Mengenal 6 Material Populer untuk Plafon
©Shutterstock
Salah satu fitur penting dalam suatu ruangan adalah plafon. Plafon, atau dikenal sebagai langit-langit, memiliki fungsi praktis dan estetis. Secara praktis, plafon menjadi batas atas dari suatu ruangan. Plafon, terutama pada hunian satu lantai, juga berfungsi sebagai insulator atau peredam, baik untuk panas dari atap, atau suara, khususnya pada rumah beratap genteng atau metal.
Secara estetis, plafon bisa menambah keindahan ruangan. Elemen ini menutupi berbagai sistem kabel atau sistem perpipaan yang ada di baliknya. Ada berbagai material yang bisa Anda gunakan sebagai plafon. Berikut ini adalah enam jenis plafon berdasarkan material populer yang sering digunakan.
Asbes
Bagi generasi lama, bahan plafon yang paling sering diingat dan dipakai adalah asbes. Jenis plafon menggunakan asbes memang sangat populer digunakan untuk bangunan lama, bahkan menjadi sinonim dari bahan plafon. Asbes merupakan serat mineral, disebut asbestos, yang menjadi campuran semen dalam papan plafon. Asbes dikenal tahan air dan api, awet, namun mudah retak. Harganya juga sangat terjangkau. Namun sejak berbagai penelitian menyimpulkan bahwa terkena paparan atau menghirup asbestos dapat menyebabkan berbagai penyakit paru-paru dan bahkan kanker, asbes telah dilarang mulai 1970-an. Kalau
Artikel lainnya: Lima Inspirasi Desain Plafon Agar Rumah Tampil Memukau
Tripleks
©Delution Studio
Alternatif material plafon yang harganya lumayan terjangkau adalah tripleks. Jenis plafon berbahan tripleks berbobot enteng dan mudah dibentuk serta dipasang. Tripleks juga fleksibel—tidak getas seperti asbes—dan bisa menjadi penopang. Walau begitu, daya tahan tripleks terhadap api dan air kurang baik. Umumnya tripleks yang digunakan sebagai plafon memiliki ketebalan 2-5 mm.
Gipsum
©Delution Studio
Selain asbestos, bahan mineral lain yang sering digunakan sebagai plafon adalah gipsum. Gipsum ditambang dan kemudian diproses menjadi lembaran-lembaran yang kemudian digunakan sebagai plafon.
Sebagai material plafon, gipsum dikenal ringan dan gampang untuk dibentuk. Karena alasan yang terakhir ini, gipsum seringkali dipakai untuk membuat desain plafon dengan yang rumit. Walau begitu, material yang dikenal sejak awal abad 20 ini perlu perlindungan ekstra dari air. Dibanding tripleks, jenis plafon berbahan gipsum hadir dengan permukaan lebih mulus dan rata serta memiliki harga yang lebih mahal.
GRC
©Satuvista Architect
Salah satu material yang belakangan ini sangat populer sebagai plafon adalah papan GRC (Glassfiber Reinforced Cement). Seperti yang disiratkan namanya, jenis plafon dengan material GRC memiliki komposisi mirip papan asbes, hanya saja papan GRC menggunakan serat kaca, bukan asbestos.
Tekstur GRC mirip beton namun lentur. Keluwesannya untuk desain gypsum yang fleksibel mirip gipsum. Bahkan, GRC juga tahan air dan api sehingga lebih awet. Lebih dari itu, GRC juga aman untuk kesehatan. Harga GRC juga sangat terjangkau apabila mempertimbangkan kelebihan yang dimiliki.
Artikel lainnya: Buat Rumah Lebih Elegan, Ini 6 Inspirasi Model Plafon Rumah Minimalis
PVC
©Delution Studio
Satu lagi material plafon yang juga semakin populer untuk hunian adalah papan PVC (Polivynil Chloride). Anda mungkin lebih mengenal PVC sebagai pipa air plastik. Namun begitu, saat ini Anda juga menjumpainya sebagai material plafon dengan segala kelebihannya.
Jenis plafon PVC dikenal tahan air dan rayap, sangat ringan, lentur, serta sangat awet. Penampilannya juga sangat kekinian. Selain itu, plafon PVC juga mudah dipasang –karena umumnya menggunakan dijual dalam keadaan tinggal pasang layaknya puzzle.
Kayu
©Shutterstock
Tentu saja Anda tidak boleh melupakan material kayu untuk plafon. Jika Anda ingin mendapatkan ruangan yang terkesan rapi dan hangat, jenis plafon kayu bisa menjadi pilihan. Plafon kayu memberi kesan natural yang tidak lekang waktu.
Ada berbagai pilihan kayu berkualitas sebagai plafon, seperti kayu sungkai, merbau, sonokeling jati, meranti, nyatoh, dan lainnya. Dibandingkan dengan berbagai material plafon sebelumnya, kayu memiliki harga jauh lebih tinggi. Pemasangan dan perawatannya juga lebih rumit. Namun begitu, desain plafon menggunakan kayu memiliki nilai estetis yang tidak dimiliki material plafon lainnya.
Artikel lainnya: Cantik Banget, Ini 7 Inspirasi Desain Foyer Hunian Minimalis
Setelah mengenal berbagai jenis plafon berdasarkan material, sekarang giliran Anda untuk menentukan jenis material yang paling cocok untuk selera dan ruang hunian Anda. Ada berbagai pilihan dari yang paling simpel hingga yang paling eksklusif. Jangan lupa kunjungi Archify untuk ribuan inspirasi ruangan dengan berbagai jenis plafon. Anda juga dapat menghubungi arsitek dan desainer interior untuk jasa renovasi rumah yang lebih baik.