id
Select Country
Search Icon
close icon
ARCHIFYNOW > TIPS & IDEAS > Mengenal Bouwplank Patok Dasar yang Memastikan Akurasi Bangunan

Mengenal Bouwplank, Patok Dasar yang Memastikan Akurasi Bangunan

BY
fb icon
wa icon
email icon

©Shutterstock

Dalam dunia konstruksi, akurasi adalah segalanya. Sebuah gedung tinggi bisa menjadi begitu kokoh dan stabil karena struktur dan konstruksinya yang presisi. Salah satu alat yang paling fundamental untuk mencapai akurasi bangunan adalah bouwplank.

Bouwplank adalah patok yang terbuat dari susunan papan sederhana untuk menunjukkan batas-batas suatu bangunan yang akan dibangun. Pembuatan bouwplank sangat penting untuk memastikan akurasi dan tingkat presisi dalam tiap tahap pelaksanaan pembangunan sebuah rumah, gedung, dan bangunan lainnya.

Kenali lebih jauh tentang bouwplank bangunan dalam artikel ini!

Pengertian Bouwplank

Secara terminologi, bouwplank adalah istilah dari bahasa Belanda yang terdiri dari kata papan (plank) dan konstruksi (bouw). Istilah ini kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi ‘boplang’. Dalam bahasa Inggris, bouwplank dikenal dengan istilah batter boards.

Bouwplank adalah struktur papan yang digunakan untuk membantu menunjukkan batas-batas lahan konstruksi, batas fondasi bangunan, mempertahankan ukuran, serta mempertahankan sudut siku bangunan yang akan didirikan.

Mengenal Bouwplank, Patok Dasar yang Memastikan Akurasi Bangunan

©Shutterstock

Fungsi Bouwplank

Dalam sebuah konstruksi bangunan, fungsi bouwplank adalah:

Referensi utama untuk menentukan elevasi dan titik-titik penting dalam proyek konstruksi.
Bouwplank adalah titik nol yang menjadi referensi awal semua pengukuran bangunan. Dalam suatu proyek pembangunan, semua pekerja akan menggunakan acuan sama berupa bouwplank ini agar dapat meminimalkan kesalahan akibat perbedaan penafsiran.

Bouwplank juga berperan penting sebagai acuan ketinggian atau elevasi dan sudut kemiringan bangunan. Struktur tersebut akan menentukan ketinggian lantai, plafon, hingga elemen bangunan lainnya.

Memastikan semua bagian bangunan dibangun sesuai dengan gambar rencana.
Pemasangan bouwplank yang tepat akan membuat bangunan berdiri sesuai dengan cetak biru gambar rencana bangunan. Dengan kata lain, bouwplank menjaga ukuran bangunan yang didirikan tetap presisi dan akurat sehingga bisa sesuai dengan ukuran-ukuran yang telah digariskan dalam gambar rencana. Bouwplank juga memudahkan pengukuran dan pemasangan elemen-elemen bangunan seperti fondasi, dinding, dan kolom.

Meminimalisasi kesalahan dan ketidaksesuaian dalam pembangunan.
Dengan menjadi titik acuan bangunan yang jelas, bouwplank dapat meminimalkan kesalahan dalam proses pembangunan. Kelebihan dari adanya bouwplank adalah proses pengerjaan bangunan menjadi efisien dan risiko pemborosan material bangunan pun minimal karena material dapat digunakan sesuai dengan perhitungan yang telah ditentukan.

Dari sisi pengerjaan bangunan, bouwplank yang tepat juga memudahkan koordinasi pekerjaan berbagai tim seperti tukang batu, tukang kayu, ataupun tukang besi.

Mengenal Bouwplank, Patok Dasar yang Memastikan Akurasi Bangunan

©Shutterstock

Cara Menghitung Bouwplank

Dalam pembuatan bouwplank, terdapat 3 hal utama yang perlu diperhitungkan: volume pekerjaan, biaya bahan atau material, dan upah tukang.

Volume pekerjaan bouwplank dihitung berdasarkan ukuran keliling bangunan yang akan didirikan. Cara menghitung keliling bangunan adalah dengan menjumlahkan panjang semua sisi bangunan. Perhitungan dilakukan dalam satuan meter.

