda.
Kali ini, Archify akan membagikan gambaran umum mengenai instalasi pipa air yang benar untuk rumah tinggal, mulai dari perencanaan tata letak pipa, pemilihan bahan dan peralatan yang tepat, hingga upaya mengatasi masalah yang dapat timbul selama proses pemasangan.
Jenis-Jenis Pipa Air dan Pertimbangan Pemilihannya
Sejarah instalasi pipa air bersih dimulai dari bahan tanah liat hingga berkembang ke penggunaan pipa tembaga dan timah. Instalasi pipa air bersih dari bahan tersebut masih dikenal hingga saat ini. Hanya saja, kini bahan plastik lebih umum digunakan untuk instalasi pipa air bersih rumah. Setidaknya ada 3 jenis bahan yang sering digunakan untuk instalasi pipa air yang benar di rumah: PVC, HDPE, serta PPR.
Pipa PVC
Pipa PVC (Polyvinyl Chloride) adalah jenis pipa dari bahan plastik yang paling awal diciptakan. Pipa PVC sudah digunakan sebagai saluran air minum dan saluran pembuangan sejak tahun 1932 di Jerman hingga akhirnya tersebar ke seluruh dunia.
Keunggulan instalasi pipa air dari bahan PVC adalah kuat terhadap berbagai jenis cairan, tahan korosi, ringan, dan mudah dipasang. Harganya pun sangat terjangkau. Namun, PVC tidak tahan terhadap tekanan tinggi dan suhu ekstrem, rentan terhadap sinar UV, mudah terbakar, dan rentan retak sehingga penggunaannya perlu disesuaikan dengan kondisi lingkungan di tempat pemasangannya. Pipa PVC umum digunakan untuk sistem instalasi pipa air bersih rumah tangga.
Pipa HDPE
©Shutterstock
Pipa HDPE (High-density polyethylene) mulai berkembang pada 1960-an sebagai jawaban atas kekurangan pipa PVC. Jika pipa PVC cenderung kaku, maka pipa HDPE lebih lentur. Pipa HDPE juga 2 kali lebih tahan tekanan dan 2500 kali lebih tahan retak daripada pipa PVC. Karena sifatnya yang lentur, pipa HDPE dapat dengan mudah dipasang di tempat yang banyak lekukannya.
Pipa HDPE sangat aman untuk perubahan suhu ekstrem, yaitu sekitar -50 hingga 60 derajat Celcius. Pipa HDPE juga tahan bahan kimia, lebih higienis (resistan bakteri dan mikroorganisme lainnya), serta sangat awet, bahkan tahan hingga puluhan tahun. Dari sisi harga, pipa HDPE lebih mahal dari pipa PVC. Saat ini, pipa HDPE digunakan oleh pihak PDAM di Indonesia dalam sistem penyediaan air minumnya.
Pipa PPR
Pipa PPR (Polypropylene random copolymer) muncul pada tahun 1990-an dan mulai populer digunakan dalam instalasi pipa air minum. Bahan PPR sangat awet hingga lebih dari 50 tahun sehingga menjadi nilai plus dan alasan utama penggunaannya. Pipa PPR juga memiliki semua karakter pipa PVC dan HDPE, bahkan melebihinya. Pipa PPR bersifat ramah lingkungan karena dibuat dari material yang dapat didaur ulang. Namun, pipa PPR memiliki harga lebih tinggi dari kedua pipa tersebut.
Ukuran Pipa Instalasi Air Bersih
Sebelum melihat cara instalasi pipa air yang benar, ketahui terlebih dahulu ukuran pipa instalasi air bersih yang biasa digunakan untuk rumah. Sebagai referensi, lihatlah tabel ukuran pipa instalasi air bersih, tipe, jumlah kebutuhan air, dan titik-titik penggunaannya.
Langkah-Langkah Instalasi Pipa Air yang Benar
Selain melihat jenis bahan dan ukuran pipa instalasi air bersih sesuai kebutuhan, pastikan juga untuk memilih pipa air yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia, yaitu SNI 06-0084-2002 Pipa PVC untuk saluran air minum, SNI 4829.2:2015 Pipa HDPE untuk saluran air minum, serta SNI ISO 15874-2:2012 Pipa PPR untuk instalasi air panas dan air dingin.
