Mengenal Jenis-jenis Talang Air dan Cara Merawatnya

©Shutterstock

Benda satu ini tak bisa diremehkan keberadaannya. Olehnya, air hujan bisa dialirkan ke tempat pembuangan air yang semestinya. Ya, talang air merupakan benda yang sangat penting, khususnya untuk rumah dengan atap yang memiliki kemiringan seperti atap pelana, limas, dan sejenisnya. Talang hujan sangat berfungsi saat musim hujan hadir, terutama di Indonesia dengan curah hujan yang terbilang cukup tinggi.

Talang air memiliki fungsi menjadi jalan bagi air hujan yang jatuh ke atap rumah ke tempat yang sudah ditentukan, seperti area sumur resapan, tangki penampungan air hujan, dan saluran khusus air hujan. Tanpa adanya talang air, air hujan akan langsung mengalir bebas dari atap dan mungkin menimbulkan rembesan pada plafon, dinding, bahkan dapat menyebabkan korsleting pada kabel listrik yang berada dalam plafon. Kali ini, kita akan membahas tentang 3 jenis talang air dan cara merawatnya.

Talang Air PVC

©Shutterstock

Dengan harga yang cukup murah, talang PVC menjadi pilihan yang cukup populer di Indonesia. Selain tidak akan berkarat, banyak orang memilih memakai talang PVC karena bobotnya yang ringan dan pemasangannya yang mudah.

Walaupun demikian, talang PVC memiliki sifat yang tidak terlalu tahan terhadap perubahan cuaca. Perubahan cuaca yang ekstrem membuat talang PVC rentan pecah dan rusak. Karenanya, Anda perlu memperhatikan kondisi talang PVC Anda secara rutin dan bersiap menggantinya dengan yang baru jika talang Anda mulai rusak.

Artikel lainnya: 5 Jenis Material Atap yang Perlu Anda Ketahui

Talang Air Logam

©Shutterstock

Talang air logam memiliki beberapa varian material, seperti seng, aluminium, dan galvalum. Bahan seng fleksibel untuk dibentuk sesuai bentuk atap sehingga dapat mengalirkan air hujan dengan efektif dan memiliki harga yang relatif lebih murah dibandingkan material lainnya. Sayangnya, material seng cenderung mudah berkarat. Kini, ada talang dengan material galvalum yang memiliki lapisan anti karat sehingga lebih tahan lama dari seng.

Proses pemasangan talang logam terbilang mudah karena bobotnya yang ringan. Namun, kelemahannya adalah talang ini akan menimbulkan suara yang berisik ketika hujan datang.

Artikel lainnya: Buat Taman Anda Makin Asri dan Segar dengan 8 Pilihan Pohon Berikut

Talang Air Beton

©Shutterstock

Talang air beton merupakan jenis talang konvensional yang sudah ada lebih dulu dibanding talang air PVC dan logam. Akan tetapi, jika dilihat dari daya tahan kekuatannya, talang air beton lebih unggul dari keduanya. Talang air jenis ini tahan terhadap paparan panas sinar matahari. Di saat hujan deras sekalipun, talang berbahan beton tetap dapat mengalirkan air dengan sangat baik.

Jika Anda ingin menggunakan talang jenis beton, Anda harus menyiapkan budget lebih dibandingkan 2 jenis talang lainnya. Selain itu, untuk pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama.

Cara Merawat Talang Air

©Shutterstock

Walaupun cara kerjanya sederhana, talang air juga membutuhkan perawatan. Bentuknya yang seperti bak penampungan kerap kali menjadi area bertumpuknya berbagai macam kotoran. Jangan biarkan kotoran-kotoran tersebut menumpuk pada air talang air Anda karena dapat menyumbat aliran air ketika musim hujan tiba. Anda dapat menggunakan alat bantu yang berukuran lebih kecil untuk membersihkan jalur air.

Selain jalur air, Anda juga perlu memperhatikan lubang talang air. Semprotkan air dengan selang yang bertekanan cukup tinggi hingga kerak-kerak kotoran yang mengendap pada dinding talang dapat terbawa air menuju ke tempat pembuangan.

Artikel lainnya: Mengenal 6 Material Populer untuk Plafon

Itulah jenis-jenis talang air yang saat ini sedang banyak digunakan dan cara perawatannya untuk mengantisipasi datangnya hujan. Untuk urusan atap rumah, kunjungi Archify dan temukan berbagai materi atap pilihan. Anda juga dapat menghubungi arsitek dan desainer interior untuk membantu Anda mewujudkan hunian yang ideal dan sesuai keinginan Anda.