Cara menghitung biaya bahan atau material pembuatan bouwplank adalah dengan mengalikan jumlah kebutuhan bahan dengan harga satuan bahan tersebut. Upah tukang dihitung dari jumlah waktu kerja tukang dikalikan dengan tarif upah per jam.

Sebagai contoh, lihat cara menghitung bouwplank untuk panjang 1 meter berikut ini.

Biaya Bahan atau Material
Harga kayu per meterRp100.000
Harga paku atau sekrupRp 10.000
Harga aksesori lainRp  5.000
Total Biaya BahanRp115.000

Biaya Tenaga Kerja

Upah tukang per jamRp50.000
Waktu yang dibutuhkan1 jam
Total Biaya Tenaga KerjaRp50.000
Selain biaya bahan atau material dan upah tukang, perhitungkan juga kemungkinan adanya biaya tambahan seperti ongkos angkut bahan dan biaya sewa alat.

Biaya Tambahan
Ongkos angkut bahanRp10.000
Biaya sewa alatRp 5.000
Total Biaya TambahanRp15.000

Biaya 1 meter bouwplank
= biaya bahan + biaya tenaga kerja + biaya tambahan
= Rp115.000 + Rp50.000 + Rp15.000
= Rp180.000.

Jadi, biaya bahan dan tukang yang diperlukan untuk membuat 1 meter bouwplank adalah Rp180.000. Biaya ini hanya untuk satu titik bouwplank. Cara menghitung bouwplank untuk seluruh bangunan adalah dengan mengalikan biaya per meter tersebut dengan total keliling bangunan.

Sebagai contoh, untuk membangun rumah satu lantai dengan panjang 10 meter dan lebar 6 meter, biaya pembuatan bouwplank dapat dihitung sebagai berikut.

Volume Pekerjaan= Ukuran Keliling Bangunan

= 2 × (Panjang +Lebar Bangunan)

= 2 × (10+6)

= 32 meter
Total Biaya Pemasangan Bouwplank= Volume Pekerjaan × Biaya per meter

= 32 meter × Rp180.000

= Rp5.760.000


Jadi, total biaya pemasangan bouwplank adalah Rp5.760.000 untuk rumah ukuran 10×6 meter.

Perlu diingat, perhitungan di atas merupakan perhitungan kasar. Perbedaan dalam hal jenis kayu, ukuran dan ketebalan kayu, jumlah baut atau paku yang diperlukan, lokasi proyek, harga tukang, hingga tingkat kesulitan pemasangan akan ikut menentukan biaya final pemasangan bouwplank.

Mengenal Bouwplank, Patok Dasar yang Memastikan Akurasi Bangunan

©Shutterstock

Pembuatan Bouwplank

Sebelum memulai pembuatan bouwplank bangunan, siapkan bahan atau material yang diperlukan. Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 8 Tahun 2023, bahan yang umum digunakan sebagai bouwplank adalah kayu kaso 4/6 cm (kelas 3), papan kayu 2/20 cm (kelas 3), serta paku 5 cm dan 7 cm. Selain bahan tersebut, siapkan juga peralatan seperti palu, gergaji, waterpass (selang timbang), pensil atau alat penanda lain sejenisnya, kayu patok, dan benang.

Material bouwplank sendiri tak melulu dari kayu. Terdapat pilihan bahan plastik yang tahan cuaca dan rayap, beton yang kuat dan memiliki stabilitas tinggi, logam yang kuat dan tahan beban berat, serta material komposit atau paduan.

Setelah menyiapkan bahan dan peralatan, ikuti langkah-langkah pembuatan bouwplank berikut. Tiap tahap pembuatan bouwplank ini perlu dilakukan secara cermat dan akurat.

1. Persiapan lahan dan pembersihan area
Lakukan pembersihan area dengan menyingkirkan semua benda tak berguna seperti sampah, rumput, semak belukar, atau benda lain yang dapat mengganggu area kerja. Bersihkan pula semua akar tanaman yang masih tersisa dan dapat mengganggu pembuatan bouwplank. Kemudian, pastikan permukaan lahan pemasangan rata, padat, dan tidak tergenang air.

2. Pemasangan patok-patok referensi
Tahap kedua adalah pemasangan patok-patok referensi. Tujuan pemasangan patok referensi bouwplank adalah memberikan titik acuan awal dalam proses pembangunan. Semua pengukuran dimensi, level, maupun posisi bangunan akan mengacu pada patok-patok tersebut.

