Mengenal Detail Atap Dak Beton dan Tips Agar Bebas Retak
©Rafael Miranti Architects
Atap dak beton merupakan desain atap yang banyak diaplikasikan pada rumah masa kini. Tampilannya yang simpel membuat struktur atap dak beton sering diterapkan untuk atap rumah minimalis. Terlebih, struktur atap dak beton punya keunggulan dibanding struktur atap lainnya.
Kelebihan pertama adalah atap dak beton memudahkan Anda jika suatu saat ingin menambah tingkat pada rumah. Desain detail atap dak beton juga bisa dimanfaatkan sebagai rooftop atau taman di bagian atas rumah. Selain itu, atap dak beton juga memiliki kekuatan yang bisa diandalkan.
Hanya saja, Anda perlu melakukan beberapa persiapan agar detail atap dak beton di rumah terwujud dengan lebih sempurna. Salah satu risiko yang paling dikhawatirkan ketika membuat struktur atap dak beton adalah risiko retak dan kebocoran pada rumah. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena dengan perencanaan yang tepat, atap dak beton bisa terhindar dari semua masalah tersebut. Berikut kami sajikan ulasan detail atap dak beton beserta tips agar tidak mudah retak!
Rencana atap dak beton
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika membuat rencana atap dak beton antara lain adalah ketebalan dak beton serta dimensi dan jumlah tulangan dak beton. Ketebalan pada detail atap dak beton bisa disesuaikan dengan peruntukan atap dak beton. Jika dak beton hanya berfungsi sebagai atap, tebal atap dak beton bisa dibuat sekitar 8 cm. Jika Anda berencana membuat rooftop atau teras di atap dak beton, buat tebal atap dak beton sekitar 10‒12 cm agar dak lebih kokoh menahan beban.
Selain ketebalan, perhatikan pula dimensi dan jumlah besi untuk tulangan pada detail atap dak beton. Hal ini berkaitan dengan kekuatan struktur atap dak beton. Untuk menghitungnya tentu Anda memerlukan bantuan arsitek atau ahli struktur agar hitungannya pas dan atap dak beton terjamin kekuatannya.
©Arsir Architect
Artikel Lainnya: Atap Rooftop, Solusi Ruang Terbuka untuk Hunian di Lahan Sempit
Struktur atap dak beton
Ketika membuat struktur atap dak beton, Anda perlu memperhitungkan jumlah besi tulangan, letak besi tulangan, dan sifat plat beton. Perhatikan apakah plat beton melendut atau defleksi. Jika plat beton mengalami lendutan, atap dak beton pun berisiko ikut melendut dan menyebabkan genangan air ketika atap diterpa hujan. Jika sudah terjadi genangan air, beton berisiko tergerus dan menimbulkan kebocoran di rumah.
©SAE Studio
Setelah itu, perhatikan pula soal potongan atap dak beton serta kemiringannya. Atap dak beton yang ideal memiliki kemiringan sekitar 0,5‒1% dari ukuran bentang atap dak beton. Kemiringan ini bertujuan mengalirkan air ketika hujan. Kemiringan potongan atap dak beton ini bisa terbentuk dengan membuat ketebalan dak yang berbeda maupun mengatur posisi plat beton agar kemiringannya pas.
©BUJURSANGKAR ARCHITECT
Tips agar atap dak beton tidak bocor
Setelah siap dengan rencana dan struktur, Anda juga perlu memperhatikan beberapa detail atap dak beton agar tidak retak dan berisiko menimbulkan kebocoran. Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah komposisi adukan. Pastikan adukan semen homogen sehingga tidak ada butiran yang berisiko menimbulkan retak saat beton mengering.
Untuk menghindari atap dak beton retak, Anda juga bisa menutup atap dak beton dengan kain basah agar tidak mengeras sebelum waktunya. Dak beton berisiko retak jika waktu pengerasan dak beton antara area satu dan area lainnya tidak bersamaan.
Artikel Lainnya: Hujan Deras Melanda, Pastikan Atap Rumah Tidak Bocor dengan 5 Cara Ini
Tips yang terakhir adalah sebaiknya lakukan pengecoran atau pembuatan atap dak beton ketika malam hari. Hal ini juga bertujuan agar atap dak beton tidak mengeras sebelum waktunya akibat diterpa sinar matahari yang panas.
©Aesthetic Innovation Atelier
Demikianlah ulasan dan tips seputar detail atap dak beton yang penting untuk Anda ketahui. Percayakan rancangan dan konstruksi desain hunian Anda kepada arsitek dan kontraktor yang tergabung di Archify!