Macam-Macam Bentuk Atap Rumah yang Terpopuler
Bentuk atap sangat bervariasi. Macam-macam bentuk atap rumah memengaruhi estetika, fungsionalitas, dan integritas struktural bangunan. Dari bentuk atap pelana dan limas yang klasik hingga desain datar yang modern, macam-macam bentuk atap rumah dapat disesuaikan dengan preferensi arsitektur hingga tuntutan lingkungan.
Berikut ini adalah macam-macam bentuk atap rumah yang terpopuler saat ini.
Atap datar
©Abu Zubair + Partners Architecture
Bentuk atap yang paling sederhana adalah atap datar (flat roof). Di Indonesia, atap datar juga dikenal sebagai atap dak. Bentuk atap rumah dak ini banyak diterapkan untuk hunian-hunian modern di perkotaan.
Meskipun terlihat datar, dak atap tetap dibuat miring untuk mengalirkan air hujan ke saluran khusus yang telah dibuat agar atap tidak tergenang air. Bentuk atap rumah dak ini rawan bocor sehingga perlu direncanakan dan dibangun dengan cermat, terutama di wilayah yang memiliki curah hujan tinggi.
Artikel lainnya: Mengenal Detail Atap Dak Beton dan Tips Agar Bebas Retak
Atap miring
Atap miring memiliki bentuk struktur satu bidang yang mirip dengan atap datar, hanya saja memiliki kemiringan yang lebih curam. Atap miring dapat dipasang dengan kemiringan hingga 45 derajat.
Model bentuk atap rumah miring juga disebut atap shed atau skillion. Atap miring shed umumnya digunakan sebagai atap bangunan sederhana seperti garasi, bengkel, dan lainnya. Atap skillion berupa satu bidang atap miring yang jika dipadukan akan terlihat sebagai gabungan dari beberapa atap miring. Atap skillion ini populer sebagai bentuk atap rumah modern minimalis.
Atap pelana
Atap pelana (gable roof) adalah model bentuk atap rumah yang paling umum ditemukan. Bentuknya merupakan paduan dari dua atap miring yang bertemu pada bagian ujung atas masing-masing bidang, serupa bentuk segitiga. Atap pelana cocok diterapkan untuk rumah di wilayah 4 musim maupun daerah tropis seperti Indonesia.
Atap pelana memiliki variasi bentuk, misalnya bentuk standard gable (atap pelana standar dengan struktur dinding menjulur ke atas menyangga atap pelana sepenuhnya), box gable (atap pelana yang memiliki struktur menjorok pada kedua ujungnya, seakan menumpang di atas struktur dinding bangunan), dan saltbox (bentuk atap pelana yang salah satu bidang miringnya lebih panjang dari sisi lainnya sehingga terkesan asimetris).
Atap limas
Atap limas (hip roof) mirip dengan atap pelana. Jika atap pelana memiliki dua bidang struktur atap berbentuk persegi panjang, atap limas memiliki struktur atap masing-masing berbentuk trapesium dengan kemiringan 30-40 derajat, tergantung curah hujan dan angin di mana rumah berada. Atap limas dikenal luwes karena bisa menampilkan kesan tradisional atau modern, tergantung pendekatan desain rumah yang diinginkan.
Bentuk atap rumah limas juga digunakan sebagai atap beberapa rumah adat Indonesia, seperti rumah adat Bubungan Lima (Bengkulu), Nuwo Sesat dan Rumah Limas (Lampung), Rumah Rakit (Bangka Belitung), Rumah Kasepuhan (Jawa Barat), dan Rumah Joglo (Jawa). Model bentuk atap rumah limas sering digunakan sebagai atap rumah tradisional ataupun modern, gazebo, dan gudang, terutama di daerah yang sering mengalami angin kencang karena atap limas memberikan struktur yang kokoh.
Artikel lainnya: 6 Inspirasi Atap Limas untuk Rumah Modern
Atap lengkung
©Shutterstock
Selain model dan bentuk atap rumah yang menyudut, ada pula atap yang tidak menyudut, yaitu atap lengkung (curved roof). Jenis atap ini umumnya digunakan pada rumah modern.
Atap lengkung memiliki beberapa nilai plus, seperti kesan visual yang keren, ketahanan yang lebih baik terhadap angin dan curah hujan, difusi cahaya alami, dan peningkatan efisiensi energi. Atap lengkung juga memberikan bentuk unik yang dapat disesuaikan dengan gaya arsitektur tertentu serta digunakan di berbagai jenis bangunan, termasuk bangunan komersial.
Tips memilih model dan bentuk atap rumah
Memilih bentuk atap yang tepat untuk rumah melibatkan berbagai pertimbangan penting. Kondisi iklim daerah rumah, gaya arsitektur, kebutuhan fungsional, serta material yang digunakan adalah faktor-faktor utama yang perlu dipertimbangkan.
Biaya, kemampuan menghadapi cuaca ekstrem, sirkulasi udara, estetika, ruang tambahan, dan kualitas atap juga penting. Dengan mempertimbangkan semua ini, Anda dapat memilih atap yang cocok dengan kebutuhan dan gaya arsitektur rumah sehingga terjadi keselarasan antara fungsi, estetika, dan daya tahannya.
Itulah macam-macam bentuk atap rumah yang terpopuler saat ini. Temukan berbagai artikel terkini lainnya seputar dunia arsitektur, desain interior, hingga material bangunan, hanya di Archify!