Sebagai patok referensi, gunakan patok kayu ukuran 2×5 cm dengan panjang sekitar 150 cm. Selain kayu, patok bambu juga dapat menjadi pilihan. Runcingkan salah satu ujungnya agar mudah ditancapkan ke tanah. Pasang patok sekitar 50–100 cm dari titik terluar bakal fondasi rumah. Pasang 4 patok pertama pada keempat sudutnya. Pastikan patok menancap kuat agar tidak goyah saat digunakan sebagai patokan pengukuran.

Setelah patok tertancap, pasanglah benang pada keempat patok, mengitari lahan calon bangunan sebagai patok-patok sudut. Sesuaikan ketinggian benang dari tanah dengan tinggi fondasi yang diinginkan. Satu hal yang penting dalam penarikan benang adalah memastikan benang benar-benar rata horizontal pada tiap sisinya. Untuk memastikannya, gunakan selang waterpass atau selang timbang.

3. Pemasangan patok-patok kayu sebagai rangka bouwplank
Setelah tahap kedua selesai, langkah berikutnya adalah memasang patok-patok kayu sebagai rangka bouwplank. Ukuran patok kayu yang digunakan sama dengan patok sudut. Pasang patok-patok tersebut di sepanjang sisi yang telah ditandai dengan benang. Jarak antarpatok pada tiap sisi antara 150-180 cm. Akan tetapi, ukuran ini bukan ukuran pasti dan dapat berubah.

Umumnya, makin rapat jarak antarpatok, makin kuat struktur bouwplank yang dipasang. Sama seperti pemasangan patok sudut, patok-patok rangka tersebut perlu ditancapkan kuat-kuat agar tidak goyah.

Pada tahap ini, berikan pula tanda elevasi atau ketinggian pemasangan bouwplank menurut tinggi benang yang telah ditetapkan sebelumnya. Tandai dengan menggunakan pensil atau penanda lain sejenisnya. Proses ini harus dilakukan secara cermat dan hati-hati.

4. Pemasangan papan bouwplank pada rangka
Setelah tahap ketiga selesai, sekarang saatnya memasang bouwplank. Pakukan papan-papan bouwplank pada patok-patok rangka yang telah ditandai, sejajar dengan arah benang. Sisi atas papan bersinggungan dengan benang.

5. Pengecekan ketinggian dan kerataan bouwplank
Langkah terakhir dalam pemasangan bouwplank adalah pengecekan ketinggian dan kerataan bouwplank. Untuk itu, sekali lagi, ketinggian struktur bouwplank yang telah dipasang di sekeliling lahan calon bangunan perlu dipastikan telah rata sepenuhnya. Untuk memastikannya, gunakan waterpas selang kembali.

Setelah memastikan permukaan rata, tancapkan paku-paku pada bagian atas papan bouwplank sebagai penambat benang-benang yang akan menjadi penanda sudut bangunan dan garis as fondasi bangunan.

Mengenal Bouwplank, Patok Dasar yang Memastikan Akurasi Bangunan

©Shutterstock

Baca juga: Kenali Bekisting dalam Bangunan, Inilah Arti, Fungsi dan Jenisnya! 

Pengukuran Bouwplank

Alat-alat yang dibutuhkan dalam pengukuran bouwplank adalah waterpas, meteran, dan benang. Untuk pengukuran bouwplank, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan titik nol atau referensi ketinggian. Kemudian, ukur dan tandai elevasi pada patok-patok referensi. Terakhir, pindahkan elevasi dari patok ke bouwplank menggunakan waterpas dan pastikan kerataannya.

Mengenal Bouwplank, Patok Dasar yang Memastikan Akurasi Bangunan

©Shutterstock

Itulah penjelasan tentang bouwplank hingga cara pembuatannya. Agar mendapatkan pembangunan yang maksimal, percayakan proyek Anda bersama kontraktor profesional yang tergabung di Archify

fb icon
wa icon
email icon
Wahyu Untara
Contributor
Greetings from Yogyakarta, Indonesia! Wahyu is a writer and translator who started his career since 2000s as a freelance writer for local and national publisher. His strong interest to the beauty of architecture motivates him to write for ArchifyNow since 2019.
More from archifynow
close icon