Setelah memilih bahan dan ukuran pipanya, ikuti cara instalasi pipa air rumah dalam 3 tahap, yaitu tahap perencanaan, persiapan, hingga pemasangan atau instalasi pipa air.
Perencanaan
Sebelum memulai instalasi pipa air, perencanaan berupa pembuatan desain perlu dilakukan. Dalam hal ini, jalur pipa, ukuran pipa, dan spesifikasi lainnya harus ditentukan sesuai kebutuhan proyek. Tahap perencanaan ini memastikan proses instalasi pipa air yang benar dapat dilakukan secara efektif sehingga nantinya distribusi air bersih di rumah pun menjadi efisien.
Persiapan
Pada tahap ini, persiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan seperti gergaji atau alat pemotong pipa, lem pipa PVC, cairan pembersih pipa, kain bersih, dan ampelas. Langkah berikutnya adalah mempersiapkan jalur pipa air. Jika pipa akan dipasang di bawah tanah, lakukan penggalian sesuai dengan desain. Pastikan lubang memiliki kedalaman dan lebar yang cukup sehingga pipa dapat terpasang secara presisi.
Pemasangan
Pasanglah pipa di dalam saluran yang sudah disiapkan sesuai dengan desain instalasi pipa air yang telah dibuat. Sambungkan pipa menggunakan fitting yang sesuai dan pastikan sambungan rapat untuk mencegah kebocoran. Pastikan juga bahwa pipa terpasang dengan kencang dan aman.
Setelah instalasi pipa air rampung, pastikan kembali sistem pipa air bersih telah terpasang sempurna dan tidak bocor. Cara termudah memastikannya adalah dengan mengisi air ke dalam sistem pipa dan memeriksa tiap persambungannya. Jika ada kebocoran, segera perbaiki.
Setelah pengujian tekanan berhasil, tutup lubang jalur pipa air dengan meratakan tanah. Selanjutnya, Anda juga perlu menghilangkan udara yang masih terjebak di dalam sistem pipa untuk menghindari masalah aliran air di kemudian hari. Cara paling gampang adalah dengan menutup keran utama, kemudian membuka semua keran di rumah. Diamkan selama beberapa menit sehingga semua udara keluar dari sistem pipa. Setelah itu, tutup kembali keran utama lalu buka perlahan-lahan sehingga air mengalir lancar di semua keran.
©Shutterstock
Artikel lainnya: 3 Faktor Penting dalam Memilih Tangki Air
Tips Instalasi Pipa Air
Untuk memastikan sistem instalasi pipa air yang benar dapat berfungsi secara optimal, perhatikan beberapa hal penting berikut:
- Pastikan instalasi pipa air terpasang dengan kemiringan yang tepat sehingga air bisa mengalir lancar.
- Gunakan lem pipa atau seal tape berkualitas tinggi untuk memastikan sambungan yang kuat dan mencegah kebocoran.
- Pasanglah filter air untuk menjamin kebersihan air di rumah.
- Lakukan perawatan berkala untuk mencegah kerusakan dan penyumbatan.
Dengan memastikan kemiringan pipa yang tepat, menggunakan lem atau seal tape berkualitas, memasang filter air yang tepat, serta melakukan perawatan secara berkala, Anda dapat mencegah masalah kebocoran serta memastikan aliran air yang lancar dan sehat dalam sistem perpipaan di rumah.
©Shutterstock
Artikel lainnya: Jarak Septic Tank dengan Sumur yang Aman untuk Rumah Anda
Demikianlah gambaran umum mengenai instalasi pipa air yang benar untuk rumah tinggal. Dapatkan hasil instalasi pipa air rumah yang maksimal dengan menggunakan tenaga profesional yang tergabung di Archify. Temukan artikel informatif lainnya seputar rumah tinggal, hanya di Archify!