Material Untuk Desain Carpot yang Kokoh
Seiring dengan perkembangan zaman, fungsi carport bukan hanya sekadar tempat mobil
untuk “beristirahat”. Kini, keberadaannya juga dapat menambah estetika rumah.
Selain itu, desain carport yang bagus
dapat menunjang keindahan fasad hunian Anda.
Umumnya, carport
dibangun di bagian depan atau samping rumah. Pembuatannya tak boleh asal karena carport menjadi salah satu bagian dari rumah
yang pertama kali dilihat oleh orang lain, selain fasad. Tampilannya harus
selaras dengan model fasad dan dibuat secantik mungkin.
Namun, banyak orang yang tak mengerti bagaimana
seharusnya membangun carport yang
benar. Pemilihan material lantai dan atap carport
yang tak sesuai dapat membuat konstruksi carport
cepat rusak. Padahal, carport memerlukan
konstruksi lantai dan material yang kuat untuk menahan beban berat kendaraan.
Lantas, bagaimana membuat carport
yang benar?
Material Lantai
Carport akan menjadi tumpuan bagi kendaraan Anda. Maka, carport haruslah dibangun pada lantai yang kokoh untuk menjadi tempat “pendaratan” kendaraan dan dapat menampung beban berat kendaraan yang terparkir di dalamnya. Ada tiga syarat umum material lantai yang cocok untuk carport, yaitu tidak licin (memiliki ketahanan terhadap slip), daya sokong kuat untuk menahan beban berat, dan tahan terhadap berbagai cuaca.
Material yang digunakan pada lantai carport sebaiknya jangan yang licin, namun tetap mudah dibersihkan. Anda bisa menggunakan lantai beton ekspos, koral sikat, atau paving block.
Foto: Doctor House ©Armeyn Ilyas
Apabila Anda menggunakan keramik, usahakan pilih keramik
yang permukaannya rata, namun tidak mengilap (unpolished) sebab keramik yang permukaannya tidak rata (rock tile, menyerupai potongan batu
alam) akan mudah menyimpan kotoran dan sulit dibersihkan.
Ada 2 faktor yang berpengaruh dalam menentukan kekuatan lantai, yaitu berat kendaraan dan kondisi tanahnya. Sebenarnya, bobot kendaraan relatif ringan dan dapat ditanggung oleh tapakan beton ringan. Beton ringan ini dapat dibuat dari campuran semen, pasir, dan koral dengan perbandingan 1:3:5. Semua bahan tersebut kemudian ditambah air dan dituang ke bidang lantai carport, sebelum dilapisi oleh keramik atau pelapis lantai lain.
Foto: IS Residence ©MINT-DS
Baca Juga: Agar Material Semen Ekspos Terlihat Lebih Artistik
Material Atap, Pilih
Transparan atau Tertutup?
Material atap carport umumnya dapat dibagi ke dalam
dua kategori, yaitu transparan/terbuka dan tertutup. Bila Anda menginginkan carport yang disirami pancaran sinar
matahari, gunakan atap yang terbuka. Sementara itu, bila carport yang Anda bangun tidak dapat diterobos cahaya matahari
melalui atap, gunakan atap
tertutup.
Untuk material atap yang transparan, Anda dapat memilih
beberapa bahan dasar, seperti polikarbonat, vinil, fiberglass, kaca, dan shade
shail. Simak informasi mengenai bahan-bahan tersebut berikut ini
Polikarbonat
Bahan ini merupakan bahan yang tahan terhadap cuaca, mampu menolak sinar ultra violet (UV) dan panas. Warnanya pun beragam, memudahkan Anda untuk memadupadankan dengan bentuk rumah. Kelebihan dari material polikarbonat ialah dapat dibentuk dan dilengkungkan. Harga polikarbonat tergantung ukuran, ketebalan, dan merek.
Foto: Salendro House ©Ashari Architect
Baca Juga: Inspirasi Teras Rumah Masa Kini
Vinil
Material ini wujudnya seperti serat sintetis. Pemasangannya relatif mudah serta bobotnya ringan. Warna yang ditawarkan beragam, yaitu clear transparent, clear translucent, blue sky, dan light green. Vinil dapat meredam panas, namun kualitasnya di bawah polikarbonat. Mengenai harga, pilihan ini tidak menguras kocek Anda. Beda motif dan merek, beda harga pula.
Fiberglass
Kemampuannya dalam meredam panas memang tak sebaik polikarbonat dan vinil. Namun, di antara keduanya, harga fiberglass paling ekonomis. Pilihan modelnya bergelombang dan datar.
Kaca
Saat memilih material ini, Anda perlu memerhatikan jenis dan ketebalannya. Jenisnya beragam, ada yang mampu menolak radiasi UV adapula yang telah dilapisi film yang membuat ruangan di bawahnya lebih adem. Harganya bervariasi tergantung konstruksi, ketebalan, dan jenis kaca yang dipilih.
Shade Sail
Bentuk bahan yang satu ini sangat unik. Sekilas, seperti terpal yang direntangkan dan dipasang dengan struktur tarik sehingga memerlukan tempat bertumpu. Kemampuannya menolak panas sangat baik, tetapi tidak mampu menahan hujan. Ukurannya dapat disesuaikan dengan dimensi carport. Ada 6 warna yang dapat dipilih, yaitu biru tua, biru muda, oranye, hijau tua, hijau muda, dan krem.
Sementara itu, untuk material atap yang tertutup, Anda bisa memilih 3 bahan dasar, seperti genting, dak, dan atap metal lapis baja ringan. Material atap yang akan dipilih kembali lagi ke diri Anda sendiri. Gunakanlah material atap sesuai dengan kebutuhan. Sesuaikan pula dengan desain rumah Anda agar tetap selaras.
Foto: Rumah Prisma ©RDA