Kenali Sederet Manfaat Daun Mint yang Sering Dilupakan
©Shutterstock
Daun mint merupakan salah satu bahan aromatik tertua di dunia yang memiliki beragam manfaat. Dalam kehidupan sehari-hari, manfaat daun mint memang lebih dikenal sebagai pemberi rasa segar pada pasta gigi atau permen karet. Tak hanya itu, daun mint pun menjadi salah satu bahan pilihan dalam bidang kuliner dan herbal.
Namun, ada sederet manfaat daun mint yang belum dikenali atau sering terlupakan. Apakah itu? Simak ulasan manfaat daun mint berikut ini!
Sekilas tentang daun mint
Mint adalah tanaman yang termasuk dalam genus Mentha. Jenis tanaman mint sangat banyak. Keragaman jenis ini juga menentukan karakter tanaman mint. Oleh karena itu, tidak heran jika untuk keperluan tertentu, diperlukan jenis tanaman mint tertentu pula.
Sebagai contoh, sebagai penyegar pasta gigi dan permen karet, jenis peppermint (Mentha x piperita) digunakan. Untuk keperluan kuliner, herbal, dan kosmetik, jenis spearmint (Mentha spicata) digunakan.
Mint bukan tanaman lokal Indonesia. Tanaman ini berasal dari wilayah Mediterania. Seperti rempah-rempah di wilayah Timur, daun mint telah lama digunakan di wilayah tersebut. Sebagai contoh, tanaman mint telah digunakan di Mesir sejak sekitar tahun 1000 SM. Sejak masa ini pula, beragam khasiat dan manfaat daun mint telah dikenal.
Manfaat daun mint sebagai campuran penyegar dalam sup buah atau minuman manis lainnya banyak digunakan oleh bangsa Romawi dan Yunani. Selain itu, manfaat daun mint juga diketahui sebagai bahan aromatik saat mandi dan dijadikan pewangi. Bangsa Yahudi juga mengambil manfaat daun mint sebagai pewangi lantai rumah ibadah.
©Shutterstock
Manfaat daun mint
Selain untuk keperluan kuliner, perawatan tubuh, dan aromatik, manfaat daun mint juga dikenal dalam bidang kesehatan.
Pertama, manfaat daun mint dalam mengatasi masalah pencernaan. Daun mint telah lama dikenal mampu membantu masalah sakit perut dan sembelit, melawan mikroba, mengatasi flu, membantu meredakan alergi penderita asma, dan mampu membantu mengatasi peradangan.
©Shutterstock
Manfaat daun mint untuk mengusir nyamuk
Selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh, daun mint juga bermanfaat untuk lingkungan hunian. Satu manfaat daun mint untuk rumah yang sering terlupakan adalah sebagai pengusir nyamuk alami yang ramah lingkungan dan tidak membahayakan kesehatan penghuni rumah. Meskipun aroma daun mint terasa segar dan menenangkan bagi manusia, aroma tersebut sangat tidak disukai nyamuk.
Cara paling mudah dalam menggunakan daun mint untuk mengusir nyamuk adalah dengan menaburkan daun mint segar ke ruangan yang terasa banyak nyamuk. Jika aromanya masih terasa kurang ampuh untuk menangkal nyamuk, Anda dapat membuat ekstraknya.
Caranya mudah, Anda hanya perlu mengambil daun mint secukupnya dan menumbuknya hingga halus. Siapkan botol spray dan alkohol kadar 70%. Campurkan tumbukan daun mint dengan alkohol, perbandingannya 1 bagian daun mint dicampur dengan 5 bagian alkohol. Masukkan campuran ini ke dalam botol spray. Ramuan ekstrak penangkal nyamuk pun sudah dapat Anda gunakan.
Saat hendak digunakan, kocok botol spray terlebih dahulu sebelum menyemprotkannya pada bagian-bagian rumah yang banyak nyamuk. Dengan demikian, manfaat daun mint untuk mengusir nyamuk dapat dirasakan dengan efektif di rumah Anda.
©Shutterstock
Artikel lainnya: Usir Nyamuk dengan 5 Tanaman Anti Nyamuk di Rumah Berikut Ini
Menanam daun mint di dalam rumah
Selain dikenal dengan manfaat daun mint yang beragam, tanaman mint juga dikenal sebagai jenis tanaman yang mudah tumbuh, baik di luar atau di dalam ruangan. Tanaman mint dapat hidup di dataran tinggi atau dataran rendah yang tanahnya subur, banyak mengandung senyawa organik, berdrainase bagus, dan memiliki pH tanah netral.
Anda dapat menanam mint melalui biji, akar, atau batangnya. Umumnya, mint dapat ditanam dengan biji, tetapi ada pula yang tidak dapat ditanam dengan bijinya seperti jenis peppermint yang memang tidak berbiji. Dalam kasus ini, akar tanaman mint yang telah tumbuh besar dan batang mint dapat digunakan sebagai bibit.
Agar tumbuh maksimal, tanaman mint perlu asupan sinar matahari yang berlimpah. Karenanya, perhatikan penempatan pot tempat menanam mint. Penyiraman tanaman mint juga perlu diperhatikan. Gunakan pot berdiameter sekitar 20 cm yang memiliki lubang drainase air. Secara umum, penyiraman dapat dilakukan saat permukaan media tanam terlihat kering. Untuk menjaga nutrisinya, Anda perlu memupuk tanaman mint secara teratur. Gunakan pupuk cair secara berkala, sekitar tiga minggu sekali.
Selain menggunakan media tanam tanah (potting soil), air juga dapat digunakan sebagai media tanam mint. Dengan media tanam air, tentunya penyiraman tak perlu dilakukan lagi. Sebagai gantinya, perawatan yang perlu dilakukan adalah mengganti air dan mencuci wadahnya tiap seminggu sekali.
Apa saja jenis tanaman mint terbaik untuk ditanam dalam rumah? Anda dapat menanam jenis apple mint (M. suaveolens), chocolate mint (M. x piperita ‘Chocolate Mint’), peppermint (Mentha x piperita), pineapple mint (M. suaveolens ‘Variegata’), atau spearmint (M. spicata). Terakhir, Anda dapat memanen mint sekitar dua bulan setelah masa awal tanam atau saat batangnya telah mencapai tinggi sekitar 20 cm.
©Shutterstock
Demikian artikel singkat tentang berbagai manfaat daun mint. Semoga bermanfaat! Temukan juga berbagai artikel terkini lainnya seputar tips dan inspirasi desain hunian hanya di Archify!