Mengenal Dempul Tembok, Pelapis Dasar yang Menyempurnakan Cat Dinding Rumah
©Shutterstock
Dempul tembok merupakan salah satu bahan dasar yang tak terlihat dan sering tak diketahui kehadirannya dalam mewujudkan penampilan dinding sebuah hunian. Tanpa dempul tembok sebagai lapisan dasar, rumah tidak dapat tampil sempurna karena sebagian cat akan terserap oleh pori-pori tembok. Hasilnya, cat dinding tampak kusam dan tidak rata.
Untuk memaksimalkan hasil cat dinding agar rumah tampil makin semarak, dempul tembok pun diperlukan. Sebelumnya, kenali terlebih dahulu beberapa hal dasar mengenai dempul tembok berikut ini.
Apa itu dempul tembok?
Dempul tembok adalah zat yang digunakan sebagai pelapis dasar tembok sebelum pengecatan. Dempul cat tembok juga dikenal dengan istilah plamir tembok. Dalam bahasa Inggris, dempul tembok dikenal sebagai wall putty. Karena digunakan untuk menambal retak, dempul tembok juga sering disebut wall filler atau sealer.
Dempul cat tembok memiliki sifat yang rapat dan elastis. Dengan sifatnya ini, dempul tembok memiliki setidaknya tiga fungsi dasar. Pertama, dempul tembok digunakan untuk menutup pori-pori tembok secara sempurna. Kedua, menutup retak, lubang kecil, celah, atau cacat minor pada tembok, menjadikannya rata dan siap dicat. Ketiga, dempul tembok berfungsi menutup cat lama yang akan ditimpa cat baru.
Cat finishing yang mendapat dasaran dempul tembok akan memiliki penampilan yang lebih rata dan cerah. Selain itu, penggunaan cat finishing dapat lebih efektif dan ekonomis karena tidak ada bagian cat yang terserap oleh pori-pori tembok. Dengan dempul tembok, dinding tidak lembap dan cat finishing pun lebih tahan lama.
Jenis dempul tembok
Terdapat 2 pilihan dempul cat tembok, yaitu berbasis semen putih dan berbasis akrilik. Dengan bahan dari campuran semen putih halus, mineral, dan bahan polimer, dempul berbasis semen putih merupakan pilihan yang paling umum ditemui.
Dempul semen putih cocok untuk interior, mengisi retak pada dinding, hingga melapisi tembok yang telah diberi pelapis primer, meskipun dempul semen sebenarnya tidak memerlukan primer. Permukaan tembok akan makin halus dan anti air. Waktu pengeringan dempul semen minimal 3 jam.
Dempul akrilik juga dapat menjadi pilihan, terutama jika Anda ingin warna cat akhir berupa warna matte yang berkelas. Dibandingkan dempul berbasis semen, dempul akrilik memiliki hasil permukaan lebih halus dan cepat kering. Dempul akrilik juga cocok untuk tembok baru ataupun lama, permukaan beton, maupun permukaan acian semen. Dengan daya ikat yang sangat bagus, dempul akrilik dapat digunakan untuk pengecatan interior ataupun eksterior. Waktu pengeringannya sekitar 30 menit.
©CID
Artikel lainnya: Ketahui Cara Plamir Tembok, Langkah Penting Mengecat Tembok Rumah Kesayangan Anda!
Cara membuat dempul tembok
Umumnya, dempul tembok dapat ditemukan di toko bangunan dengan mudah. Namun, dempul tembok juga dapat dibuat sendiri dengan tiga bahan, yaitu bubuk kalsium bangunan (calcium carbonate), lem plamir atau lem kayu, dan air.
Campurkan bubuk kalsium dengan air hingga menjadi adonan yang tidak terlalu kental seperti pasta, tetapi juga tidak terlalu cair agar mudah menempel pada dinding. Kemudian, tambahkan lem plamir atau lem kayu ke dalam adonan tersebut dengan perbandingan 3:1, yaitu untuk 3 bagian kalsium terlarut, tambahkan 1 bagian lem plamir. Sebagai alternatif, bubuk kalsium dapat diganti dengan semen putih. Namun, hasil dempul tembok buatan sendiri yang menggunakan semen putih tidak akan sebagus hasil dempul tembok berbasis bubuk kalsium.
©Shutterstock
Cara dempul tembok
Ada dua tahap utama dalam cara mendempul tembok, yaitu pembersihan tembok dan melapiskan dempul. Untuk tembok yang sama sekali baru, proses masih ditambah dengan masa tunggu agar tembok siap dicat. Biasanya, Anda perlu setidaknya 2 minggu sebelum dapat mulai pelapisan dempul tembok, lebih lama lebih baik.
Sebelum didempul, tembok harus bersih dari semua pengotor, termasuk debu, bekas cat, noda-noda minyak, dan sejenisnya. Anda dapat menggunakan ampelas untuk membersihkannya. Jika ada jamur atau lumut, bersihkan dahulu dengan sikat kawat. Selanjutnya, bersihkan kembali permukaan tembok dengan kain halus sebelum memulai proses pendempulan.
©Shutterstock
Lapiskan dempul secara merata pada permukaan tembok yang telah dibersihkan. Alat yang digunakan umumnya adalah skrap atau kapi dempul. Oleskan dempul secara vertikal dengan arah atas ke arah bawah secara merata. Dalam proses ini, ada pula langkah mendempul tembok yang retak atau tidak rata. Cara mendempul tembok retak cukup mudah, Anda hanya perlu mengisi tembok yang bermasalah dengan dempul dan meratakannya dengan kapi.
Setelah terlapis merata pada tembok, biarkan dempul kering selama 30 menit hingga 3 jam, tergantung tipe dempulnya. Namun, Anda disarankan untuk menunggu hingga 24 jam sebelum melakukan proses lanjutannya, yaitu pengampelasan. Gunakan ampelas halus untuk meratakan dempul sehingga hasil pengecatan finishing yang dilakukan setelahnya dapat maksimal.
©Shutterstock
Itulah perkenalan singkat tentang dempul tembok dan cara penerapannya. Untuk mewujudkan cat tembok rumah yang terjamin kualitasnya, percayakan proses pengerjaannya kepada para ahli di bidangnya. Temukan kontraktor interior yang tergabung di Archify dan wujudkan hunian idaman Anda sekarang juga!